Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sudah siap-siap untuk meninggalkan rumah dinas menteri menjelang berakhirnya kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang. Sandiaga Uno juga sudah beres-beres dari rumah dinasnya tersebut.
Ia bahkan mengaku telah mengecat ulang rumah dinas miliknya agar siap ditempati penggantinya pada pemerintahan baru mendatang. Namun hal itu bisa saja jadi pertanda bahwa Sandiaga Uno akan kembali ditunjuk sebagai Menparekraf oleh presiden terpilih Prabowo Subianto yang baru akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Advertisement
Anggapan itu dibantah oleh pria yang akrab disapa Sandi itu. Ia mengatakan penunjukkan sebagai menteri adalah hak prerogratif seorang presiden. "Saya mengecat rumah dinas karena memang sudah menyiapkan itu agar siapa pun yang menempati rumah itu nantinya bisa merasa lebih nyaman,” kata Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid, di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin , 7 Oktober 2024.
"Saya belajar dari pak Sofyan Djalil (matan Menteri BUMN dan berbagai jabatan menteri lainnya), kata beliau kita harus tinggalkan tempat yang pernah kita huni dalam keadaan lebih baik dari pertama kali waktu kita tempati, dan itu yang saya lakukan, jadi bukan karena ada alasan lain (menjadi menteri lagi)," tambahnya.
Mengenai kemungkinan dirinya tak akan menjabat lagi sebagai Menparekraf dan program apa yang pernah dirintisnya dan diharapkan bakal dilanjutkan penggantinya, mantan Wakil Gubernur Jakarta ini memilih untuk tidak memberikan jawaban. "Soal itu nanti kita lihat saja setelah tanggal 20 Oktober," ucapnya.
Kosongkan Rumah Dinas
Belum lama ini, Sandi mengatakan sudah mengosongkan rumah dinasnya menjelang akhir masa jabatan di pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.Sandiaga mengaku, rumah dinas yang disediakan oleh negara untuk jabatan Menparekraf jarang ditempati. Rumah tersebut,lebih sering digunakan untuk kegiatan diskusi dan kajian.
"Ya sudah nge-pack dan sudah selesai bulan ini. Karena saya enggak mau nanti terburu-buru, memang enggak pernah ditinggalin sih, tapi dipakai untuk kegiatan kajian," kata Sandiaga di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 6 September 2024, mengutip merdeka.com.
Sandi menyampaikan, kurang dari beberapa minggu lagi akan ada menteri baru di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi dilantik pada Oktober 2024. Karena itu, dia mengaku mulai mengosongkan rumah dinas Menparekraf supaya ketika ada menteri baru bisa langsung ditempati dengan nyaman.
"Jadi kita tinggalin agar segera bisa digunakan oleh menteri yang nanti akan ditunjuk bulan depan. Tinggal nggak sampai 6 minggu lagi sudah ada menteri baru yang menempati," ujar Sandi.
Advertisement
Program Pengembangan Destinasi Wisata
Dalam kesempatan lain, Sandiaga Uno sempat mengatakan kepemimpinan pemerintah baru bisa melanjutkan program pengembangan destinasi wisata nusantara.
"Kebijakan kita terkait pariwisata ini juga adalah inklusif membuka kepada semua pihak untuk dapat berpartisipasi. Jangan sampai 10 tahun sudah dibangun dan di penghujung ini narasi kita malah tidak tersampaikan," kata Sandiaga di Tangerang, dilansir dari Antara, 13 September 2024.
Ia mengatakan, selama sisa masa kepemimpinan Kabinet Indonesia Maju (IKM) yang hanya tersisa sekitar beberapa pekan ini, nantinya dapat diteruskan oleh pemerintah baru yang dipimpin langsung Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia juga mengatakan, di akhir masa jabatannya sebagai Menparekraf bakal fokus pada percepatan penyelesaian pada lima program-program yang telah berjalan sebelumnya.
Adapun program-program unggulan sektor pariwisata yang ditargetkan untuk segera rampung itu di antaranya wisata Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Kupang. "Kalau dari kita ada lima destinasi prioritas yang kami rekomendasi untuk dilanjutkan dan diselesaikan. Seperti dari segi infrastruktur, sudah hampir semua sudah di atas 80 persen malah ada yang juga sudah selesai," ujarnya.
Program Desa Wisata
"Ini kita lihat hasil yang menjanjikan, seperti di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Kupang. Dan untuk di Kupang sendiri peningkatan kunjungan mengalami peningkatan signifikan saat ini," lanjutnya.
Sandi mengungkapkan, selain lima program destinasi wisata, aspek peningkatan dan pengembangan sektor sumber daya manusia (SDM) juga menjadi target penyelesaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada masa akhir Kabinet Indonesia Maju tersebut.
"Selain daripada lima destinasi yang kita prioritaskan, ada juga yang bakal dilanjutkan program desa wisata dan ini program yang menyentuh tujuh belas poin," ungkapnya. Kemudian, lanjut Sandi, disamping menuntaskan pengembangan sektor wisata dan SDM, terdapat sisi ekonomi kreatif seperti peningkatan nilai tambah atau nilai ekspor, akses pembiayaan pada pelaku ekonomi kreatif sedang terus digenjot untuk penciptaan target 4,4 juta lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Kita terus genjot untuk penciptaan pada 4,4 juta lapangan pekerjaan dan juga peningkatan kesejahteraan pada pelaku ekonomi kreatif diseluruh pelosok nusantara," kata dia.
Advertisement