Kapal Wisata yang Angkut Puluhan Turis Asing Terbalik di Perairan Siaba Labuan Bajo

Di tengah perjalanan di perairan Siaba kecepatan speedboat melambat dan tiba-tiba speedboat miring ke kiri sehingga para penumpang ikut terjatuh ke bagian kiri yang mengakibatkan speedboat terbalik

oleh Ola Keda diperbarui 09 Okt 2024, 11:30 WIB
Evakuasi wisatawan yang kapalnya terbalik di Perairan Saba, Labuan Bajo, Manggarai Barat. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan laut kembali terjadi di wilayah perairan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (6/10/2024) petang sekitar pukul 15.00 wita.

Sebuah kapal wisata speedboat Ohana GT 21 terbalik di Perairan Siaba, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Kapal mengangkut 21 Warga Negara Asing (WNA) alias turis asing asal China, Spanyol, Argentina, Italia dan Kanada serta 7 warga negara Indonesia (WNI).

Kapal Speedboat Ohana Cruise dinahkodai Ferdinandus Sala bersama Yohanes Sudum (KKM) dan dua orang anak buah kapal (ABK) yakni Wilhelmus Mario Galos Adrianus Bahagia.

Kejadian ini berawal sekitar pukul 15.00 Wita, kapal wisata speedboat Ohana bergerak dari perairan Manta point menuju ke perairan Siaba, Kabupaten Manggarai Barat.

Di tengah perjalanan di perairan Siaba kecepatan speedboat melambat dan tiba-tiba speedboat miring ke kiri sehingga para penumpang ikut terjatuh ke bagian kiri yang mengakibatkan speedboat terbalik pada koordinat 08°32'460" LS - 119° 38' 362".

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Kerugian Rp2,5 Miliar

Pada waktu bersamaan, penumpang keluar dari speedboat dan langsung dievakuasi oleh kapal Muana yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution membenarkan kejadian ini.

"Tidak ada korban. Hanya luka lecet dan memar karena benturan," ujarnya.

Kejadian terbaliknya kapal wisata speedboat Ohana Cruise diduga akibat arus dan angin kencang di perairan Siaba, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Dari kejadian tersebut, kerugian materil diperkirakan sebesar Rp2,5 miliar dan sebagian besar barang penumpang hilang seperti 2 buah cincin kawin dengan nominal diperkirakan sebesar Rp 20 juta.

"Seluruh kerugian materil penumpang ditanggung oleh perusahaan speedboat Ohana yang berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya