ASN Pindah ke IKN Januari 2025

Awalnya, rencana pemindahan melibatkan 3.200 ASN yang belum berkeluarga dan 1.700 ASN yang sudah berkeluarga. Namun, pemunduran ini disebabkan oleh belum selesainya ekosistem di IKN.

oleh Tim Bisnis diperbarui 08 Okt 2024, 13:03 WIB
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, memastikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) akan segera pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Bukan tahun ini, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada Januari 2025.

"Saya kemarin sudah dapat perintah. Ditanya terus sama wartawan ini kapan pindah ke IKN, tadinya September ke Oktober. Semalam saya dapat perintah Dari Bapak Presiden (Joko Widodo) ASN pindah ke IKN Januari akan pindah ke IKN," kata Anas dalam acara Gebyar Pelayanan Prima 2024, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Mantan Bupati Banyuwangi itu menjelaskan pihaknya sedang mempersiapkan skema keberangkatan ASN, termasuk insentif dan berbagai hal lainnya untuk memastikan pemindahan berjalan lancar.

"Kita ini mau selesai tapi tugasnya tambah Di ujung-ujung ini nerarti lembur lagi Pak Aba nanti malam. Tadi malam kita sudah lembur juga," tutur dia.

Awalnya, rencana pemindahan melibatkan 3.200 ASN yang belum berkeluarga dan 1.700 ASN yang sudah berkeluarga. Namun, pemunduran ini disebabkan oleh ketidakselesaan ekosistem di IKN, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar segala persiapan dilakukan hingga siap.

Anas menambahkan, meski ada kemungkinan penundaan, pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario terkait proses pemindahan ASN. Mereka telah melakukan pemetaan menyeluruh, termasuk penetapan pejabat eselon 1 dan 2 yang akan dipindahkan.

"Jadi kami sudah mapping terkait dengan skenario pemindahan ASN, termasuk seluruh kementerian lembaga," jelas Anas.

Dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan, diharapkan pemindahan ASN ke IKN dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana pada Januari 2025.


Sejauh Mana Pembangunan IKN Financial Center? Begini Bocorannya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas bersama sejumlah menteri lain meninjau pembangunan infrastruktur di IKN. Pada Minggu (11/8/2024).(Dok Kementerian PANRB)

Sebelumnya, Pemerintah tengah melaksanakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) secara bertahap, termasuk pengembangan IKN Financial Center sebagai pusat keuangan di ibu kota baru tersebut. Bagaimana perkembangan proyek ini?

Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menjelaskan bahwa pembangunan IKN dimulai dengan persiapan infrastruktur yang akan mendukung ekosistem di ibu kota baru.

"Kita harus memahami bahwa pembangunan Ibu Kota ini dilakukan secara bertahap, jadi kita memulai dari hal yang paling bisa dikerjakan," ujar Jaka usai acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Untuk perkembangan IKN Financial Center, tahap awal pembangunan dimulai dengan penyediaan kantor bagi perusahaan sektor keuangan yang nantinya akan mendukung aktivitas pusat keuangan di IKN.

"Saat ini, tahapannya adalah pembangunan infrastruktur yang diperlukan. IKN Financial Center yang telah di-groundbreaking mencakup infrastruktur bagi para pelaku aktivitas keuangan yang sudah mulai membangun kantornya," jelas Jaka.


Libatkan Berbagai Pihak

Meski proses pembangunan infrastruktur sedang berlangsung, Jaka mengungkapkan bahwa konsep pelaksanaan IKN Financial Center masih terus dibahas, melibatkan berbagai pihak terkait di sektor keuangan.

"Jika kita bicara soal ekosistem financial center, apakah akan berbeda dengan yang ada di negara lain seperti Dubai, ini tentu membutuhkan konsep yang matang. Hal tersebut perlu disusun bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, dan prosesnya memerlukan tahapan yang cukup panjang," tambahnya.

"Banyak alternatif dan model yang bisa diterapkan, namun mohon dipahami, membangun ini semua memerlukan tahapan," pungkas Achmad Jaka.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya