Siswa SMA di Pennsylvania Ciptakan Rekor Dunia, Jatuhkan Telur dari Ketinggian 25 Meter Tanpa Pecah

Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown memecahkan rekor tersebut. Mereka berharap agar rekor ini tidak mudah dipecahkan di masa mendatang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Okt 2024, 15:05 WIB
Ilustrasi telur ayam/credit: unsplash.com/morgan

Liputan6.com, Washington, DC - Sekelompok siswa di Pennsylvania memecahkan Rekor Dunia Guinness dengan menjatuhkan telur dari ketinggian 83 kaki atau setara 25 meter tanpa membuat telur itu pecah.

Para siswa dari Sekolah Tredyffrin-Easttown membuat lapisan pelindung yang memungkinkan telur mereka jatuh dari ketinggian tanpa memecahkan cangkangnya, dikutip dari laman Upi.com, Rabu (9/10/2024).

Tim dari Sekolah Menengah Atas bernama Conestoga Matthew, Charlie Gawthrop dan Jeffrey Wang, bersama dengan siswa Sekolah Menengah Valley Forge, bernama Breckin Shefflerwood dan guru mereka bernama Derrick Wood memecahkan rekor tersebut.

"Banyak sekali bukti video dan dokumen yang harus dikumpulkan selama beberapa minggu terakhir untuk memecahkan rekor tersebut," kata Derrick Wood kepada Patch.

"Semoga rekor ini akan seperti telur kita -- tidak pecah -- untuk beberapa waktu," kata Derrick Wood.

 


Ilmuwan Ciptakan Putih Telur Artifisial dari Jamur, Ramah Lingkungan

ilustrasi telur ayam/Photo by Louis Hansel @shotsoflouis on Unsplash

Bicara soal telur, ada hal lain yang juga menarik. Yaitu ilmuwan yang berhasil menciptakan putih telur artifisial dari jamur.

Pada tahun 2022, ilmuwan Finlandia di Universitas Helsinki, bersama dengan tim dari Pusat Penelitian Teknis VTT Finlandia, telah mengembangkan apa yang mereka yakini sebagai langkah alternatif sebenarnya untuk ovalbumin (protein utama yang ditemukan dalam putih telur).

Telur ini dibuat menggunakan spesies jamur filamen yang disebut Trichoderma reesei.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature Food, para ilmuwan membahas potensi alternatif putih telur mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31 hingga 55 persen, demikian seperti dikutip dari Mashable.

Setelah membudidayakan protein ovalbumin dari jamur, para ilmuwan kemudian berkonsentrasi dan mengeringkannya sampai mencapai bentuk bubuk.

 


Alternatif Bubuk Putih Telur

Ilustrasi kuning telur. (dok. Unsplash.com/Karina Zhukovskaya/@cocarinne)

Menurut penelitian, alternatif bubuk putih telur baru ini memiliki sifat berbusa yang sangat baik, yang berarti Anda bisa menyiapkannya seperti yang Anda lakukan dengan putih telur berbasis ayam konvensional dan mencapai hasil yang sama.

"Gen yang membawa cetak biru untuk ovalbumin dimasukkan oleh alat bioteknologi modern ke dalam jamur yang kemudian menghasilkan dan mengeluarkan protein yang sama dengan yang dihasilkan ayam," kata Emilia Nordlund dari VTT Technical Research Center of Finland.

"Protein ovalbumin kemudian dipisahkan dari sel, terkonsentrasi, dan dikeringkan untuk menciptakan produk fungsional akhir."

Infografis Rokok Kalahkan Telur dan Ayam, Tertinggi Kedua Setelah Beras (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya