4 Tips Percaya Diri untuk Mengatasi FOMO untuk Hidup Tenang

Rasa ingin menyaingi kesempurnaan di media sosial sering kali membuat anda merasa kurang memadai.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 08 Okt 2024, 14:19 WIB
rasa takut tertinggal kini menjadi bagian dari keseharian kita (Foto: Freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Seringkali, potret kesuksesan dan kebahagiaan orang lain yang tampak sempurna di platform tersebut dapat memicu perasaan Fear of Missing Out (FOMO), yaitu ketakutan akan melewatkan pengalaman atau kesempatan yang dirasakan lebih baik dari yang dialami sendiri.

FOMO dapat berdampak pada kepercayaan diri, membuat seseorang merasa tertinggal atau tidak cukup baik dibandingkan dengan orang lain. Penting untuk menyadari bahwa apa yang terlihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kehidupan seseorang, yang seringkali sudah melalui proses kurasi dan penyuntingan.

Ketidakpercayaan diri yang muncul akibat FOMO dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional, menyebabkan kecemasan dan ketidakpuasan terhadap apa yang dimiliki. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang efektif untuk mengelola perasaan ini. Berikut adalah empat tips yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengatasi FOMO, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/10/2024). 


Tingkatkan Keyakinan Diri

Menulis jurnal tentang perkembangan diri merupakan salah satu elemen penting dalam mengalihkan fokus. (Foto: Freepik.com)

1. Fokus pada Perkembangan Diri

Memusatkan perhatian pada perkembangan pribadi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan diri. Salah satu cara untuk memulai adalah dengan menulis jurnal yang mengapresiasi tindakan kecil dalam hidup. Dengan menuliskan pencapaian dan refleksi harian, Anda dapat lebih memahami diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam tindakan sederhana. Selanjutnya, bayangkan tujuan hidup Anda dan buatlah rencana konkret untuk mencapainya. Dengan mencoba tindakan baru, Anda dapat menemukan nilai dalam diri dan merasa lebih puas dengan kehidupan, sehingga tidak mudah terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain.

2. Atur Harapan

Mengatur harapan adalah kunci kebahagiaan yang penting untuk diterapkan. Dalam hidup, sering kali harapan yang tinggi dapat menimbulkan kekecewaan jika tidak terpenuhi. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa tidak semua tujuan akan berjalan sesuai dengan keinginan. Dengan mengatur harapan secara realistis, Anda dapat menghindari kekecewaan yang berlebihan dan lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada. Sikap ini membantu untuk tetap tenang dan fleksibel ketika menghadapi perubahan atau tantangan yang tak terduga.


Cara Mengatasi FOMO

Manfaatkan setiap momen sebagai peluang untuk bertumbuh dan maju (Foto: Freepik.com)

3. Kehadiran dan Meditasi

Melatih diri untuk hadir di saat ini sangatlah penting. Dengan menghargai momen yang sedang dijalani, stres dan kecemasan yang sering muncul akibat terlalu banyak memikirkan masa lalu atau masa depan dapat berkurang. Meditasi adalah alat yang efektif untuk membantu mencapai fokus ini. Melalui meditasi, pikiran dapat dilatih untuk lebih tenang dan menerima keadaan apa adanya. Dengan demikian, hidup bisa dijalani dengan lebih bahagia dan penuh kesadaran.

4. Pemutusan Digital

Di era digital yang serba cepat ini, sering kali terjebak dalam perlombaan untuk selalu terhubung. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menghambat menikmati hidup sepenuhnya. Media sosial dan berbagai platform digital lainnya sering kali memicu keinginan untuk menjadi seperti orang lain. Untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik, penting untuk melakukan pemutusan digital secara berkala dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya