Liputan6.com, Jakarta - Keinginan masyarakat makin besar melihat Calon Gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dapat menang pada Pilgub Jatim 2024. Terlebih rekam jejak kepemimpinan periode pertama Khofifah yang berhasil membawa Jatim semakin maju.
"Kita melihat secara fisik, beliau figur pemimpin pekerja keras dan bisa menunjukkan yaitu keberhasilan pembangunan Jatim dan bisa dirasakan masyarakat Jatim," kata Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Madiun KH. Mustofa Ibrahim di Madiun, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
Dia mengatakan kepemimpina Khofifah masih sangat dibutuhkan untuk melanjutkan berbagai percapaian besar selama periode pertama. Terlebih dampak yang dihadirkan mampu meringankan beban hidup masyarakat.
Apalagi sudah terbukti berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jatim secara signifikan besar. Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66% atau sekitar 268 ribu penduduk.
Capaian jumlah tersebut jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40% atau sekitar 1,8 juta penduduk.
Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 3,74%. Angka ini menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Oleh karena itu, ke depan dia berharap Jatim di bawah kepemimpinan Khofifah bersama wakilnya Emil Elestianto Dardak tentu dapat meraih banyak kemajuan besar. Utamanya mampu menyentuh hingga lintas bidang pembangunan Jatim.
"Ibu Khofifah berhasil membangun kehidupan beragama, terutama di pondok pesantren madrasah. Bersama Ibu Khofifah bisa terus berkembang pesat dan nikmati masyarakat Jatim," pungkas.
Kepemimpinan Khofifah Berkapasitas Global
Kapasitas kepemimpinan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menjadi yang paling unggul dibanding figur lainnya di Pilgub Jatim 2024. Khofifah dinilai memiliki kepemimpinan berkapasitas global.
Ketua Umum Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) KH. Asep Saifuddin Chalim menyatakan kapasitas kepemimpinan tersebut sangat dibutuhkan oleh Jatim agar menjadi lebih maju ke depannya.
"Sisi kapasitas, beliau seorang yang luar biasa dalam kapasitas keilmuan globalnya. Itu yang dibutuhkan adalah keilmuan global," ujar Kiai Asep, Senin (7/10/2024).
Advertisement Warga Indonesia Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!LIHAT Kiai Asep menyebut, kompetensi mumpuni Khofifah tentunya terwujud tidak hanya dalam level nasional namun juga internasional. Khofifah dia menilai terus menunjukkan kecakapan selama lima tahun menakhodai Jatim.
Kerja nyata Khofifah selama memimpin Jatim berbuah manis dengan turunnya angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66% atau sekitar 268 ribu penduduk.
Tentu hadirnya jumlah tersebut harus jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40% atau sekitar 1,8 juta penduduk.
"Dapat dibuktikan di mana dalam setiap penampulannya beliau tatag bukan hanya dihadapan pemimpin nasional. Tetapi ketika behadapan dengan pemimpin berkaliber internasional," ungkapnya.
Olehnya dia mengatakan sosok Khofifah tentu menjadi pilihan konkret masyarakat saat ini. Sebab jiwa kepemimpinan Khofifah sudah terbentuk sejak sebelum menjabat Gubernur Jatim.
"Rekam jejak Ibu Khofifah pernah berada di legislatif dengan menjadi Anggota DPRI termuda. Kemudian tiga kali pernah menjadi menteri," tandasnya.
Advertisement
