Liputan6.com, Jakarta Unggahan terbaru Uya Kuya dikritik masyarakat karena dianggap kurang bermanfaat, terutama setelah ia resmi menjadi anggota DPR RI. Banyak yang mempertanyakan relevansi video tersebut dengan perannya sebagai Wakil Rakyat.
Dalam video itu, Uya Kuya pamer kini memiliki ajudan setelah resmi melenggang ke Senayan. Konten tersebut dinilai tidak sejalan dengan harapan publik yang menginginkannya lebih positif dan menginspirasi masyarakat luas.
Advertisement
Pria berusia 49 tahun ini juga mengungkapkan pengalamannya dengan ajudan tersebut. Uya Kuya sempat bercanda kapok punya ajudan karena malah merasa tersingkir.
Walhasil, Uya Kuya makin disorot publik. "Kapok pake Ajudan!" tulis Uya Kuya di akun Instagram terverifikasi, Sabtu (5/10/2024).
Sekedar Lucu-lucuan
Konten yang dibuat Uya Kuya sebenarnya bertujuan untuk hiburan semata. Beberapa artis yang baru dilantik jadi anggota DPR RI, seperti Nafa Urbach dan Verrell Bramasta, ikut tertawa melihat videonya. Namun respons netizen berbeda.
Di sisi lain, ada netizen yang mengkritik Uya Kuya karena dianggap lebih fokus ngonten setelah menjabat Wakil Rakyat. Mereka berharap ayah Cinta Kuya lebih menunjukkan hasil kerja daripada bikin video lucu-lucuan.
Advertisement
Kritik Netizen
"Uya, buktikan saja fungsi legislatormu untuk manfaat bagi bangsa. Jangan dibanyakin lawak yang basi. Dewasa sedikit. Jabatan itu amanah. Berat pertanggung jawaban di hadapan Allah nanti," tulis seorang netizen. "Inilah kualitas wakil rakyat kita," yang lain menyahut.
Sejumlah netizen tetap menikmati konten Uya Kuya, mengingat sebelum jadi anggota DPR, ia sering bikin video lawak. "Ngakak banget gua bang, Mayor Teddy mah lewat," seorang netizen merespons. "Bisa aja bos Uya Kuya," tulis netizen lain.
Resmi Jadi Anggota DPR RI
Surya Utama alias Uya Kuya terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta 2. Ia memperoleh 81.463 suara. Uya Kuya merupakan anggota Partai Amanat Nasional (PAN).
Latar belakang pendidikan Uya Kuya cukup mendukung kariernya di dunia politik. Ia lulusan Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia, angkatan 1994. Tak heran jika ia memutuskan terjun ke panggung politik.
Advertisement