Singgung Pandemi di Debat Cagub Jakarta, Dharma Pongrekun: Covid-19 Omong Kosong

Cagub Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun menyinggung soal pandemi Covid-19 pada debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Dia menyatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah agenda asing.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Okt 2024, 21:35 WIB
Tujuh panelis dari berbagai latar belakang disiapkan dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Tampak pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana sesaat sebelum menyampaikan visi misi dalam segmen pertama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun menyinggung soal pandemi Covid-19 pada debat perdana Pilkada Jakarta 2024.

Awalnya, Dharma menyebut bahwa tidak setiap isu adalah genuine. Bisa jadi hal itu hanya merupakan infiltrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa lewat isu kesehatan dan juga mengancam keselamatan masyarakat.

“Saya paham betul tentang pandemi, pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti,” ucap Dharma saat debat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Dharma pun mengkritik penanganan Covid-19 yang dijalankan pemerintah Indonesia yang dinilai terlalu tunduk pada agenda global. Termasuk soal tes uji PCR yang diyakini bukan untuk memeriksa virus.

“PCR itu hanya untuk mengecek dosis dan mengapa harus colok-colok? Kenapa tidak ambil dari ludah kalau memang mau ngetes virus?,” tanya dia.

 


Pemimpin Harus Bisa Lindungi Warganya, Bukan Menakut-nakuti

Calon Gubernur Jakarta (Cagub Jakarta) nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (YouTube KPU Provinsi Jakarta)

Oleh karena itu, Dharma berpesan bahwa seorang pemimpin masyarakat terutama otonomi daerah seperti Jakarta harus bisa memperjuangkan segala sesuatu untuk melindungi warganya. Jangan sampai gara-gara pandemi, ekonomi hancur dibiasakan online, UMKM hancur, dan kemudian rakyat ditakut-takuti.

“Bagaimana akan menuju ke kota global yang sehat, kalau hati rakyatnya disakiti? Pikirannya dirusak dan badannya diracuni, semua itu hanyalah omong kosong belaka,” ucap Dharma menandasi.

   

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya