KSP Harap Program untuk Warga Miskin Diteruskan di Pemerintahan Prabowo

KSP memaparkan capaian kerja bersama antar kementerian/lembaga di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mulai dari, prevalensi balita stunting dan angka kematian ibu mengalami penurunan secara gradual, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim menurun.

oleh Tim News diperbarui 08 Okt 2024, 14:23 WIB
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berbincang bersama Presiden Jokowi di depan Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Momen ini terjadi sesaat menjelang rapat kabinet perdana di IKN. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

Liputan6.com, Jakarta - Plt Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Abraham Wirotomo menekankan masih ada pekerjaan lanjutan untuk memastikan masyarakat dapat tetap menikmati program-program dari pemerintah, khususnya, kelompok rentan dan miskin.

Dia pun berharap pekerjaan tersebut dapat diteruskan di pemerintahan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

"KSP berharap kerja-kerja baik yang belum selesai bisa diteruskan untuk masyarakat,” kata Abraham dikutip dari siaran persnya, Senin (7/10/2024).

KSP memaparkan capaian kerja bersama antar kementerian/lembaga di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mulai dari, prevalensi balita stunting dan angka kematian ibu mengalami penurunan secara gradual, angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim menurun, hingga perluasan akses pendidikan tinggi dengan pemberian KIP Kuliah Merdeka dan beasiswa afirmasi pendidikan tinggi yang menjangkau lebih dari 10 kali lipat penerima bantuan dibanding pada tahun 2010.

"Capaian ini tidak terlepas dari kontribusi berbagai program pemerintah, termasuk di antaranya janji presiden yang berkaitan dengan bantuan sosial dan jaminas sosial" jelasnya.

Menurut dia, sinergi dan komitmen semua kementerian dan lembaga negara sangat penting dalam memastikan hak-hak masyarakat atas kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat tersampaikan.

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa negara tidak pernah abai dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia hingga siap menghadapi Indonesia Emas 2045.

"Pengawalan program pemerintah melalui Sistem Monitoring dan Evaluasi sangat efektif membantu kementerian/lembaga untuk mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden," jelas Abraham.

 


Pergantian Jokowi ke Prabowo

Presiden Joko Widodo mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut, Jokowi terpilih sebagai presiden bersama pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo dan Gibran berhasil memenangi Pilpres 2024.

Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya