Liputan6.com, Jakarta Peredaran kosmetik ilegal di Indonesia kembali merajalela, membawa ancaman serius bagi kesehatan konsumen dan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Menurut laporan dari liputan6.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah berhasil menemukan dan menyita 970 produk kosmetik impor ilegal dengan jumlah total mencapai 415 ribu item, yang bernilai sekitar Rp11,4 miliar. Temuan ini menyoroti betapa besar tantangan dalam mengawasi produk kosmetik, terutama yang tidak memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan.
Kosmetik ilegal sering kali mengandung bahan berbahaya yang belum terdaftar atau diuji, yang dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan kulit, seperti iritasi, alergi, bahkan kerusakan permanen. Oleh karena itu, sangat penting bagi konsumen untuk dapat mengenali tanda-tanda kosmetik ilegal agar dapat menghindari bahaya yang mengintai.
Advertisement
Dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, berikut adalah lima tanda dan dampak negatif dari penggunaan kosmetik ilegal yang perlu Anda ketahui, Kamis (24/10/2024).
Tanda-tanda kosmetik palsu dan ilegal
- Tidak Terdaftar di BPOM: Kosmetik yang sah harus memiliki nomor registrasi BPOM yang dapat diverifikasi di situs resmi. Jika produk tidak memiliki nomor tersebut atau jika nomor yang tercantum tidak valid, kemungkinan besar produk tersebut ilegal.
- Harga Sangat Murah: Kosmetik ilegal umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan produk resmi. Ini karena produk tersebut tidak melalui uji keamanan atau sertifikasi, sehingga sering kali mengandung bahan berbahaya.
- Kemasan Tidak Rapi dan Informasi Tidak Lengkap: Produk ilegal biasanya memiliki kemasan yang tidak berkualitas, dengan tulisan yang buram atau tidak jelas. Informasi penting seperti bahan baku, cara penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa sering kali tidak tercantum atau dipalsukan.
- Tidak Menyebutkan Produsen atau Importir Resmi: Kosmetik yang legal selalu mencantumkan nama produsen atau importir resmi. Jika produk tidak mencantumkan informasi tersebut, besar kemungkinan produk tersebut ilegal.
- Aroma dan Tekstur Aneh: Kosmetik ilegal sering kali memiliki aroma dan tekstur yang tidak biasa, seperti bau yang menyengat atau tekstur yang terlalu cair atau lengket. Ini bisa menjadi indikasi bahwa produk mengandung bahan berbahaya atau tidak diproses dengan standar yang baik.
Advertisement
Dampak penggunaan kosmetik ilegal
- Iritasi dan Reaksi Alergi Kulit: Kosmetik yang tidak resmi sering kali mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, atau steroid yang dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, gatal-gatal, hingga ruam. Dalam beberapa kasus, alergi yang serius bisa terjadi dan memerlukan penanganan medis.
- Kerusakan Kulit Jangka Panjang: Pemakaian kosmetik ilegal dalam waktu lama dapat berisiko menimbulkan kerusakan kulit yang sulit untuk dipulihkan, seperti penipisan kulit, hiperpigmentasi, atau bahkan luka permanen. Beberapa zat berbahaya ini bahkan dapat merusak lapisan kulit terdalam.
- Masalah Kesehatan yang Lebih Berat: Zat kimia berbahaya dalam kosmetik ilegal tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga dapat diserap ke dalam tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa di antaranya termasuk kerusakan ginjal, gangguan saraf, dan kanker.
- Ketergantungan pada Produk: Kosmetik ilegal yang mengandung steroid atau zat kuat lainnya bisa membuat pengguna menjadi bergantung pada produk tersebut. Jika dihentikan, kulit dapat bereaksi negatif dengan munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya.
- Ketiadaan Jaminan Keamanan: Karena tidak melalui pengawasan BPOM, kosmetik ilegal tidak dapat dipastikan keamanannya. Produk ini tidak diuji secara klinis, sehingga konsumen tidak mengetahui risiko sebenarnya dari penggunaan produk tersebut.
Untuk melindungi diri dari risiko kosmetik ilegal, sangat penting bagi konsumen untuk lebih cermat dalam memilih produk kecantikan. Kesehatan dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama daripada sekadar mengikuti tren kecantikan.