Liputan6.com, Jakarta Debat perdana pemilihan gubernur Jakarta 2024 akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat Cagub DKI diikuti tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono. Nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dan, pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Advertisement
Para kandidat bakal beradu argumen serta gagasan dalam tema Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global. Debat perdana akan berlangsung selama 150 menit. Mulai pukul 19.00 hingga 21.30 WIB.
Sebelum memantau debat, berikut informasi mengenai kekayaan masing-masing Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, yang dirangkum Liputan6.com, Minggu (6/10/2024).
1. Ridwan Kamil - Suswono
Kekayaan Ridwan Kamil, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki harta sebanyak Rp 22.757.418.269.
Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang gemar mengendarai kendaraan rorda dua. Ia pun memiliki kekayaan dari alat transportasi dan mesin adalah sebesar Rp 771.900.000.
Rinciannya, untuk kendaraan roda empat adalah Hyundai Santa Fe Tahun 2017, yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 319 juta.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Ridwan Kamil sendiri memang dikenal sebagai sosok yang sangat menggemari kendaraan roda dua. Tak heran juga, isi dalam garasi politikus dari Partai Golkar ini, kebanyakan adalah sepeda motor.
Rinciannya, ada Royal Enfield Classic 500 2017 Battle Green yang merupakan hasil sendiri, dengan nilai Rp 78 juta.
Kuda besi ini sendiri, menjadi kendaraan yang memang paling sering digunakan Ridwan Kamil, terlebih untuk menyalurkan hobi berkendarannya, dengan melakukan touring ke berbagai tempat.
Kemudian, sepeda motor kedua, adalah honda Beat tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp 8,2 juta, kemudian Kawasaki W175 tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 21,5 juta. Motor ini, juga beberapa kali kerap digunakan Ridwan Kamil untuk touring.
Selain itu, masih ada Honda CBR bekas tahun 2019, hasil sendiri dengan nilai Rp 282 juta, dan juga Vespa matic 2022, hasil sendiri dengan nilai Rp 41,7 juta.
Ridwan Kamil juga memiliki harta bergerak lainnya, senilai Rp 467.123.000, surat berharga Rp 880 juta, Kas dan setara kas Rp 5.932.016.760 dan harta lainnya Rp 157.065.509.
Kemudian, untuk tanah dan bangunan, Ridwan Kamil memiliki kekayaaan senilai Rp 17.857.551.000 dan hutang Rp 3.308.238.000.
Sementara, Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono memiliki harta kekayaan mencapai Rp12.161.753.701 yang telah dilaporkan ke KPK pada 28 Agustus 2024.
Untuk rinciannya, Suswono memiliki empat bidang tanah, yaitu di Tegal dengan luas 1.750 m2 dengan nilai Rp350.000.000. Lainnya di Bogor dengan total luas 1.750 m2 dengan nilai total Rp3.150.000.000.
Ternyata Suswono juga memiliki empat lokasi tanah dan bangunan yang berlokasi di Bogor, yaitu pertama, seluas 184 m2/111 m2 dengan nilai Rp701.400.000 dan yang kedua seluas 120 m2/160 m2 dengan nilai Rp 700.000.000.
Ketiga, seluas 820 m2/260 m2 senilai Rp2.460.000.000. Keempat, Suswono memiliki tanah seluas 67 m2/96 m2 dengan nilai Rp1.800.000.000. Serta satu bangunan seluas 48.45 m2 di Depok senilai Rp1.500.000.000.
Berbeda dengan Ridwan Kamil, Suswono hanya memiliki satu kendaraan roda empat merek Triton 2.4l Dc Ultimate 4x4 A/T senilai Rp500.000.000. Sementara untuk harta bergerak lainnya senilai Rp676.457.000, kas dan setara kas senilai Rp323.896.701.
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana
Berdasarkan data di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun memiliki harta kekayaan senilai Rp10.905.745.000.
Diketahui Dharma Pongrekun melaporkan kekayaan yang dimilikinya ke KPK pada 24 Agustus 2024. Dari data kekayaannya tersebut, Dharma memiliki sejumlah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan. Totalnya hingga lima aset yang dimiliki di daerah Jakarta Selatan (Jaksel).
Diantaranya, tanah dan bangunan seluas 400 meter persegi (m2) hibah dengan akta senilai Rp3.598.000.000, lalu tanah seluas 180 meter persegi hasil sendiri dengan nilai Rp490.120.000.
Selanjutnya, Dharma memiliki tanah seluas 495 meter persegi di Jakarta Selatan hibah akta senilai Rp3.790.225.000 dan tanah dan bangunan seluas 91 meter persegi di Jakarta Selatan dengan nilai Rp1 miliar.
Tak hanya itu saja, Dharma juga memiliki tiga kendaraan dengan total nilai Rp569.500.000, yang terdiri dari motor senilai Rp9.500.000 dan dua unit mobil, yakni Toyota Avanza senilai Rp160 juta dan Toyota Fortuner senilai Rp400 juta.
Adapun berdasarkan LHKPN KPK, Dharma tercatat memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp56 juta.
Sementara itu, berdasarkan LHKPN Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Raden Kun Wardana Abyoto memiliki kekayaan Rp9.723.014.776 atau Rp9,7 miliar. Diketahui, Kun Wardana melaporkan kekayaannya ke KPK pada 8 September 2024 lalu.
Dari kekayaanya tersebut, Kun Wardana memiliki sejumlah aset berupa tanah dan bangunan mulai dari tanah dan bangunan seluas 191 meter persegi di Jakarta Selatan dengan status warisan senilai Rp2,8 miliar. Lalu ada anah dan bangunan di Jakarta Selatan dengan status warisan dengan harga Rp3,6 miliar.
Kun juga memiliki tanah dan bangunan seluas 45 meter persegi di Bogor dengan status warisan senilai Rp1 miliar. Tanah dan bangunan seluas 45 meter persegi di Bogor yang juga warisan dengan harga Rp1 miliar. Ada juga tanah dan bangunan seluas 118 meter persegi di Bogor berupa warisan senilai Rp1,3 miliar.
Berbeda dengan yang lainnya, justru Kun tidak memiliki aset berupa kendaraan dan harta bergerak lainnya. Namun ia memiliki kas atau setara kas senilai Rp23.014.776.
3. Pramono Anung-Rano Karno
Harta kekayaan Pramono Anung, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), politikus 61 tahun ini memiliki kekayaan sebesar Rp 104.285.030.4777. Harta tersebut, dilaporkan pada 18 maret 2024, saat dirinya menjabat sebagai Sekretariat Presiden.
Sedangkan untuk kendaraan yang dimilikinya, memiliki total nilai sebesar Rp 1.385.000.000. Kendaraan yang ketiga adalah sebuah MPV mewah yang banyak dimiliki oleh pejabat di negeri ini, yaitu Toyota Alphard rilisan 2023, dengan harga Rp 1.100.000.000. Ketiga kendaraan ini, didapat oleh Pramono Angung dengan hasil sendiri.
Selain itu, Pramono juga memiliki harta bergerak lainnya, yaitu sebesar Rp19.135.000.000; surat berharga senilai Rp37.250.208.528; serta kas dan setara kas Rp11.087.762.263.
KPK mencatat terdapat tiga mobil yang terdaftar dari kader PDI Perjuangan ini, yaitu Mini Cooper tahun 2007, dengan nilai Rp 200 juta. Kemudian, ada SUV Mitsubishi Outlander lansiran 2013, dengan nilai Rp 85 juta.
Sedangkan kekayaan Rano Karno yang dikutip dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK pada 31 Maret 2024 untuk laporan 2024 yang tercatat sebagai anggota DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Rano Karno mencatat total kekayaan Rp 18,49 miliar. Kekayaan itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 13,25 miliar. Berikut rinciannya:
- Tanah dan bangunan di Bogor yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 735,30 juta.
- Tanah dan bangunan di Jakarta Selatan yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 8 miliar
- Tanah di Jakarta Selatan yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 520 juta.
- Tanah dan bangunan di Bandung yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 4 miliar.
Selain itu, Rano Karno juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 848,54 juta. Rinciannya sebagai berikut:
- Mobil, Toyota Alphard yang merupakan hasil senilai Rp 352,80 juta.
- Mobil, Toyota Innova yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 135,05 juta.
- Mobil, Mitsubishi Pajero yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 225,69 juta.
- Mobil, Honda Jazz yang merupakan hasil sendiri senilai Rp 135 juta.
Selain itu, Rano Karno juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 207,24 juta, surat berharga senilai Rp 675 juta. Ia juga mengantongi kas dan setara kas sebesar Rp 3,36 miliar. Harta lainnya senilai Rp 140 juta.
Menariknya Rano Karno tidak memiliki utang. Dengan demikian, total kekayaan Rano Karno senilai Rp 18,49 miliar.
Debat Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Tak Ada Persiapan Khusus
Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Doel bakal menjalani debat perdana. Kegiatan debat pertama cagub-cawagub ini nantinya bakal dilaksanakan di Kemayoran, Jakarta Utara, hari ini Minggu (6/10/2024).
Juru Bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pasangan cagub-cawagub tersebut dalam menjalani debat nanti.
"Mas Pram dan Bang Doel, tetap melakukan kegiatan sehari hari, berolah raga pagi dan menerima tamu. Tidak ada persiapan khusus," kata Iwan dalam keterangannya, Minggu (6/10/2024).
Advertisement Ini Cara yang Terbukti Ampuh untuk Meningkatkan Vitalitas PriaPelajari Lebih Ia menjelaskan, tidak adanya persiapan yang khusus dilakukan karena dengan melihat latar belakang dari Pramono maupun Doel.
"Karena tema debat hari ini adalah pekerjaan sehari hari Mas Pram ketika beliau aktif menjadi anggota DPR RI selama 4 Periode dan Sekretaris Kabinet selama 10 Tahun," jelasnya.
"Dan Bang Doel yang berpengalaman sebagai Wakil Bupati, Wakil Gubernur dan Gubernur Banten," sambungnya.
Menurutnya, dalam debat malam nanti Pramono dan Rano Karno hanya kembali membaca visi-misi saja. "Mas Pram dan Bang Doel hanya membaca kembali vsi-misi dan program kerja yg akan menjadi tema debat hari ini," pungkasnya.
Advertisement
Pramono Tegaskan Tidak Akan Serang Personal
Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung pastikan tidak akan menyerang secara personal kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di debat perdana Pilkada Jakarta.
Pramono menyebut, debat Pilkada harus dijadikan momentum bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk beradu gagasan dan program yang akan ditawarkan ke masyarakat Jakarta.
"Oh enggak (tidak akan menyerang individu), enggak bagi saya pertarungannya adalah pertarungan gagasan ide yang diimplementasikan," kata Pramono kepada wartawan di Jelambar, Jumat (4/10/2024).
Pramono juga bakal menghindari penggunaan singkatan-singkatan yang sulit dimengerti.
Dipastikan, akan membahas program dan visi-misi yang akan diusung bila terpilih menjadi gubernur ketimbang menonjolkan singkatan-singkatan yang membuat pasangan calon kesulitan untuk menjawab.
"Enggak ada yang namanya singkatan-singkatan, enggak lah ini yang mencerahkan, terbuka bertarung ide, gagasan dan program," ucap dia.
Pramono mengatakan, dirinya kebetulan 10 tahun duduk di sekertaris kabinet, sehingga memahami betul persoalan-persoalan yang menghantui warga Jakarta.
"Kebetulan saya kan 10 tahun mengerjakan ini sebagai penjaga dapur sehingga tinggal membuka apa hang saya persiapkan dulu-dulu termasuk urusan LRT, MRT, masalah polusi, banjir dan sebagainya termasuk administrasi di pemerintahan Jakarta," ucap dia.