Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester United Erik ten Hag dilaporkan yakin dapat mempertahankan posisinya meskipun terdapat spekulasi panas terhadap masa depannya di Old Trafford.
Ten Hag terancam dipecat menjelang akhir musim 2023/2024 setelah Manchester United gagal lolos dari babak grup Liga Champions dan finis di posisi kedelapan Liga Premier. Namun, ia berhasil mengantar tim meraih trofi Piala FA dengan kemenangan 2-1 atas Manchester City di final.
Advertisement
Arsitek asal Belanda itu lalu mendapatkan perpanjangan kontrak satu tahun, yang membuatnya bertahan di Old Trafford hingga musim panas 2026. Namun, kurang dari enam bulan setelah kemenangan Piala FA, ia kini menghadapi tantangan baru untuk mempertahankan posisi.
Pasalnya, Setan Merah tidak berhasil menang dalam lima pertandingan kompetitif terakhir dan hanya meraih dua kemenangan dari tujuh laga Liga Premier musim ini. Dengan delapan poin, mereka berada di posisi ke-14 klasemen saat jeda internasional.
Ten Hag Berlibur di Jeda Internasional
Ten Hag berada di bawah tekanan, dengan mantan manajer Chelsea, Tuchel, dianggap sebagai 'kandidat utama' untuk menggantikannya. Namun, Ten Hag masih berharap bakal mempertahankan posisi meskipun ada spekulasi tersebut.
Ia merasa mendapat dukungan dari manajemen Manchester United setelah berbicara dengan mereka usai hasil imbang tanpa gol melawan Aston Villa.
Dengan keyakinan bahwa pekerjaannya aman, Ten Hag pergi berlibur setelah memberikan waktu istirahat kepada pemain yang tidak terlibat pada kalender internasional.
Advertisement
Masa Depan Ten Hag dan Rencana Bursa Transfer
Petinggi Manchester United dilaporkan sudah menggelar rapat untuk membicarakan masa depan Ten Hag. Selain itu, mereka juga berdiskusi terkait pemain buruan pada bursa transfer Januari.
Tidak ada keputusan mengenai Ten Hag, sehingga statusnya masih aman.
