Pemda Harus Genjot Inovasi Pembangunan Berkelanjutan Demi Jaga Ekonomi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) menjadi sebuah keharusan yang dilakukan kedepannya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 08 Okt 2024, 12:40 WIB
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah daerah diminta untuk terus meningkatkan inovasi dalam pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut dinilai mampu menjaga tingkat ekonomi kedepannya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) menjadi sebuah keharusan yang dilakukan kedepannya.

“Saya perlu mengingatkan bahwa SDGs bukan hanya soal mencapai target, tetapi soal menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ungkap Wapres Ma'ruf Amin, mengutip keterangan resmi, Senin (7/10/2024).

Sementara itu, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna menilai pemerintah daerah turut memperhatikan aspek tersebut. Salah satu pencapaian SDGs juga mencakup adanya Integrated Sustainability Indonesian Movement (I-SIM) for Cities.

"Teruslah berinovasi dalam berbagai sektor dengan memperkuat kolaborasi multipihak dalam mempercepat capaian TPB/SDGs di Indonesia, serta menjadi motor penggerak utama dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030,” ujar Sandry.

Menurutnya, inovasi pembangunan berkelanjutan tadi akan berdampak positif pada berbagai aspek. Termasuk lingkungan, sosial, hingga ekonomi.

“Kami yakin bahwa komitmen ini akan berdampak positif pada segala aspek pembangunan berkelanjutan, baik lingkungan, sosial, ekonomi dan tata kelola untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang," kata Sandry.

Inisiatif Terdepan

PT Surveyor Indonesia turut menyambut positif sejumlah inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah kota di Indonesia. Setidaknya ada 3 inovasi yang dinilai sebagai terobosan yang paling baik.

Pertama, ada inisiatif Padat Karya milik Pemerintah Kota Surabaya berhasil menyabet penilaian tertinggi. Diikuti oleh Super App Tangerang Live oleh Kota Tangerang, dan Inovasi Cangkang Telur menjadi Bubuk Kalsium oleh Kota Tebing Tinggi.

 


Atasi Kemiskinan

Kementerian PUPR melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work). (Dok Kementerian PUPR)

Program Padat Karya yang menjadi unggulan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan lapangan kerja melalui intervensi dan penyaluran tenaga bekerja yang mengedepankan sinergi antar sektor di Kota Surabaya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengapresiasi inisiatif I-SIM for Cities sebagai wadah pengungkapan aksi dan kolaborasi dalam menjawab tantangan pemerintahan kota melalui pendekatan yang berkelanjutan.

"Kami mengapresiasi sekali ini membantu kami menunjukkan apa-apa saja yang sudah masyarakat lakukan, bagaimana kami berkolaborasi bersinergi antar sektor sehingga dapat memajukan Surabaya secara berkelanjutan, bersama-sama, gotong-royong,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya