Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya mengapresiasi dedikasi dan inovasi para penyuluh agama, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI mempersembahkan Anugerah Karya Mahottama kepada Penyuluh Agama yang inovatif dan berkomitmen terhadap lingkungan dan ekonomi umat.
Apresiasi ini diberikan berbarengan dengan Focus Group Discussion (FGD) dalam upaya mendiseminasikan pedoman Sistem Manajemen Konflik Ramah Umat (SIMAKRAMA) pada hari Selasa (8/10/2024).
Advertisement
Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija mengatakan, Anugerah Karya Mahottama ini adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada para penyuluh agama yang telah menunjukkan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.
“Penghargaan ini tidak hanya mengakui peran mereka dalam penyuluhan agama, tetapi juga peran aktif mereka dalam pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi umat, serta inovasi dalam membangun kelompok sasaran yang aktif dan dinamis,” kata Prof. Duija, Selasa (8/10/2024).
Semangat Keberlanjutan
Sementara itu, Kasubdit Penyuluhan Ni Wayan Pujiastuti mengatakan bahwa para penyuluh agama penerima Anugerah Karya Mahottama juga dikenal atas kiprah mereka di media sosial, yang digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan pesan kebaikan, edukasi, dan memperluas jangkauan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui penghargaan ini, diharapkan semangat keberlanjutan lingkungan dan ekonomi yang diberdayakan dapat terus disebarluaskan, menginspirasi lebih banyak penyuluh agama di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain itu, pihaknya berharap para penyuluh agama terus melahirkan karya nyata penyuluh agama yang berinovasi dan terus berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik.
Advertisement