4 Investasi yang Tetap Cuan di Tengah Perang Timur Tengah

Berikut ini beberapa rekomendasi instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan di tengah ketegangan geopolitik dunia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Okt 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, penting bagi Anda untuk lebih cermat dalam mengelola keuangan. Ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, terutama akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang terus bereskalasi.

Bahkan, sejumlah perusahaan terpaksa menutup operasionalnya karena konflik yang semakin memanas, yang berdampak pada gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran.

Namun, di tengah situasi yang tidak menentu ini, masih ada beberapa instrumen investasi yang tergolong aman dan tetap mampu memberikan imbal hasil yang menjanjikan.

Berikut ini beberapa rekomendasi instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan di tengah ketegangan geopolitik dunia:

1. Saham

Saham masih menjadi salah satu pilihan investasi yang menjanjikan, bahkan di tengah krisis. Meskipun ada ketegangan global, banyak perusahaan yang mulai menunjukkan pemulihan setelah terdampak pandemi Covid-19.

Sebagai konsekuensinya, ketika profitabilitas perusahaan meningkat, indeks saham cenderung mengalami penguatan. Namun, penting bagi Anda untuk lebih selektif dalam memilih saham. Utamakan berinvestasi pada perusahaan dengan fundamental yang kuat dan prospek jangka panjang yang baik.

2. Emas

Emas adalah instrumen investasi klasik yang tetap relevan di masa-masa krisis, termasuk saat terjadi perang. Emas dianggap sebagai aset yang memiliki daya tahan tinggi, terutama ketika perekonomian global mengalami tekanan atau stagnasi.

Sejumlah pakar mengungkapkan bahwa permintaan emas cenderung meningkat saat situasi sulit, yang membuat harganya naik. Oleh karena itu, emas sering kali dianggap sebagai komoditas andalan di tengah ketidakpastian.

 


3. Reksa Dana ETF

(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Reksa dana, khususnya exchange-traded funds (ETF), juga bisa menjadi pilihan investasi yang bijak selama masa krisis. ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek dan mengacu pada indeks tertentu.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ETF memiliki karakteristik yang mirip dengan reksa dana konvensional dalam hal manfaat dan risikonya, namun dengan likuiditas yang lebih tinggi karena bisa diperjualbelikan layaknya saham.

4. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah merupakan instrumen investasi lain yang patut dipertimbangkan, terutama di tengah situasi krisis seperti perang. Dibandingkan dengan saham, obligasi pemerintah menawarkan risiko yang lebih rendah.

Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mengumpulkan dana, dan karena dikelola oleh negara, instrumen ini cenderung lebih aman dan stabil.

 

 

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya