Liputan6.com, Jakarta Acara tahlilan hari ketujuh untuk almarhumah Marissa Haque dihadiri sejumlah kerabat dan selebritas Tanah Air. Salah satunya, Raja Dangdut Rhoma Irama.
Rhoma Irama bersyukur bisa hadir di acara tahlilan ini. Selain mendoakan, ia dapat mengetahui kiprah almarhumah Marissa Haque, yang sangat vokal membela Palestina.
Advertisement
"Alhamdulillah saya bisa hadir di tahlilan almarhumah Marissa Haque. Ternyata beliau seorang mujahidah, sangat giat membela Palestina," ujar Rhoma Irama di kediaman almarhumah Marissa Haque, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (8/10/2024) malam.
"Kita bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, sangat kehilangan beliau. Oleh karena itu, alhamdulillah saya bisa menyempatkan hadir di acara tahlilan ini," ia menambahkan.
Duka Cita Mendalam
Rhoma Irama menyoroti kedekatannya dengan Ikang Fawzi, suami almarhumah, baik sebagai rekan sesama musisi maupun sahabat yang telah lama berjuang di dunia seni. Ia turut berduka untuk Ikang Fawzi, yang ditinggal istri tercinta.
"Tentunya Ikang Fawzi sebagai sahabat saya, baik sebagai seniman, sahabat musik, maupun saat bermain film. Masyaallah, duka cita saya sebagai sahabat sangat mendalam," ungkap Rhoma Irama.
Advertisement
Kematian Adalah Perpisahan Sementara
Rhoma Irama mengingatkan bahwa duka ini hanya bersifat sementara. Menurutnya, bagi mereka yang saleh dan salihah, kematian hanyalah perpisahan sesaat sebelum dipertemukan kembali di akhirat.
"Kematian adalah perpisahan yang sementara. Kita akan dipertemukan lagi dengan ayah kita, suami kita, istri kita, cucu kita, yang se-frekuensi dengan kita," ulasnya.
Jadi Pengingat Bagi Kita
Dalam kesempatan itu, Rhoma Irama menyemangati Ikang Fawzi, agar tak larut dalam kesedihan. Sejatinya kematian adalah keniscayaan, bagi setiap makhluk hidup.
"Ini jadi pengingat bagi kita, karena Nabi mengatakan cukup melihat dan mendengar tentang kematian sebagai nasihat. Suatu saat, maut akan hadir kepada kita semua," ucap Rhoma Irama.
Advertisement