Enam mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, membuat brownies berbahan baku buah salak untuk membantu mempercepat program diet.
Salah seorang mahasiswa penemu brownies salak, Ayu Rahma Maulidya, mengatakan bahwa buah salah sangat dikenal masyarakat kita. Namun, tidak banyak yang tahu kandungan gizinya seperti vitamin C dan gizi lain yang mampu membantu program diet.
"Buah salak mengandung vitamin C, gizi serta serat dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan mampu membantu program diet," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (30/4/2013).
Keenam mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) yang berhasil membuat brownies salak itu adalah Nico Adi Putra, Presticia Rosa Indri, Kusniatul Ma'rufah, Ayu Rahma Maulidya, Fadly Mundzirwan serta Indri Srivanny Yessica.
Ayu Rahma mengatakan brownies salak tersebut memang berbeda dengan brownies lainnya. Selain berbahan baku buah salak, cara pembuatannya pun berbeda. Brownies ini dibuat dalam dua lapisan. Lapisan dalam dengan salak yang bertekstur lembut, dan lapisan luar dengan tekstur yang lebih renyah.
Oleh karena itu, kata dia, kaum perempuan atau laki-laki yang sedang menjalani diet tidak perlu takut dietnya berantakan hanya gara-gara makan brownies, sebab brownies salak tersebut cukup aman untuk dikonsumsi, meski sedang menjalani program diet.
"Awalnya kami coba-coba dulu dan dikonsumsi sendiri selama beberapa bulan, dan hasilnya kami bisa menurunkan berat badan cukup signifikan. Kandungan serat yang terdapat pada brownies salak memberikan rasa kenyang lebih lama, karena membutuhkan waktu lama untuk bisa diserap usus," katanya.
(Abd)
Salah seorang mahasiswa penemu brownies salak, Ayu Rahma Maulidya, mengatakan bahwa buah salah sangat dikenal masyarakat kita. Namun, tidak banyak yang tahu kandungan gizinya seperti vitamin C dan gizi lain yang mampu membantu program diet.
"Buah salak mengandung vitamin C, gizi serta serat dan fitonutrien yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, bahkan mampu membantu program diet," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (30/4/2013).
Keenam mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) yang berhasil membuat brownies salak itu adalah Nico Adi Putra, Presticia Rosa Indri, Kusniatul Ma'rufah, Ayu Rahma Maulidya, Fadly Mundzirwan serta Indri Srivanny Yessica.
Ayu Rahma mengatakan brownies salak tersebut memang berbeda dengan brownies lainnya. Selain berbahan baku buah salak, cara pembuatannya pun berbeda. Brownies ini dibuat dalam dua lapisan. Lapisan dalam dengan salak yang bertekstur lembut, dan lapisan luar dengan tekstur yang lebih renyah.
Oleh karena itu, kata dia, kaum perempuan atau laki-laki yang sedang menjalani diet tidak perlu takut dietnya berantakan hanya gara-gara makan brownies, sebab brownies salak tersebut cukup aman untuk dikonsumsi, meski sedang menjalani program diet.
"Awalnya kami coba-coba dulu dan dikonsumsi sendiri selama beberapa bulan, dan hasilnya kami bisa menurunkan berat badan cukup signifikan. Kandungan serat yang terdapat pada brownies salak memberikan rasa kenyang lebih lama, karena membutuhkan waktu lama untuk bisa diserap usus," katanya.
(Abd)