Liputan6.com, Jakarta - Kelahiran Moo Deng, kuda nil kerdil di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, kembali membawa berkah bagi pengelola habitatnya kini. Seorang miliuner asal Dubai, Uni Emirat Arab, yang mengunjunginya di Chon Buri terpesona saat melihat mamalia itu hingga memutuskan untuk menyumbang lima juta baht, sekitar Rp2,35 miliar, demi mendukung kegiatan kebun binatang tersebut.
Kabar itu kemudian dibagikan di laman Facebook Kebun Binatang Khao Kheow, ขาหมู แอนด์เดอะแก๊ง (Khamoo and the Gang berarti “kaki babi rebus dan gengnya”), pada Minggu, 6 Oktober 2024. Disampaikan bahwa pria pembuat koin kripto asal Dubai telah mendonasikan uangnya kepada Moo Deng dan kebun binatang.
Advertisement
"Terima kasih, $HIPPO, atas donasi 5 juta baht. Ini adalah awal dari kerja sama yang menarik untuk mendukung Moo Deng dan kebun binatang Thailand," demikian keterangan unggahan tersebut.
Ditampilkan pula foto saat pejabat Kebun Binatang Khao Kheow menerima uang secara simbolis dari perusahaan koin kripto yang berbasis di Dubai. Namun, identitas pengusaha itu masih belum diketahui karena yang menyerahkan hanya perwakilan perusahaan. Gambar lain menunjukkan bayi kuda nil sedang berjemur di bawah sinar matahari sore bersama pengasuhnya, Auttaphon “Benz” Nundee, yang dengan bangga memegang tanda sumbangan.
Mengutip The Thaiger, Senin (7/10/2024), donasi itu dimaksudkan untuk mendukung serangkaian inisiatif di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan. Akun resmi mata uang kripto $HIPPO di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) juga mengumumkan bahwa donasi ini hanya menandai awal dari kampanye mereka, dengan tim pengembangan merencanakan kontribusi tambahan ke kebun binatang di seluruh Thailand.
Nilai Uang Kripto Moo Deng Melonjak
Melansir Business Insider, Kamis, 3 Oktober 2024, kepopuleran bayi kuda nil kerdil itu mendorong nilai token kripto ke kisaran USD200 juta atau sekitar Rp3 triliun. Token meme kripto tersebut mulai diperdagangkan di jaringan Solana pada 20 September 2024 dengan harga awal USD 0,03597, menurut data dari CoinMarketCap.
Sejak saat itu, token tersebut melonjak 463 persen menjadi USD 0,2027, sehingga valuasi pasarnya menjadi USD201 juta pada Selasa pagi, 1 Oktober 2024, waktu New York. Business Insider menghubungi berbagai pakar kripto untuk memberikan komentar tentang token kripto Moo Deng tetapi belum ditanggapi.
Pada puncaknya, yakni Sabtu, 28 September 2024, token kripto tersebut memiliki nilai pasar sebesar USD336 juta (Rp5,1 triliun). Pada hari yang sama acara televisi ternama di AS, Saturday Night Live membahas topik Moo Deng dalam segmen Weekend Update-nya.
Moo Deng telah menguasai internet dan menarik ribuan pengunjung ke Kebun Binatang tempatnya dirawat di Thailand, saat para penonton melihatnya menikmati mandi air, makan, dan berlari kencang di sekitar kandangnya. Kebun binatang tersebut bahkan memasang kamera streaming langsung selama 24 jam untuk menonton Moo Deng sepanjang hari.
Advertisement
Batasi Kunjungan demi Kesejahteraan Moo Deng
Sejak menjadi sensasi di media sosial, Moo Deng telah menarik banyak pengunjung ke Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Chon Buri, Thailand. Menurut direktur kebun binatang Narongwit Chodchoy, melansir Says, Kamis, 19 September 2024, jumlah pengunjung kebun binatang meningkat setidaknya 30 persen.
Namun, ketenaran dan popularitasnya mendatangkan perhatian tidak diinginkan. Sederet video di TikTok memperlihatkan pengunjung "mengganggu" Moo Deng, termasuk melemparkan benda-benda seperti kerang ke si bayi kuda nil saat ia tidur. Bahkan, ada video orang menyiram air ke kuda nil itu, hingga membuatnya terbangun.
Sebuah cuitan yang mengecam tindakan tidak berperasaan ini telah jadi viral di X, dulunya Twitter. "Seseorang melemparkan batu (ke Moo Deng). Orang lain menyiramnya dengan air karena mereka ingin dia pindah. Bagaimana kalian dibesarkan? Apakah kalian tidak punya sopan santun?" keluh pengguna X @iioimioii.
"Apakah kalian tidak tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan? Berpikirlah terlebih dahulu sebelum bertindak. Saya merasa kasihan pada Moo Deng. Saya tidak tahu sudah berapa kali bayi kuda nil itu diganggu," imbuhnya.
Dalam upaya melindungi Moo Deng, kebun binatang memutuskan membatasi durasi pengunjung dapat melihat bayi kuda nil tersebut. Pengunjung kebun binatang diizinkan melihat Moo Deng selama lima menit hanya pada akhir pekan.
Pasang CCTV
Kebun binatang Thailand mengumumkan kebijakan ini di akun X-nya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Pihaknya juga telah memasang CCTV di dekat kandang Moo Deng untuk memastikan keselamatannya.
Mereka menghimbau para wisatawan bersikap hormat saat mengunjungi hewan-hewan tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap pengunjung yang mengganggu bayi kuda nil ini. Popularitasnya tidak hanya terjadi secara luring.
Sementara ia terus menarik pengunjung yang langsung datang ke kebun binatang, Moo Deng telah menemukan ketenaran terbesarnya secara daring. Per Kamis pagi, akun Instagram-nya telah mencatat 300 ribuan pengikut.
Satu video yang sangat populer di Facebook, seperti dilansir kanal Global Liputan6.com dari CNN, Senin, 16 September 2024, memperlihatkannya menguap dan tampaknya menikmati tepukan di dagu dari penjaganya. Klip itu telah ditonton hingga 5,8 juta kali dan terus bertambah.
Direktur kebun binatang Narongwit Chodchoy merekomendasikan waktu terbaik untuk melihat Moo Deng beraksi di kebun binatang adalah di pagi hari antara pukul 8 pagi dan 9 pagi. Di waktu itu, penjaga membersihkan kandangnya.
Advertisement