Waspada! 4 Tren Diet Dianggap Berdampak Negatif di Media Sosial Ini Harus Dihindari

Melimpahnya informasi dari media sosial mengenai diet yang tersedia untuk publik menjadi tekanan bagi banyak orang.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 23 Okt 2024, 17:33 WIB
Menemukan metode diet yang benar (Gambar: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Keinginan untuk tampil menawan dan meningkatkan rasa percaya diri adalah impian banyak wanita. Memperhatikan penampilan bisa dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

Namun, dalam usaha mengejar standar kecantikan yang terus berubah, sering kali muncul tren yang tidak selalu memberikan dampak positif dan bahkan bisa merugikan kesehatan dalam jangka panjang. Salah satu contohnya adalah tren diet yang populer, di mana banyak perempuan mengikutinya tanpa memahami konsekuensi jangka panjang.

Makanan yang dikonsumsi dan berat badan memiliki peran penting dalam kesehatan. Standar kecantikan dan pemahaman yang keliru tentang kesehatan sering kali membuat para wanita, terpengaruh untuk menyesuaikan penampilan dan kesehatan dengan tren yang sedang berkembang, seperti berbagai metode penurunan berat badan.

Melimpahnya informasi dari media sosial mengenai diet yang tersedia untuk publik menjadi tekanan bagi banyak orang. Kemudahan akses informasi memungkinkan siapa saja, termasuk influencer dan pelatih kesehatan yang bukan profesional, untuk memulai tren diet baru dengan mudah. Situasi ini seharusnya mendorong orang untuk lebih selektif dan kritis dalam memilih informasi yang akurat. Berikut ulasan lengkapnya yang Liputan6.com rangkum, Rabu (23/10/2024).


Mengenal diet yang salah

Perempuan kerap peduli dengan tampilan mereka (Foto: Pexels.com)

Melansir dari eatingwell.com, Raw Food Diet, Herbalife Nutrition, dan Dukan dipilih sebagai tiga diet yang dinilai memiliki dampak negatif tahun ini karena sifatnya yang terlalu membatasi konsumsi makanan atau menyebabkan ketergantungan pada shake dan bar yang telah diproses. Selain biayanya yang tinggi, metode ini juga tidak efektif untuk mengajarkan kebiasaan makan sehat yang dapat dipertahankan seumur hidup.

Beberapa metode diet, meskipun dapat memberikan hasil penurunan berat badan dalam waktu singkat, sering kali dianggap kurang ideal dari segi kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, diet ketogenik, meskipun dikenal karena kemampuannya dalam menurunkan berat badan dengan cepat, tidak selalu dianggap sebagai pilihan yang sehat untuk jangka panjang. Ini disebabkan oleh pembatasan nutrisi yang sangat ketat dalam diet keto yang bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu jika dilakukan dalam waktu lama.

1. Raw Food Diet

Diet ini menjanjikan tubuh yang lebih sehat dan berenergi, namun sering kali mengabaikan pentingnya proses memasak untuk meningkatkan ketersediaan nutrisi. Dengan membatasi konsumsi makanan yang dimasak, tubuh berisiko kekurangan vitamin dan mineral penting.

2. Herbalife Nutrition

Program ini bergantung pada produk olahan yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, ketergantungan pada produk-produk ini membuat individu kesulitan untuk membangun kebiasaan makan yang sehat dan berkelanjutan. Selain itu, biaya yang tinggi dan klaim yang berlebihan mengenai efektivitas produk sering menjadi bahan pertimbangan.

3. Diet Dukan

Diet ini berfokus pada konsumsi protein dengan mengurangi karbohidrat secara drastis. Meskipun efektif untuk penurunan berat badan jangka pendek, diet ini tidak seimbang dan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti sembelit, kelelahan, dan bahkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang. Kekurangan serat dan nutrisi penting lainnya juga menjadi perhatian serius.

4. Diet Keto

Diet keto sangat membatasi asupan karbohidrat dan mengganti sumber energi utama dengan lemak. Walaupun efektif dalam menurunkan berat badan, diet ini sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang karena keterbatasan pilihan makanan dan potensi efek samping seperti kelelahan, bau mulut, dan gangguan pencernaan. Kekurangan serat dan nutrisi penting lainnya juga menjadi perhatian utama.


Hidup sehat tanpa tertekan

Mengembangkan pola makan yang sehat (Sumber: Pexels.com)

Seringkali, diet-diet yang terlalu ekstrem ini tidak seimbang dan sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang. Meskipun mungkin dapat menurunkan berat badan dengan cepat, diet tersebut tidak menjamin kesehatan dalam jangka panjang. Pola makan yang ideal dan berkelanjutan adalah yang kaya akan berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.

Penting untuk mencari informasi yang cukup sebelum memutuskan untuk melakukan diet agar tidak berdampak buruk pada tubuh. Niat baik untuk menjaga penampilan dan merawat diri bisa terganggu oleh kesalahan dalam mempelajari diet tersebut.

Untuk membangun kebiasaan makan yang sehat, diperlukan waktu dan kesabaran. Ada banyak langkah sederhana yang bisa kita ambil untuk menjaga kesehatan atau penampilan.

Dengan memilih makanan bergizi dan rutin berolahraga, kamu tidak hanya mencapai berat badan yang ideal tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Fokuslah pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan. Jika ingin memastikan hasil yang tepat, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan program diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya