Ruang Amal Indonesia Antar 27 Anak Dhuafa Raih Pekerjaan di KITB

Dari 53 peserta yang telah mengikuti pelatihan, sebanyak 27 orang telah diterima kerja.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Okt 2024, 06:17 WIB
Ruang Amal Indonesia dan PNM sempat menghadirkan Program Amal Vokasi berupa pelatihan menjahit jahit sepatu pada 9-14 September 2024 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ruang Amal Indonesia dan PNM sempat menghadirkan Program Amal Vokasi berupa pelatihan menjahit jahit sepatu pada 9-14 September 2024. Program tersebut nyatanya kini berbuah manis, berdasarkan informasi dari Anjungan Siap Kerja Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), lebih dari 50 persen peserta pelatihan telah mendapatkan panggilan kerja salah satu perusahaan sepatu tersebut.

“Jumlah ini, menurut Tim Anjungan Siap Kerja KITB akan terus bertambah, mengingat sebagian besar peserta telah mengikuti interview dan medical check-up,” ujar Dewi Ayu Soleha selaku PIC Program Amal Vokasi Ruang Amal Indonesia seperti dikutip dari siaran pers, Senin (7/10/2024).

Dewi menyebut, dari 53 peserta yang telah mengikuti pelatihan, sebanyak 27 orang telah diterima kerja. Sisanya masih menunggu panggilan kerja dan sebagian lainnya menunggu interview kembali.

“Alhamdulillah, sudah mulai bekerja sudah ada 27 orang,” jelas dia.

Dewi menyebut jumlah 27 tersebut berasal dari 45 peserta atau sekitar 84 persen yang sudah mengikuti interview. Artinya, sisamya hanya tinggal menunggu waktu jika lolos tes wawancara.

“Jadi masih menunggu jadwal interview pada batch selanjutnya,” terang Dewi.

Sementara itu, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet menyatakan, Program Amal Vokasi Ruang Amal Indonesia didesain dengan mengitegrasikan antara pelatihan dan penempatan kerja di dunia industri, agar peserta pelatihan dapat langsung terserap kerja.

Menurut dia, dengan skema integrasi antara pelatihan dan penempatan kerja bagi para dhuafa di dunia industri diyakini dapat mempercepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

“Ruang Amal Indonesia berupaya untuk menghadirkan program yang akseleratif untuk pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui Amal Vokasi yang mengintergasikan antara pelatihan dan kebutuhan dunia kerja. Hal ini juga sesuai dengan RPJPN 2025-2045 yang baru saja disahkan,” ujar Slamet.


Harapan

Salah satu peserta asal Batang, Maulin Nahdhiyah (20) merasa sangat berbahagia atas kesempatannya bisa mengikuti pelatihan dan pendampingan penempatan kerja di KITB. Ia berharap, agar program seperti ini dapat diperbanyak agar semakin banyak memberikan kesempatan kerja bagi anak-anak muda di Batang dan sekitarnya.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada Ruang Amal Indonesia dan PNM yang telah memberikan pelatihan menjahit, sehingga saya sudah bekerja saat ini,” ucap Maulin.

Sebagai informasi, selain pelatihan menjahit, melalui program Amal Vokasi, Ruang Amal Indonesia juga mengadakan program pelatihan Bahasa Jepang untuk anak-anak dhuafa untuk skema magang dan SSW (Spesific Skill Worker) dan pelatihan instruktur Bahasa Jepang untuk penyandang disabilitas yang akan disalurkan ke LPK-LPK mitra Ruang Amal Indonesia sebagai intstruktur Bahasa Jepang.

Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya