Aksi di Kemendikbudristek, Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus Minta Evaluasi pada Rektor UNJ dan Dosen

Kelompok mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus berunjuk rasa didepan Kemendikbud RI, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Kamis (10/10/2024).

oleh Tim News diperbarui 11 Okt 2024, 18:53 WIB
Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) (Liputan6.com/ Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus berunjuk rasa didepan Kemendikbud RI, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Kamis (10/10/2024).

Massa aksi yang terdiri dari beberapa kampus di antaranya Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam As-Syafiyah Kota Bekasi, Universitas Nusa Mandiri, dan STAI Al Aqidah Jakarta Timur.

Serta Universitas Jayabaya dan Universitas Ibnu Chaldun, semuanya mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengevaluasi Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) atas kelalaian dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

"Kami juga mendesak Kemendikbud RI memberikan sanksi pemecatan terhadap oknum Dosen (Ubedillah Badrun) atas pencatutan nama kampus UNJ dalam penyelenggaraan Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI)," ujar Koordinator Aksi Ismail, melalui keterangan tertulis, Kamis (10/10/2024).

Dia pun menyayangkan sikap Ubedillah Badrun yang memfasilitasi membuat Kongres besar-besaran dan memprovokasi mahasiswa untuk melakukan aksi unjuk rasa menentang Pemerintah.

"Aksi pada hari ini kami menyampaikan untuk Kemendikbud agar mencopot seorang oknum Dosen Ubaidilah yang melanggar kode etik dalam perdaulatan kampus dan mahasiswa yang dimana tindakan tersebut sudah mencoreng nama baik mahasiswa dan beberapa kampus," tutur Ismail.

 


Aksi yang Dilakukan

Kelompok mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus berunjuk rasa didepan Kemendikbud RI, Tanah Abang Jakarta Pusat pada Kamis (10/10/2024). (Ist)

Menurut Ismail, aksi ini dilaksanakan atas dasar melihat situasi dan kondisi yang terjadi beberapa waktu yang lalu, bahwa adanya sebuah gerakan konsolidasi mahasiswa yang mengatasnamakan gerakan mahasiswa dengan kepentingan pribadi atau segelintir orang.

"Melihat kondisi tersebut, kami menyatakan sikap bahwa kegiatan tersebut bukan gerakan murni dari mahasiswa. Dan aksi ini adalah sebagai sebuah bentuk penolakan terhadap gerakan yang tidak pro terhadap kepentingan mahasiswa," tukasnya.

Disela-sela aksinya, perwakilan massa diterima oleh pihak Kemendikbud RI dan membawa beberapa alat peraga berupa spanduk yang bertuliskann "#Jaga independencia dan marwah kampus, #Pecat Ubaidillah badrun atas pencatutan nama UNJ dan Kemendikbudristek".

 


Pelatihan Metode STEAM Berbasis Augmented Reality, Tim Dosen UPN-UNJ Dampingi Guru SD di Bogor

Tim dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta berkolaborasi dengan dosen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan mengenai penerapan metode STEAM berbasis Augmented Reality kepada guru-guru di SDN Tanjungsari 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Istimewa)

Sebelumnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) melalui program PISA (Program for International Student Assessment) pada tahun 2018-2022 menunjukkan terdapat penurunan yang cukup signifikan pada performa akademik pelajar Indonesia di bidang Science and Technology.

Padahal kedua bidang tersebut menjadi fondansi yang cukup penting bagi kemajuan Pendidikan para pelajar di masa yang akan datang.

Untuk menanggulangi hal tersebut dosen dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta berkolaborasi dengan dosen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan mengenai penerapan metode STEAM berbasis Augmented Reality kepada guru-guru di SDN Tanjungsari 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Metode STEAM itu sendiri merupakan sebuah metode pembelajaran yang memfokuskan pada peningkatan Science, Technology, Enginering, Art and Mathematics. Metode ini diaplikasikan menggunakan kecerdasan buatan berbasis Augmented Reality.

"Tim Dosen dari UPN Veteran Jakarta yang terdiri dari Musthofa Galih Pradana, M.Kom dan Nurhuda Maulana, MT bertugas untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat membantu para siswa SD mempelajari matematika dan IPA dengan cara yang menarik. Sedangkan tim dari UNJ terdiri dari satu orang dosen yaitu Nada Muthia Zahrah, M.Pd. yang bertugas memberikan pelatihan mengenai kompetensi pedagogic," tulis dalam keterangan yang diterima.

 


Lakukan Sosialisasi dan Pelatihan

Ilustrasi guru, mengajar, anak sekolah. (Photo by Husniati Salma on Unsplash)

Sosialisasi dan Pelatihan ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2024 di SDN Tanjungsari 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan penyerahan plakat oleh Musthofa Galih Pradana, M.Kom selaku ketua tim pelatihan kepada Sarna, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Tanjungsari 03.

Tim dosen dari Jakarta disambut hangat oleh Kepala Sekolah dan jajaran guru yang sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Sesi pelatihan dibagi menjadi 3 kali. Materi pertama disampaikan oleh Nada Muthia Zahrah, M.Pd. dengan judul Pengantar Pedagogik.

Selanjutnya pelatihan dilanjutkan oleh Musthofa Galih Pradana, M.Kom yang menjelaskan mengenai Metode STEAM kepada guru-guru. Materi terakhir disampaikan oleh Nurhuda Maulana, MT yang membantu para guru mempelajari aplikasi yang sebelumnya telah dikembangkan selama kurang lebih dua bulan lamanya.

"Selama pelatihan, guru-guru dari SDN Tanjungsari 03 terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Acara semakin bertambah menarik ketika para guru mempraktikkan metode STEAM melalui sebuah aplikasi yang sebelumnya sudah diunduh dan terinstal di ponsel pintar masing-masing guru."

Setelah aplikasi terbuka guru-guru dapat menscan sederet kartu yang sebelumnya telah disiapkan oleh tim dan terbagi ke dalam dua tema yaitu, matematika dan IPA.

Untuk tema matematika tersedia berbagai macam kartu bergambarkan bangun datar dan bangun ruang. Apabila kartu discan oleh aplikasi dari ponsel pintar, maka akan muncul informasi mengenai nama bangun tersebut, dan muncul berbagai rumus untuk bangun datar dan bangun ruang tersebut seperti rumus luas, volume, dan keliling.

 


Bantuan dari Kemendikbudristek

Ilustrasi berita yang diakses melalui ponsel. (Sumber foto: Pexels.com).

Sedangkan untuk kartu bertema IPA akan ada berbagai gambar hewan yang apabila discan oleh ponsel pintar akan muncul nama hewan, jenis makannya, suaranya serta gambarnya bisa bergerak 360o.

Ada juga kartu yang bergambar buah-buahan dengan warna yang menarik dan tentunya semakin melengkapi model pembelajaran berbasis teknologi ini. Hal ini diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan materi mengenai matematika dan IPA kepada siswa sehingga siswa memiliki antusias belajar yang lebih tinggi.

Dengan adanya alat bantu ini, diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi-materi yang terkait dengan tema matematika dan IPA. Sehingga proses pembelajaran di dalam kelas dapat lebih efektif dan efisien.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. Selain itu siswa juga mempelajari teknologi yang saat ini semakin banyak dimanfaatkan dalam dunia Pendidikan.

Sosialisasi dan pelatihan ini dapat terlaksana karena tim dosen mendapatkan bantuan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam Skema Program Kemitraan Masyarakat.

"Kegiatan ini menjadi salah satu sarana bagi para dosen dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Program Pengabdian kepada Masyarakat."

Program hibah ini terlaksana di tahun 2024 dan menjadi salah satu peluang emas bagi para pendidik untuk dapat menyalurkan ide-ide cemerlangnya dan berkontribusi demi kemajuan Pendidikan di Indonesia. Harapannya tentu saja kegiatan ini menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi pelajar Indonesia.

Infografis Perbandingan Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya