Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan DPR RI menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Pada saat mendengarkan keluhan para hakim, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menelpon Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar memberikan pernyataan langsung di depan para hakim.
Lewat sambungan telepon yang didengarkan lewat pengeras suara, Prabowo meminta para hakim bersabar hingga ia dilantik menjadi Presiden 20 Oktober mendatang.
Advertisement
"Ini bukan janji karena kampanye sudah selesai, saya tidak perlu janji-janji, tapi ini adalah keyakinan saya jadi saya minta para hakim sabar sebentar, begitu saya memang menerima estafet menerima mandat, begitu saya menjalankan, saya bener-benar akan memperhatikan para hakim," kata Prabowo di depan para hakim.
Menurut Prabowo, peningkatan kesejahteraan dan kehormatan para hakim dibutuhkan untuk membantu negara bebas dari korupsi sehingga tak perlu mencari tambahan uang.
"Para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat perhatian dari negara penghasilan yang memadai sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan tidak perlu untuk cari tambahan, itulah tekad saya, itu keyakinan saya. Untuk itu, saya mohon bantuan saudara-saudara, marilah kita bersatu benahi negara kita," kata dia.
“Percayalah bahwa kunci negara yang maju dari negara yang baik, negara yang bebas korupsi, kuncinya haki. Hakim harus tidak boleh dibeli orang, karena itu, hakim-hakim harus kuat kondisinya, harus yang baik, yang terbaik. Itu tekad saya," sambung Prabowo
Selain itu, Prabowo mengaku kaget dengan kondisi para hakim yang belum sejahtera. Ia juga berjanji agar bisa menemui langsung para hakim.
"Saya kira itu para hakim yang saya hormati, mohon sabar, saya juga kaget denger kondisi kalian, tapi saya sudah merencanakan bagaimana kita memperbaiki kondisi kalian. Saya kira itu dulu sementara. Pada saatnya nanti kita saya bisa minta waktu supaya saya bisa mungkin tatap muka dengan saudara-saudara," kata dia.
Wakil Hakim Temui DPR
Perwakilan hakim yang melakukan aksi cuti massal menemui pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Koordinator Solidaritas Hakim Indonesia, Rangga Lukita, menyatakan pihaknya hanya meminta agar kesejahteraan hakim di Indonesia diperhatikan.
"Supaya keadilan tetap tegak di muka bumi Indonesia, kami minta Pak agar kesejahteraan kami diperhatikan," kata Rangga dalam aundiensi di DPR.
Rangga mengeklaim, sebenarnya para hakim tidak bertujuan meminta gaji tinggi seperti komisaris Pertamina ataupun direktur utama Bank Mandiri, melainkan hanya meminta agar gaji mereka layak.
"Kami enggak minta tinggi-tinggi seperti komisaris Pertaminan, tidak Pak. Seperti direktur utama Mandiri enggak minta, Pak," tegas Rangga.
Namun, lanjutnya, saat ini gaji para hakim hanya setara dengan uang saku dari anak artis Raffi Ahmad yakni Rafatar.
"Untuk sejahtera kami, kelayakan hidup, gaji kami, saat ini itu bisa jadi kayak uang jajan Rafatar tiga hari. Rafatar itu anak selebgram, anak artis Raffi Ahmad, seperti itu. Sedangkan kami punya tanggungan anak istri, belum lagi tanggungan orang tua dan sebagainya," ucap Rangga.
Advertisement
