4 Tips Mengakhiri Hubungan dengan Baik, Putus Cinta Tanpa Perlu Melukai Harga Diri Pasangan

Memutuskan untuk mengakhiri hubungan sering kali menjadi pilihan yang berat.

oleh Miranti diperbarui 10 Okt 2024, 19:32 WIB
Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta Mengambil keputusan untuk mengakhiri suatu hubungan bisa menjadi tantangan yang besar. Meskipun perasaan masih ada, terkadang hubungan tersebut sudah tidak sehat atau tidak lagi membawa kebahagiaan. Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengakhirinya merupakan langkah penting menuju kebahagiaan pribadi.

Dilansir dari Verywell Mind, ketidakcocokan dalam visi hidup, tujuan, atau nilai sering kali menjadi alasan utama mengapa sebuah hubungan harus diakhiri. Sangat penting untuk mengevaluasi apakah hubungan tersebut lebih banyak memberikan kebahagiaan atau justru sebaliknya. Jika perasaan cemas, sedih, atau tertekan lebih mendominasi daripada kebahagiaan, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan langkah ini.

Meskipun terasa menyakitkan, mengakhiri hubungan bisa menjadi awal baru menuju kedamaian batin. Tentu saja, ada cara yang lebih bijaksana untuk melakukannya.

Mengakhiri hubungan dengan penuh pertimbangan dan rasa hormat tidak hanya bermanfaat bagimu, tetapi juga bagi pasanganmu. Hal ini dapat menciptakan suasana yang lebih damai saat kamu berpisah. Jadi berikut ini adalah tips mengakhiri hubungan dengan baik-baik sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (10/10/2024):


Tips Mengakhiri Hubungan dengan Baik

Pilihlah waktu dan lokasi yang sesuai saat Anda siap untuk berbicara. Foto: Freepik

1. Ketika ingin berbicara, tentukan waktu dan lokasi yang sesuai.

Hindari kondisi di mana kalian berdua mungkin merasa tertekan atau terganggu. Pilihlah tempat yang tenang dan privat agar kalian dapat berbicara dengan tulus tanpa ada gangguan. Komunikasi yang efektif sangat penting dalam situasi ini.

2. Selama percakapan, sampaikan perasaanmu dengan jujur namun tetap lembut.

Gunakan pernyataan yang menyampaikan perasaanmu tanpa menyalahkan pasangan. Misalnya, mengatakan "Aku merasa hubungan ini tidak lagi membuat kita bahagia" lebih membangun dibandingkan menyalahkan pasangan.

3. Berikan kesempatan bagi pasangan untuk merespons dan menyampaikan perasaannya, sebagaimana diuraikan dalam panduan dari Nick Notas.

4. Akiri percakapan dengan harapan yang positif.

Walaupun kalian tidak lagi bersama, ingatkan pasangan bahwa kenangan indah yang kalian bagi tidak akan terlupakan. Mengakhiri hubungan dengan cara yang baik dapat membantu kalian berdua menutup bab ini dengan perasaan yang lebih baik.


Setelah Perpisahan: Merawat Diri Sendiri

Memberikan waktu dan ruang bagi diri sendiri untuk pulih sangatlah penting. Foto: Freepik

Setelah suatu hubungan berakhir, memberikan diri Anda waktu dan ruang untuk pulih adalah hal yang penting. Merasakan berbagai emosi adalah sesuatu yang wajar, jadi jangan merasa terburu-buru untuk kembali ke rutinitas harian. Gunakan waktu ini untuk merenung dan melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti mengejar hobi atau bersosialisasi dengan teman-teman.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat. Berbicara tentang apa yang Anda rasakan bisa sangat bermanfaat. Teman yang baik dapat menjadi pendengar yang perhatian dan memberikan sudut pandang baru tentang situasi yang Anda alami.

Sering kali, berbagi pengalaman dapat mempermudah proses penyembuhan, sebagaimana yang banyak orang temukan di platform seperti Quora. Ingatlah bahwa setiap akhir adalah peluang untuk memulai sesuatu yang baru.

Mengakhiri hubungan tidak berarti hidup Anda berhenti; sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk menemukan diri Anda dan membuka diri untuk pengalaman yang berbeda. Gunakan momen ini untuk berkembang dan belajar dari pengalaman yang telah dilalui. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya