Cuaca Besok Kamis 10 Oktober 2024: Jabodetabek Siang Hari Akan Cerah Berawan

Seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi besok, Kamis 10 Oktober 2024 pada pagi hari diprediksi berawan tebal dan berawan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari diperbarui 09 Okt 2024, 08:15 WIB
Pejalan kaki berjalan saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi besok, Kamis 10 Oktober 2024 pada pagi hari diprediksi berawan tebal dan berawan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.

Cuaca Jakarta di siang hari, seluruhnya diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan cerah berawan.

Lalu di malam hari, mayoritas langit Jakarta diprakirakan BMKG bakal berawan tebal.

Sementara itu, Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat siang hari diprediksi akan berawan dan cerah berawan. Dan malam hari nya mayoritas diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan.

Lalu di Kota Tangerang, Banten diprakirakan cuaca pagi hari bakal berawan tebal, siang akan cerah berawan, dan malamnya berawan tebal, seperti laporan BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu   Berawan  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Bekasi   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Depok   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan Tebal  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 

Gelombang Panas Indonesia, Fakta dan Mitos?

Suhu di sejumlah besar wilayah di Korea Selatan menembus angka 35 derajat celcius. (Anthony WALLACE/AFP)

Meskipun negara-negara tetangga mengalami gelombang panas yang intens, situasi di Indonesia ternyata berbeda. Mari kita telusuri fakta dan mitos seputar gelombang panas Indonesia.

Mitos: Indonesia Mengalami Gelombang Panas

Banyak yang mengira bahwa Indonesia juga terkena dampak gelombang panas seperti negara-negara tetangganya. Namun, ini adalah mitos yang perlu diklarifikasi.

Fakta: Indonesia Tidak Mengalami Gelombang Panas

Menurut BMKG, Indonesia tidak mengalami fenomena gelombang panas seperti yang terjadi di negara-negara lain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa:

  • Definisi tidak terpenuhi: Gelombang panas memerlukan suhu maksimum harian yang lebih tinggi 5°C atau lebih dari rata-rata selama minimal lima hari berturut-turut. Kondisi ini tidak terjadi di Indonesia.
  • Karakteristik geografis: Indonesia terletak di sekitar ekuator dan merupakan negara kepulauan yang dikelilingi perairan luas. Hal ini menyebabkan dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah dan tinggi.
  • Variabilitas cuaca: Indonesia memiliki variabilitas perubahan cuaca yang sangat cepat, yang tidak mendukung terjadinya gelombang panas yang berkepanjangan.

Apa yang Sebenarnya Terjadi di Indonesia?

Meskipun tidak mengalami gelombang panas, Indonesia memang mengalami peningkatan suhu. Fenomena ini disebabkan oleh:

  • Pemanasan permukaan: Akibat dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan curah hujan.
  • Peralihan musim: Kondisi gerah yang dirasakan merupakan hal umum pada periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
  • Kombinasi faktor: Pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan menyebabkan rasa gerah.

Dampak Perubahan Iklim pada Cuaca Indonesia

Meskipun Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti negara-negara tetangganya, perubahan iklim tetap memiliki dampak signifikan terhadap cuaca di tanah air.

Peningkatan Suhu Rata-rataBeberapa wilayah di Indonesia mencatat peningkatan suhu yang cukup signifikan:

  • Deli Serdang, Sumatera Utara: 37,1°C
  • Medan, Sumatera Utara: 36°C
  • Kapuas Hulu, Kalimantan Barat: 36,6°C
  • Sidoarjo, Jawa Timur: 36,6°C
  • Bengkulu: 36,6°C

Perubahan Pola Cuaca

Perubahan iklim juga berdampak pada pola cuaca di Indonesia:

  • Pergeseran musim: Musim hujan dan kemarau menjadi kurang dapat diprediksi.
  • Curah hujan ekstrem: Beberapa wilayah mengalami peningkatan intensitas curah hujan.
  • Kekeringan: Wilayah lain mengalami periode kekeringan yang lebih panjang.

Dampak pada Sektor-sektor Penting

Perubahan cuaca ini berdampak pada berbagai sektor di Indonesia:

  • Pertanian: Perubahan pola tanam dan risiko gagal panen.
  • Kesehatan: Peningkatan risiko penyakit terkait cuaca.
  • Sumber daya air: Tantangan dalam pengelolaan air bersih.
  • Infrastruktur: Kebutuhan adaptasi infrastruktur terhadap perubahan cuaca.

Cuaca Panas? Ini 6 Cara Ampuh untuk Mencegah Dehidrasi

Menjaga tubuh dari dehidrasi. (Foto: Freepik/Evgenymedia)

Ketika suhu meningkat, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak cairan melalui keringat sebagai mekanisme pendinginan alami.

Namun, sering kali anda tidak menyadari seberapa banyak cairan yang telah hilang hingga akhirnya merasa haus atau bahkan mengalami gejala dehidrasi. Dehidrasi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan seperti sakit kepala dan kelelahan, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan jika tidak ditangani dengan benar.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh menjadi sangat penting, terutama di musim panas. Musim panas menuntut perhatian lebih terhadap asupan cairan sehari-hari. Dalam kondisi panas, tubuh memerlukan lebih banyak air untuk menjaga fungsi normal dan mencegah overheating.

Memahami pentingnya hidrasi yang tepat dan menerapkan kebiasaan yang mendukung asupan cairan yang cukup dapat membantu anda tetap sehat dan aktif sepanjang hari. Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mencegah dehidrasi yang bisa Anda terapkan selama cuaca panas, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat 4 Oktober 2024:

  1. Perhatikan Situasi Cuaca

    Walaupun cuaca mendung dan berangin, suhu musim panas tetap bisa mengakibatkan dehidrasi. Setelah matahari terbenam, dengan suhu antara 70-80 derajat, tubuhmu akan tetap terasa hangat dan memerlukan hidrasi saat berada di luar, baik saat bekerja maupun bersantai di halaman rumah.

  2. Air PutihAir membentuk sekitar 60% dari berat tubuh anda, sehingga sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan agar tubuh dapat berfungsi optimal. Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, berat badan, dan jenis kelamin. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan sinyal tubuh dan mengenali gejala dehidrasi yang mungkin muncul.
  3. Konsumsi Buah dan Sayur untuk CairanBeberapa buah dan sayuran kaya akan kandungan air. Konsumsilah minimal 5 jenis buah berbeda dan 4 porsi sayuran setiap hari untuk menjaga hidrasi tubuh. Sayuran berwarna hijau tidak hanya membantu hidrasi tetapi juga kaya akan elektrolit yang penting. Pilihan baik untuk tubuhmu termasuk semangka, melon, pisang, jeruk, beri, pepaya, sayuran berdaun hijau, mentimun, lobak, selada, seledri, dan tomat. Pastikan untuk selalu membawa beberapa buah saat bepergian.
  4. Kenakan Pakaian dengan TepatTidak semua pakaian musim panas dirancang sama untuk membuat Anda tetap nyaman. Kain terbaik yang dapat dipilih adalah katun, karena memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Ini membantu mengurangi rasa panas. Alternatif kain lainnya yang baik adalah linen dan rayon. Kebanyakan kaos, celana pendek, dan rok terbuat dari campuran dua bahan atau lebih. Katun yang dipadukan dengan polyester, spandeks, atau nilon tetap dapat membuat Anda merasa sejuk dan membantu menghilangkan kelembapan dari tubuh.
  5. Pilihan Minuman Dingin yang Menyehatkan

    Jika kamu merasa bosan dengan air, ada banyak minuman dingin rendah gula yang bisa dipilih. Banyak buah dan sayuran dapat diolah menjadi jus atau smoothie. Minuman ini tidak hanya menghidrasi, tetapi juga mengenyangkan dan mengandung elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Kamu bisa mencoba kopi dingin tanpa gula, es teh, limun, jus buah, buttermilk, susu fermentasi, dan susu cokelat dingin.

    Teh adalah alternatif yang lebih baik dibandingkan kopi karena memiliki kandungan kafein yang lebih rendah. Dengan begitu banyak pilihan minuman dingin, teruslah bereksperimen dan temukan mana yang paling cocok untukmu. Usahakan untuk menyertakan setidaknya 5 atau 6 dari minuman ini dalam rutinitas harianmu.

  6. Menjaga Tubuh Tetap Dingin

    Ketika terjadi gelombang panas selama musim panas dan Anda beraktivitas di luar ruangan, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting. Selalu bawa botol air isi ulang sebagai sahabat terbaik Anda, sehingga Anda tahu bahwa Anda selalu memiliki akses mudah ke hidrasi.

     

    Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

 

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya