Ijazah Doa Agar Cepat Pintar dari KH. Marzuki Mustamar, Dibaca Setelah Subuh dan Maghrib

KH. Marzuki Mustamar mengijazahkan amalan doa agar cepat pintar dan mudah menyampaikan ilmu kepada murid.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2024, 12:30 WIB
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur. (Foto: jatim.nu.or.id)

Liputan6.com, Cilacap - Saat sedang menuntut ilmu, terkadang kita dihadapkan pada persoalan seperti sulit untuk memahaminya. Hal ini tentu saja akan menyebabkan rasa malas dan putus asa dalam menuntut ilmu.

Terdapat amalan atau doa yang bilamana dijadikan sebagai wirid dan istiqamah membacanya, maka kita akan dianugerahi kemudahan dalam menuntut ilmu dan cepat pintar.

Adapun ijazah amalan agar cepat pintar ini sebagaimana ijazah dari salah seorang ulama Nahdlatul Ulama (NU) kelahiran Blitar, Jawa Timur, yakni KH. Marzuki Mustamar.

Dengan amalan ini menurut KH. Marzuki Mustamar, bukan hanya memudahkan ilmu masuk pada diri kita, namun juga memudahkan kita memasukan ilmu kepada murid.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Lafal Doa dan Cara Mengamalkannya

KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/YouTube KH Marzuqi Mustamar Channel)

Kiai asal kota yang dijuluki sebagai ‘Kota Patria’ ini menerangkan bahwa amalan ini sangat baik dilakukan oleh seseorang yang sedang mencari ilmu.

Tak hanya itu, seseorang yang memiliki anak sedang belajar atau seseorang yang mempunyai murid atau santri juga sangat dianjurkan mengamalkan doa ini.

Adapun cara membacanya ialah dilakukan setiap hari sehabis Sholat Subuh dan Maghrib sebanya 7 kali.

“Wiridan orang yang terjun di dunia ilmu, untuk ilmunya dirinya, ilmunya anaknya, ilmunya murid-muridnya, itu pagi setelah sholat Subuh, setelah Maghrib, tujuh kali dibaca,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @mediasantrinu, Minggu (06/10/2024).

Beliau lantas menerangkan lafal doanya yang lafalnya cukup populer di kalangan umat Islam.

“Robbana atina milladunkar rohmah wa hayyi lana min amrina rosyada,” ungkapnya.


Mudah Memahami dan Transfer Ilmu

Beberapa santri memaknai Kitab Kuning saat mengaji 'Kilatan Kitab' di Pondok Pesantren Almiizan, Kabupaten Bogor, Senin (21/5). Ngaji kitab kuning ini merupakan tradisi di pondok pesantren pada saat bulan Ramadan. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Kiai Marzuki juga membeberkan keutamaan membaca doa tersebut yakni  akan diberikan kemudahan oleh Allah dalam memahami ilmu dan mentrasfer ilmu kepada peserta didik.

Dengan kata lain, doa ini bukan hanya menjadi penyebab mudahnya ilmu masuk pada dirinya, namun mengamalkan doa tersebut juga menjadi penyebab seseorang murid memahami ilmu yang disampaikan.

“Upayakan mulai mondok sudah terbiasa itu, sehingga Insya Allah dengan terus mewiridkan itu tujuh kali, ilmu itu gampang masuk,” terangnya.

 “Bukan hanya gampang masuk, anda juga akan mudah memasukkan ilmu kepada muridmu,” tandasnya.

Untuk lebih jelas berikut lafal doa dan artinya sebagaimana diijazahkan oleh KH. Marzuki Mustamar tersebut.

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Robbana atina milladunka Rohmah wa hayyi lana min amrina rosyada.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya