Liputan6.com, Jakarta Bunda Corla yang hidup sendirian di Jerman, sering melakukan live TikTok dalam kesehariannya. Ada banyak hal yang dibahas dalam momen tersebut. Kadang melakukan Q&A atau sekedar berbagi cerita dengan warganet yang menonton.
Saat memasak di tempat tinggalnya, Bunda Corla sempat membahas kematian. Ia menjelaskan ada organisasi di Jerman yang membantu mengurus kematian orang-orang Muslim di sana.
Advertisement
“Itu organisasi Muslim. Jadi kalau Bunda mati, karena Bunda Muslim, jadi mudah-mudahan semua buat kita yang umat Muslim khususnya, kita mati dalam keimanan. Kita mati dalam ridanya Allah,” tutur pemilik nama lengkap Cynthia Corla itu dikutip dari TikTok, Senin (7/10/2024).
Tak lama kemudian, suaranya bergetar dan air mata mengalir. Bunda Corla begitu sensitif saat membahas kematian.
“Semoga kita mati dalam kasih sayang Allah. Kita mati dalam husnul khatimah. Jadi kalau bunda mati pun tidak ada yang ngurusin mayatnya, jenazahnya, kuburannya di mana? Di tempat sesama Muslim,” ujarnya sambil menyeka air mata dengan dasternya.
Mood Langsung Berganti
Di tengah tangis, tiba-tiba ekspresinya berubah ceria. Bunda Corla mengajak followers untuk mendengar musik. Tampaknya ini salah satu cara Bunda Corla untuk menutupi kesedihan.
“Eh kita dengar musik saja yuk,” tuturnya kemudian mendengarkan lagu.
Bukan sekali saja Bunda Corla membicarakan hal ini. Dalam sesi live sebelumnya, wanita berusia 50 tahun itu duduk santai di halaman rumah sambil memandangi daun-daun yang berguguran. Pertanda musim dingin segera tiba.
“Sedih lo kalau ingat pohon-pohon di sini, kalau di Indonesia kan pohonnya bertahan sampai lama. Kalau dia enggak, pendek umur dia. Umur daun-daun ini pendek, mentok 8 bulan gugur semua serentak meninggalkan dunia,” ungkapnya.
Advertisement
Daun yang Gugur Ingatkan Kematian
Melihat fenomena daun berguguran, Bunda Corla teringat bahwa semua makhluk hidup di dunia memang sedang menuggu giliran mati, termasuk dirinya. Lagi-lagi Bunda Corla menangis sambil berdoa.
“Sedihnya ya Allah, tinggal giliran aku, kapan aku? Ya Allah mudah-mudahan kau mudahkan matiku ya Allah. Lindungi aku ketika maut mencabutku ya Allah,” ucap dia.
Respons Warganet
Warganet dapat memahami kesedihan Bunda Corla. “Dia sering gitu mah. Entahlah kadang utk ngerasa sedih aja dia takut. Mesti gampang bgt switch -nya. Mungkin dia dlm hati beneran takut, tp kalo dibiarkan dia tau kalo mesti punya mental kuat sendirian hidup di negara orang,” ujar salah satu netizen.
“Kasian tau yg begini tuh... udah keseringan mengalami kesedihan sampe capek pasti, makanya dia langsung switch ke mode happy, padahal hatinya pasti masih ngilu dikit,” yang lainnya menimpali.
Advertisement