Andi Widjajanto: Jokowi Sudah Kerja Keras Tapi Pertumbuhan Ekonominya Tak Lampaui Era SBY, Kenapa?

Penasihat Laboratorium Indonesia Emas 2045 (LAB45), Andi Widjajanto (AW) memuji kerja keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun memimpin Republik Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Okt 2024, 16:08 WIB
Gubernur Lembaga Pertahanan Indonesia (Lemhannas) RI Andi Widjajanto. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Penasihat Laboratorium Indonesia Emas 2045 (LAB45), Andi Widjajanto (AW) memuji kerja keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun memimpin Republik Indonesia. Menurut dia, Jokowi adalah adalah karakter pemimpin yang susah ditiru dalam hal etos kerja.

“Saya bekerja dengan Pak Jokowi cukup lama, Pak Jokowi itu pemimpin yang ideal, pemimpin yang bekerja, pemimpin yang benar-benar membuat anak buahnya pontang panting melayani dia,” kata AW dalam acara Seminar Nasional LAB45 di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Sebagai seorang yang pernah ditugaskan Jokowi sebagai Gubernur Lemhanas, AW mengungkap kebiasaan Jokowi yang baru akan masuk kamar untuk beristirahat pada pukul 1 pagi. Tidak lama dirinya tidur, sebab menjelang subuh pukul 5 dirinya sudah kembali aktif untuk menelpon para stafnya.

“Nanti setelah Salat Subuh telepon staf-stafnya untuk bertanya agenda apa hari ini? revisi apa yang harus dilakukan? dan itu dilakukan setiap hari 24 jam 7 hari seminggu tidak peduli mau natal, mau lebaran, gak peduli, tidak ada hari jeda,” yakin AW.

AW mengatakan, cara kerja seperti itu menjadi ideal bagi seorang kepala negara. Namun pertanyaannya, mengapa pertumbuhan ekonomi tidak pernah melampaui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?.

“Jadi saya selalu berpikir begini, pak jokowi dengan karakter kerja dengan sekeras itu untuk saya ideal, susah mencari pemimpin dengan karakter etos kerja seperti itu, lah kok pertumbuhan ekonominya tidak pernah melampaui SBY? apa yang salah?,” heran AW.

 


Masalah Struktural

Penasihat Senior LAB45, Andi Widjajanto (AW) saat menghadiri acara Seminar Nasional LAB45 di Perpustakaan Nasional Jakarta, Selasa (8/10/2024). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Berdasarkan analisisnya, AW mencatat masalahnya bisa jadi bersifat struktural. Sebab etos kerja yang dikeluarkan oleh Jokowi tidak membuat pertumbuhan ekonominya rata-rata dalam 10 tahun melampaui SBY.

“Apakah selama ini kita salah untuk membuat prioritas alokasi sumber daya? kritikan terbesar termudah untuk Pak Jokowi selama 10 tahun, Pak Jokowi terlalu fokus ke infrastruktur, misalnya kurang ke sumber daya manusia, kurang ke pendidikan, itu kritikan,” AW menandasi.

Sebagai informasi, di masa pemerintahan SBY, ekonomi Indonesia tumbuh dengan rata-rata 6 persen per tahun. Pertumbuhan ekonomi mencapai puncaknya pada 2011 dengan angka 6,5 persen. Sebelumnya di pemerintahan SBY, pertumbuhan juga pernah mencatatkan angka sebesar 6,3 persen pada 2007 dan 6,1 persen pada 2010.

 


Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi

Sementara itu, pada tahun pertama kepemimpinan Jokowi di 2015, pertumbuhan ekonomi mencatatkan angka 4,79 persen. Pada tahun 2016, pertumbuhan meningkat menjadi 5,02 persen dan naik lagi menjadi 5,17 persen pada 2018.

Diketahui, pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,05 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan Jokowi tidak pernah melewati level 6 persen seperti di zaman SBY.

Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya