Liputan6.com, Jakarta Dalam Debat Pilkada Jakarta, calon gubernur dengan nomor urut 1 Ridwan Kamil memberikan pertanyaan kepada calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun. Ia bertanya, bila waktu dapat diputar kembali, apa yang kira-kira bisa dilakukan seandainya pandemi berulang.
"Kira-kira respons negara itu harus seperti apa dalam melindungi SDM? Karena banyak sekali korban dari yang namanya pandemi."
Advertisement
Pertanyaan tersebut dijawab dengan menggebu-gebu oleh Dharma Pongrekun. Menurutnya, seharusnya melihat persoalan demikian bukan aja yang tertulis tapi juga yang tersirat. Dari pengalamannya, pandemi merupakan agenda asing yang harus diwaspadai.
"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi adalah agenda terselubung asing untuk mengambil alih kedaulatan bangsa. Itu terlihat sekali betapa rapuhnya bangsa ini. Sampai istilah saja harus mengikuti istilah asing."
Tidak sampai di sana, Dharma Pongrekun juga menjelaskan dari sepengatahuannya, PCR selama ini yang digunakan oleh orang-orang adalah alat yang bukan digunakan untuk mengetes virus. Menurutnya, pandemi adalah agenda asing untuk menghancurkan ekonomi dengan cara menakut-nakuti rakyat.
"Bagaimana akan menuju kota global yang sejati kalau hati rakyatnya disakitin, pikirannya dirusak, dan badannya diracunin. Semua itu hanyalah omong kosong belaka!"
Terkait pernyataan Dharma Pongrekun yang tidak percaya pandemi kontan membuat namanya trending topic di X atau Twitter. Ada warganet yang mempertanyakan apakah tidak ada kerabat dekat Dharma Pongrekun yang kena Covid-19 sampai-sampai mengklaim bahwa pandemi hanyalah omong kosong belaka. Banyak pula netizen yang merasa pernyataan tersebut lucu.
"Bersama Dharma Kun bersiap mengobrak-abrik kebusukan elite global!" tulis netizen.
"Tolong infokan resepnya tembakau beliau," tulis netizen lainnya.
"Pecah asli!"
"Pfizer otw tutup jadi warung pecel lele."
Atasi Macet Jakarta, Ridwan Kamil Mau Bikin Riverway Melintasi 13 Sungai
Calon Gubernur (Cagub) Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK), mengatakan punya inovasi untuk membangun riverway atau perahu yang dapat melintasi sungai-sungai di Jakarta. Hal tersebut guna mengatasi kemacetan di Jakarta.
Hal ini disampaikan RK dalam debat perdana cagub-cawagub Pilkada Jakarta di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam (6/10/2024).
"Mengatasi macet ada dua ideologi, ideologi memfasilitasi pergerakan MRT, LRT, Transjakarta, Busway dan lain sebagainya. Kita mungkin akan berinovasi membuat riverway atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta," kata RK.
Selain inovasi riverway, RK menyebut juga berencana melakukan perluasan flyover yang ada di Jakarta. Tak hanya itu, RK juga ingin membangun pusat perekonomian di wilayah lain Jakarta selain Jakarta Pusat.
"Sehingga orang Selatan tinggalnya di Selatan tidak usah ke Pusat. Tinggal di Selatan kerja di Selatan, nge-mal di Selatan. Orang di barat tinggal di Barat kerja di Barat," ucap dia.
Advertisement
Pramono Bidik Jakarta Masuk 50 Besar Kota Global dalam 5 Tahun
Pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menyampaikan sejumlah visi misi dalam debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024).Pada tema debat kali ini mengangkat sumber daya manusia (SDM) dan transformasi Jakarta menjadi kota global.
Terkait tranformasi Jakarta menjadi kota global, Pramono menargetkan, Jakarta masuk peringkat 50 besar dari 156 kota di dunia menurut Global City Index 2023. Saat ini, Jakarta menempati peringkat ke-74 dari 156 kota di dunia.
"Supaya naik (peringkat-red) kota global, 5 tahun ke depan, masuk 50 kota global di dunia, naik peringkat," ujar Pramono saat debat Pilkada Jakarta.
Ia menuturkan, sebagai kota global, Jakarta sebagai tempat aktivitas bisnis dan perekonomia. Selain itu, Jakarta juga perlu didukung sumber daya manusia (SDM). Kemudian dukungan politik, dan keterbukaan informasi.
Cawagub Kun Wardhana Ingin Jakpro Kembalikan TIM ke Pemprov Agar Bisa Digratiskan
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Kun Wardhana menjawab persoalan pelestarian budaya betawi yang menjadi concern dirinya bila terpilih menjadi pemimpin di Jakarta. Menurut dia, hal paling konkrit adalah dengan mengembalikan pengelola Taman Ismail Marzuki (TIM) yang disebut saat ini dipegang oleh Jakpro.
“Bagaimana tadi di setiap wilayah mereka juga bisa menggunakan fasilitas secara gratis termasuk di Taman Ismail Marzuki (TIM) mereka yang ingin mengembangkan seni dan budaya bisa menggunakan fasilitas itu secara gratis jadi apa yang selama ini dilakukan Jakpro mengelola TIM kita ingin bisa dikembalikan ke dinas kebudayaan,” kata Kun saat debat perdana Pilgub Jakarta di JiExpo Kemayoran, Minggu (6/10/2024).
Kun juga ingin, merawat kebudayaan betawi dengan meningkatkan kesadaran terhadap budaya Betawi lewat pendidikan sejak dini mulai dari SD-SMP-SMA dan seterusnya.
“Juga sarana-prasarana kita mulai membangun di setiap RW bahkan nanti juga akan menuju rumah adat Betawi,” tutur Kun.
Advertisement