Pede, Bursa Prediksi Aktivitas Pencatatan Lampaui Target

Dari aktivitas IPO, sampai dengan 27 September 2024 terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Okt 2024, 15:40 WIB
Pekerja melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis aktivitas pencatatan tahun ini melampaui target. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pencatatan dimaksud berasal dari berbagai instrumen.

"KPI kita adalah keseluruhan instrumen ini totalnya 410. Sekarang sudah tercapai lebih dari 75% untuk semua instrumen. Sisa waktu ini kita masih punya pipeline baik dari struktur kwarran, dari obligasi, saham, kami prediksi akan Lebih dari 100%," kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (8/10/2024).

Dari aktivitas IPO, sampai dengan 27 September 2024 terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp 5,15 triliun. Sisanya, 32 perusahaan masih berada di pipeline IPO.

Pada pipeline obligasi, terdapat 21 emisi dari 16 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline obligasi. Saat ini, Bursa mencatat penerbitan 108 emisi dari 64 penerbit EBUS dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 91,9 triliun.

Kemudian terdapat 15 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue. Saat ini, telah terdapat 15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 34,42 triliun.


Listing Perdana, Saham VERN dan PTMR Kompak Terbang

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Saham PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) dan saham PT Master Print Tbk (PTMR) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 8 Oktober 2024. Pada perdagangan perdananya, saham VERN dan PTMR kompak melaju di zona hijau.

Saham VERN naik 22,05 persen ke posisi 238, sesaat setelah perdagangan dibuka. Saat itu, frekuensi perdagangan saham VERN tercatat sebanyak 1.678 kali. Volume saham yang ditransaksian yakni 169.997 lembar senilai Rp 3,97 miliar.

Pada saat yang sama, saham PTMR naik 17,19 persen ke posisi 150. Frekuensi perdagangan saham PTMR tercatat sebanyak 1.396 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 164.130 lembar senilai Rp 2,37 miliar.

Sebelumnya, VERN melepas sejumlah 1.121.650.000 saham atau setara dengan 23,54% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO, dengan harga Rp 195 per saham. Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham VERN oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 63,22 kali.

Sementara PTMR menawarkan sahamnya pada harga Rp 128 per saham dengan jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp 55,68 miliar. Saham Perseroan dikategorikan sebagai saham syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 435 juta lembar saham yang mewakili 22,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Pada proses Penawaran Umum, saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 20 kali lipat.


Tentang VERN dan PTMR

Didirikan pada tahun 2010, PT Verona Indah Pictures Tbk, merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang rumah produksi yang telah memproduksi serta mendistribusikan berbagai sinetron dan OTT. Saat ini, Perseroan juga tengah mengembangkan kegiatan usaha dengan memproduksi 5 judul film layar lebar. Kantor pusat PT Verona Indah Pictures Tbk berdomisili di Jakarta Barat.

Pada tahun 2024, para pemegang saham PT Verona Indah Pictures Tbk telah menyetujui untuk melakukan penyesuaian anggaran dasar dengan mengubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan melakukan penawaran umum perdana saham

PTRM didirikan pada tahun 2006 dan bergerak dalam bidang usaha perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan, termasuk suku cadang dan servis seperti coding, marking, labelling dan product inspection system, serta shrink packaging, protective packaging, food packaging, dan pharmaceutical (blister) packaging dari berbagai prinsipal dengan merk seperti Tayiyeh, Rynan, Now System, Gurki, Shanghai Baixin, Dalian Sunly, Sealed Air, Optima dan Maxima. Segmen pasar yang dilayani oleh Perseroan meliputi industri fast-moving consumer goods (FMCG), pharmaceutical, cosmetics, personal hygiene, stationery, e-commerce, dan distribution hubs.

Perseroan melakukan kegiatan usahanya dengan mendatangkan (impor) barang-barang (mesin dan consumables) dari berbagai prinsipal dan memasarkan (menjual) barang-barang tersebut kepada para pelanggannya. Perseroan juga menyediakan jasa pemasangan, pelayanan purna jual, penyediaan suku cadang, serta pelayanan tertentu lainnya untuk mesin-mesin yang dijual dan atau disewakan Perseroan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya