Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Jetstar tujuan Bali terpaksa putar balik ke Adelaide. Penyebabnya adalah toilet pesawat yang rusak. Data penerbangan menunjukkan pesawat yang dimaksud lepas landas dari Adelaide, Australia, pada jam 07.14 pagi. Namun, pesawat bernomor JQ125 itu terpantau kembali ke landasan semua pada pukul 09.52 pagi, menurut FlightAware.
Advertisement
"Ya, kami di pesawat. Harus kembali karena toilet memutuskan untuk tidak berfungsi. Baru saja bertukar pesawat dan hendak berangkat untuk kedua kalinya," tulis salah satu penumpang di grup Facebook yang populer untuk wisatawan Bali, dikutip dari laman news.com.au, Rabu (9/10/2024).
Pihak maskapai mengakui pergantian pesawat itu. Mereka menjelaskan penyebabnya karena 'toilet pesawat yang tidak bisa menyiram'. Mereka menambahkan, "Karena masalah ini tidak dapat diperbaiki dalam perjalanan, penerbangan kembali ke Adelaide, di mana teknisi kami dapat mengatasi masalah tersebut." Penumpang dipindahkan ke pesawat pengganti yang lepas landas sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Insiden toilet pesawat Jetstar yang rusak bukan kali pertama terjadi. Seorang warganet berbagi di kolom komentar laman berita itu. Ia mengatakan pengalaman itu dialaminya saat menumpang pesawat dari Bali ke Brisbane pada tahun lalu.
"Dua dari empat toilet rusak, makanan yang dipesan awal benar-benar tak bisa dimakan. Tidak akan pernah terbang dengan Jetstar lagi. Sudah pesan Virgin untuk penerbangan tahun depan," tulisnya.
Insiden toilet rusak juga menimpa pesawat United Airlines. Penerbangan bernomor 59 itu dipaksa berputar kembali ke Frankfurt, Jerman, gara-gara isi toilet muncrat dan meluber hingga ke kabin penumpang, menurut laporan media setempat, Bild.
Isi Toilet Meluber
Dikutip dari NY Post, Selasa, 2 April 2024, pesawat tersebut lepas landas dari Jerman pada Jumat sore, 29 Maret 2024, menuju San Fransisco, Amerika Serikat. Mendadak, isi dari salah satu toilet terdorong ke luar dari tangki dan meluber hingga ke kabin penumpang.
Awak kabin sempat mencoba mencari tahu apakah masalah yang terjadi di pesawat Boeing 777 itu bisa diperbaiki. Namun, pilot pesawat akhirnya memutar di atas Laut Utara sebelum kembali mendarat di Bandara Frankfurt.
"Pada hari Jumat, 29 Maret, United Flight 59 kembali ke Frankfurt menyusul masalah pemeliharaan pada salah satu toilet pesawat," demikian pernyataan resmi juru bicara United Airlines kepada US Sun.
Penumpang lalu diturunkan dari pesawat dan terpaksa memperpanjang masa tinggal. Mereka diberikan kamar hotel untuk bermalam dan dipesan ulang untuk penerbangan lain keesokan harinya, kata juru bicara tersebut kepada outlet tersebut.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengalami serangkaian insiden yang meresahkan dalam beberapa pekan sebelumnya. Salah satunya ketika beberapa penumpang dalam penerbangan dari Israel ke Newark terluka usai pesawat mengalami turbulensi parah.
Setidaknya tujuh dari 312 penumpang pesawat dilarikan ke rumah sakit setelah pesawat tiba. Sementara, 15 orang lainnya dirawat di lokasi karena cedera yang diderita selama penerbangan, menurut New Windsor EMS. Insiden itu juga terjadi di hari yang sama.
Advertisement
Pintu Toilet Pesawat Copot
Masih terkait insiden toilet pesawat, maskapai Cathay Pacific memulai penyelidikan setelah pintu toilet salah satu pesawat mereka copot di tengah penerbangan. Foto-foto kejadian yang diyakini diambil seorang penumpang dan beredar online menunjukkan seorang pramugari wanita duduk di kursi awak kabin dengan tangan memegang pintu yang terlepas.
Gambar lain menunjukkan dua orang berdiri di samping pintu pesawat Airbus A350 tersebut, tampak menawarkan bantuan. Keterangan yang menyertai gambar ini mengatakan bahwa pintu tersebut terlepas tiga menit setelah lepas landas, rangkum SCMP, dikutip Kamis, 18 Juli 2024.
Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan penerbangan tersebut mendarat di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, 16 jam kemudian setelah lepas landas dari Hong Kong sekitar pukul 17.00, Senin, 15 Mei 2024, waktu setempat. Pada The Post, Selasa, 16 Mei 2024, maskapai tersebut mengatakan pihaknya mengetahui adanya kerusakan pada pintu penerbangan CX840.
"Kerusakan telah diperbaiki dan tim teknik kami sedang melakukan penyelidikan lanjutan," tambah pernyataan itu. "Keamanan pelanggan dan kru kami memandu setiap keputusan yang kami buat. Kami meminta maaf pada pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Dugaan Penyebab Pintu Toilet Copot
Penumpang dalam penerbangan Cathay Pacific Airways disebut beruntung tidak tertimpa pintu toilet pesawat yang copot karena mereka berada di kursi dengan memakai sabuk pengaman saat itu terjatuh tidak lama setelah lepas landas, menurut seorang insinyur.
"Saya yakin insiden ini disebabkan sekrup yang longgar, sehingga maskapai gagal memeriksanya," kata Lo Kok-keung, pensiunan insinyur veteran dari Universitas Politeknik, pada SCMP.
Lo melanjutkan, "Untungnya hal itu terjadi saat lepas landas, ketika semua penumpang sudah duduk dan tidak ada seorang pun di dekat pintu yang copot." Ia mengatakan, kemungkinan pintu aluminium jatuh ke luar dibandingkan ke dalam adalah 50:50.
Meski ringan, pintu tersebut mampu menimbulkan bahaya jika menimpa kepala atau badan penumpang, tambahnya. "Jika ada penumpang yang sedang menggunakan toilet dan pintunya terjatuh ke dalam, saya yakin penumpang tersebut akan terluka, baik fisik maupun mental. Dia mungkin merasa sangat canggung dan terganggu," katanya.
Darryl Chan Chun-hoi, mantan ketua divisi pesawat Institusi Insinyur Hong Kong, mengatakan dia tidak akan berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan itu. Namun, dia yakin maskapai akan memeriksa apakah pintunya rusak atau tidak dirawat dengan baik.
Advertisement