Liputan6.com, Jakarta Perusahaan investasi di Wall Street mulai berlomba untuk meluncurkan ETF berbasis kripto terbaru yaitu dengan melacak harga kripto XRP Coin.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (9/10/2024), Canary Capital Group, perusahaan investasi baru yang berfokus pada aset digital yang didirikan pada September, mengajukan dokumen kepada Securities and Exchange Commission (SEC) untuk meluncurkan ETF Canary XRP.
Advertisement
Hal ini terjadi hanya seminggu setelah Bitwise Asset Management Inc menjadi perusahaan pertama yang mengajukan ETF yang melacak token tersebut.
Canary, yang didirikan oleh mantan pendiri Valkyrie Funds Steven McClurg, mengatakan dalam sebuah pernyataan hal itu didorong oleh tanda-tanda lingkungan regulasi yang lebih progresif ditambah dengan meningkatnya permintaan dari investor.
Pengajuan tersebut dilakukan setelah peluncuran ETF yang sangat dinanti-nantikan yang melacak harga Bitcoin dan Ether awal tahun ini, dan karena perusahaan termasuk VanEck Asset Management dan 21Shares AG berupaya untuk meluncurkan dana yang terkait dengan token Solana.
ETF Bitcoin telah menarik hampir USD 19 miliar atau setara Rp 298,1 triliun sejak debutnya, sementara ETF Ether memiliki sekitar USD 550 juta atau setara Rp 8,6 triliun arus keluar.
Pengajuan ETF XRP menunjukkan penerbit mendorong regulator untuk membuka ledakan kripto bagi khalayak ritel yang lebih luas.
Penawaran ETF XRP muncul setelah seorang hakim federal pada Agustus memerintahkan Ripple Labs Inc untuk membayar denda perdata karena menjual token XRP-nya kepada investor institusional tanpa mendaftarkannya ke regulator AS, setelah perselisihan selama bertahun-tahun.
Pada September, pengelola aset kripto Grayscale Investments mengatakan pihaknya telah mulai menawarkan Grayscale XRP Trust, yang bertujuan untuk memberikan peluang kepada investor guna mendapatkan eksposur terhadap token yang mendukung XRP Ledger, jaringan peer-to-peer terdistribusi yang diciptakan untuk memfasilitasi transaksi finansial lintas batas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 9 Oktober 2024: Bitcoin Bergerak Datar
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Rabu (9/10/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 0,19 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,03 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 62.188 per koin atau setara Rp 975,8 juta (asumsi kurs Rp 15.692 per dolar AS).
Ethereum (ETH) kembali menguat. ETH naik tipis 0,75 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 0,48 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 38,3 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,64 persen dan 5,92 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,11 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA merosot 2,06 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,28 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.409 per koin.
Advertisement
Solana (SOL)
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL anjlok 0,62 persen dalam sehari dan 1,32 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,25 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik tipis 0,05 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 11,23 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.330 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih memerah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,54 persen dan 0,01 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.679 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,17 triliun atau setara Rp 34.051 triliun, melemah sekitar 0,31 persen dalam sehari terakhir