Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024

John Hopfield dan Geoffrey Hinton dinilai berjasa dalam dunia fisika. Penemuan dan inovasi mereka dalam pembelajaran mesin jadi alasan keduanya mendapat hadiah Nobel.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Okt 2024, 18:57 WIB
Ilustrasi nobel (AP)

Liputan6.com, Stockholm - Ilmuwan Amerika Serikat John Hopfield dan koleganya yang berkebangsaan Inggris-Kanada Geoffrey Hinton memenangkan Penghargaan Nobel Fisika 2024.

Kemenangan ini mereka raih atas penemuan dan inovasi yang menjadi dasar pembelajaran mesin, kata lembaga pemberi penghargaan tersebut pada Selasa (8/10/2024).

Penghargaan tersebut disertai dengan hadiah sejumlah 11 juta kronor Swedia atau setara USD 1,1 juta atau setara Rp17,2 miliar yang dibagi di antara para pemenang jika ada lebih dari satu pemenang, dikutip dari laman Japan Today, Selasa (8/10).

"Dua Pemenang Nobel Fisika 2024 telah menggunakan berbagai perangkat fisika untuk mengembangkan metode yang menjadi dasar pembelajaran mesin yang canggih saat ini," kata lembaga pemberi penghargaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Pembelajaran mengenai mesin kini telah merevolusi sains, teknik, dan kehidupan sehari-hari."

Dianggap luas sebagai penghargaan paling bergengsi bagi fisikawan di seluruh dunia, penghargaan Nobel diciptakan bersama dengan penghargaan atas pencapaian dalam dunia sains, sastra, dan perdamaian. Ini terjadi atas wasiat Alfred Nobel.

 


Nama-nama Terkenal di Bidang Fisika

Albert Einstein saat memberikan kuliah di Wina pada 1921. (Public Domain)

Penghargaan ini telah diberikan dengan beberapa kali interupsi sejak tahun 1901. Meskipun penghargaan Nobel di bidang ekonomi merupakan tambahan di kemudian hari.

Di luar pilihan yang terkadang kontroversial untuk bidang perdamaian dan sastra, fisika sering kali menjadi yang paling menonjol di antara penghargaan-penghargaan tersebut.Daftar pemenang sebelumnya menampilkan para ilmuwan hebat seperti Albert Einstein, Niels Bohr, dan Enrico Fermi.

Penghargaan fisika tahun lalu diberikan kepada Pierre Agostini, Ferenc Krausz, dan Anne L'Huillier atas karya mereka dalam menciptakan cahaya yang sangat pendek yang dapat memberikan gambaran singkat tentang perubahan dalam atom, yang berpotensi meningkatkan deteksi penyakit.

Infografis Pergerakan Harga Beras 15-22 Februari 2024 Versi Bapanas. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya