Jangan Sepelekan Asam Lambung, Ini 8 Komplikasi yang Bisa Muncul

Penyakit asam lambung sering diabaikan karena dianggap dapat sembuh secara alami. Padahal, asam lambung yang terus dibiarkan tanpa penanganan bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

oleh Ardi Munthe diperbarui 09 Okt 2024, 04:00 WIB
Ilustrasi asam lambung. (Foto: YAKOBCHUK VIACHESLAV/ Shutterstock)

Liputan6.com, Lampung - Penyakit asam lambung ternyata tidak bisa dianggap sepele. Meskipun itu baru sebatas gejala. Karena jika dibiarkan, penyakit itu tidak akan sembuh dengan sendirinya. Dikhawatirkan malah akan menimbulkan sakit dengan tingkatan serius.

Asam lambung merupakan cairan pada lambung yang berfungsi untuk memecah makanan. Ketika jumlahnya berlebihan, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala yang tidak nyaman berupa rasa sakit.

Ada banyak hal yang dapat memicu naiknya asam lambung, mulai dari telat makan, konsumsi makanan pedas, makanan berlemak dan lain-lain. 

Banyak yang beranggapan bahwa penyakit ini dapat mereda dengan sendirinya. Namun, kondisi ini seharusnya tidak diabaikan, terutama jika sering kambuh.

Berikut berbagai komplikasi dan bahaya yang mungkin muncul jika maag atau masalah asam lambung tidak ditangani dengan tepat.

1. Gangguan Pencernaan Kronis

Maag yang tidak diobati dapat mengganggu proses pencernaan tubuhmu. Salah satu komplikasi yang bisa muncul akibat maag ini adalah gastroesophageal reflux disease (GERD).

Gejala GERD umumnya akan lebih intens dan membuat kamu tidak nyaman. Bahkan jika sudah terkena GERD, kamu bisa mengalami radang tenggorokan kronis, bau mulut, nyeri ulu hati, hingga sakit saat menelan.

2. Perdarahan Organ yang Tidak Terdeteksi

Bahaya yang mungkin muncul dari maag yang tak kunjung sembuh atau kronis adalah perdarahan organ pencernaan.

Perdarahan internal ini bisa terjadi pada lapisan lambung dan esofagus (kerongkongan). Pada awalnya kondisi ini mungkin tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah yang lebih serius.

3. Peningkatan Risiko Kanker Lambung

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Gastric Cancer, masalah asam lambung yang tidak ditangani dalam waktu yang lama dan kronis dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

Asam lambung yang berlebihan dapat merusak sel-sel lambung dan menyebabkan perubahan genetik yang berpotensi menjadi kanker.

Penelitian ini menunjukkan bahwa masalah asam lambung harus ditangani dengan serius untuk menghindari risiko kanker lambung yang lebih tinggi. 

4. Gangguan Nutrisi

Orang yang punya maag umumnya sering merasa tidak enak makan, mual, bahkan perut terasa begah. Tentu, hal ini juga akan mempengaruhi pola makan.

Jika dalam waktu yang lama, kondisi ini juga akan mengganggu keseimbangan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Kondisi ini memungkinkan orang dengan maag jadi tidak makan, sehingga berisiko mengalami kekurangan beberapa vitamin dan mineral yang sebenarnya diperlukan tubuh.

5. Penyakit Esofagus Barrett

Masalah asam lambung yang tidak diobati, terutama jika kamu menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), dapat meningkatkan risiko penyakit Esofagus Barrett.

Penyakit Esofagus Barret adalah kondisi dimana lapisan kerongkongan mengalami perubahan sel yang tidak normal akibat paparan terus-menerus terhadap asam lambung.

Penyakit Esofagus Barrett meningkatkan risiko kanker kerongkongan (kanker esofagus) yang merupakan penyakit yang serius.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara masalah asam lambung yang tidak terkontrol dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, namun dispepsia atau rasa sakit pada ulu hati yang seringkali terkait dengan asam lambung naik dapat memicu reaksi inflamasi pada tubuh yang dapat berdampak pada kesehatan jantung.

7. Risiko Penyakit Saluran Pernapasan

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi saluran pernapasan, terutama jika kamu sering merasakan sensasi terbakar di dada atau mengalami batuk terus-menerus.

Hal ini dapat menimbulkan gangguan saluran napas seperti sesak napas, asma, hingga bronkitis. 

8. Gangguan Tidur dan Gangguan Mood

Tak jarang, penderita maag atau asam lambung naik mengalami gangguan tidur seperti insomnia karena rasa tidak nyaman atau nyeri perut pada malam hari.

Selain itu, karena gejala cukup sering kambuh dan timbul, dapat mengganggu aktivitas harian hingga mood.

Dalam beberapa literatur disebutkan juga bahwa orang yang punya maag kronis cenderung mengalami gejala kecemasan hingga depresi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya