Serangan Israel di Lebanon Bunuh Komandan Hamas Saeed Attallah Ali dan Keluarganya

Israel telah berulang kali menargetkan pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu. Hamas telah mengumumkan kematian sedikitnya 18 militannya di Lebanon sejak saat itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Okt 2024, 17:45 WIB
Sementara Kementerian Kesehatan menyatakan, sedikitnya 63 orang tewas dan 92 lainnya luka-luka dalam gelombang serangan udara baru Israel yang menargetkan banyak wilayah di Lebanon selatan dan timur. (Jalaa MAREY/AFP)

Liputan6.com, Beirut - Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan serangan Israel menewaskan salah satu komandannya di sebuah kamp pengungsi di Lebanon utara Sabtu (5/10/2024), pertama kalinya wilayah itu terkena serangan sejak dimulainya perang Gaza.

"Komandan Saeed Attallah Ali, istrinya dan dua putrinya tewas dalam "pengeboman Zionis di rumahnya di kamp Beddawi dekat kota Tripoli di utara," kata pihak Hamas dalam pernyataannya seperti dikutip dari Arab News.

Israel telah berulang kali menargetkan pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun yang lalu.

Hamas telah mengumumkan kematian sedikitnya 18 militannya di Lebanon sejak saat itu.

Kelompok itu mengatakan serangan udara pada hari Senin (29/9) menewaskan pemimpinnya di Lebanon Fatah Sharif Abu Al-Amine di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan.

Sebelumnya pada bulan Agustus, serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon di Lebanon selatan menewaskan komandan Hamas Samer Al-Hajj.

Sementara itu, serangan pada bulan Januari, yang menurut seorang pejabat pertahanan AS dilakukan oleh Israel, menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh Al-Aruri dan enam militan lainnya di basis Hizbollah di Beirut selatan.

Adapun 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon dibuat untuk mereka yang diusir atau melarikan diri selama perang tahun 1948 yang menyertai pembentukan Israel.

Berdasarkan konvensi yang telah lama berlaku, tentara Lebanon tidak memasuki kamp-kamp tersebut dan membiarkan faksi-faksi Palestina menangani keamanan.


Hamas Konfirmasi Kematian Komandan di Tulkarem Akibat Serangan Udara Israel

Foto yang diambil dari Israel utara, di sepanjang perbatasan dengan Lebanon selatan, pada 30 September 2024 ini menunjukkan kebakaran setelah pengeboman Israel di sebuah wilayah di Lebanon selatan. (Jalaa MAREY/AFP)

Sebelumnya dilaporkan, setidaknya 18 orang termasuk beberapa anggota Hamas tewas dalam serangan udara Israel di Kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis (3/10) malam.

Kantor berita Wafa yang dikelola Otoritas Palestina, seperti juga dikutip dari BBC, Sabtu (5/10/2024) mengatakan serangan itu menghantam sebuah kafe di kamp pengungsi Tulkarem yang ditinggali banyak warga sipil.

Hamas kemudian mengonfirmasi bahwa komandan Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi tewas dalam serangan itu, yang menurut IDF (tentara Israel) berupaya melakukan pengeboman mobil bulan lalu dan memasok senjata.

Militer Israel mengatakan serangan udara itu adalah operasi gabungan dengan dinas keamanan Shin Bet, yang bertujuan membunuh Oufi dan "teroris penting lainnya".

Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa tujuh anggotanya tewas dalam serangan di kafe itu.

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya