Liputan6.com, Gorontalo - Wilayah utara Pulau Sulawesi, terletak suatu wilayah yang kaya akan tradisi dan budaya. Namanya Provinsi Gorontalo, salah satu daerah yang masih menjaga tradisi dan adat istiadat.
Salah satunya adalah adalah Wolimomo, pakaian adat perempuan suku Gorontalo yang menyimpan sejarah dan filosofi mendalam.
Baca Juga
Advertisement
Wolimomo bukan sembarang pakaian adat, ini adalah pakaian simbol kebesaran suku Gorontalo. Pakaian yang wajib digunakan dalam berbagai upacara adat, salah satunya saat akad nikah.
Pakaian ini tampak megah dengan ornamen dan motif yang detail, mencerminkan keterampilan dan dedikasi para penenun lokal. Tenunan ini seakan turun-temurun mewariskan kemampuan mereka.
“Melalui Wolimomo, kita bisa melihat bagaimana perempuan Gorontalo menghargai dan melestarikan budaya mereka,” kata Saipun salah satu pemangku adat di Gorontalo.
Baginya, setiap ornamen yang menempel dan jahitan hingga motif pada Wolimomo bukan hanya estetika. Melainkan cerita tentang kehidupan, alam, dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Gorontalo.
Menariknya, meski terikat erat dengan tradisi, Wolimomo tidak terpaku pada masa lalu. Beberapa perancang busana Gorontalo kini mulai mengadopsi motif Wolimomo ke dalam kreasi modern mereka.
"Sekarang sudah ada Wolimomo dengan motif terbaru, tapi tidak menghilangkan nilai budaya dan tradisi. Walimomo saat ini terlihat lebih modern," ungkapnya.
Mereka berusaha menginterpretasikan kembali Wolimomo, memadukan antara nilai-nilai tradisional dan kekinian. Sehingga Wolimomo tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.
“Kami ingin memastikan bahwa Wolimomo tidak hanya eksis sebagai bagian dari upacara adat, tetapi juga sebagai bagian dari fashion dan gaya hidup masyarakat Gorontalo,” ungkapnya.
Inovasi ini membuktikan bahwa Wolimomo lebih dari sekedar pakaian adat. Ia adalah wujud dari adaptabilitas dan ketahanan budaya Gorontalo di tengah arus globalisasi.
Walimomo juga sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia tahun 2023 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek. Total sudah ada 49 budaya Gorontalo yang telah ditetapkan menjadi WBTB Indonesia.
Ini juga membuktikan bahwa, meskipun terbentang luasnya wilayah Nusantara, setiap suku dan budaya memiliki cara unik mereka sendiri untuk tetap berdiri teguh dan bercahaya.