Detik-Detik 2 Hotel Singapura Evakuasi Tamu karena Bangunan Runtuh, Apa Penyebabnya?

Puluhan tamu hotel di kawasan Little India, dievakuasi pada Selasa dini hari.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Okt 2024, 12:02 WIB
ilustrasi hotel di Singapura. (dok. unsplash/Novi Thedora)

Liputan6.com, Jakarta - Dua hotel di Little India, Singapura, terpaksa mengevakuasi tamu mereka pada Selasa dini hari, 8 Oktober 2024, menyusul ambruknya ruko di Syed Alwi Road. Hotel ketiga, yang berada di deretan ruko yang sama, melaporkan kerusakan.

Melansir CNA, Rabu (9/10/2024, ambruknya sebagian unit ruko dua lantai di 84 dan 85 Syed Alwi Road, yang melukai enam orang, diyakini disebabkan ledakan gas. Insiden itu terjadi sekitar pukul 1.30 dini hari, dengan saksi mata dilaporkan mendengar ledakan keras.

Royal India Hotel, yang terletak tiga ruko dari lokasi yang terdampak, mengatakan pada CNA bahwa sekitar 60 tamunya harus dievakuasi sekitar pukul 1 dini hari dan baru diizinkan kembali ke kamar mereka pukul 5 pagi. Semantara, resepsionis Hotel Sarah Saraswathy mengatakan bahwa mereka harus memindahkan salah satu tamu mereka ke hotel lain karena dia sedang hamil.

Kasus serupa terjadi di Arianna Hotel, yang terletak persis di sebelah 84 Syed Alwi Road. Wong Pek Onn, resepsionis hotel, memberi tahu CNA bahwa waktu check-out mereka telah diundur dari pukul 12 siang pukul 14.00, mengingat insiden tersebut. Ini akan memberi tamu mereka lebih banyak waktu untuk beristirahat, katanya.

Tidak ada kerusakan yang terlihat di kedua hotel, tapi Wong mengatakan bahwa personel Pasukan Pertahanan Sipil Singapura memeriksa hotelnya. Kedua resepsionis mengatakan bahwa bisnis tetap berjalan seperti biasa pada Selasa. Philip Hotel, yang terletak di 75 Desker Road, tepat di belakang 84 Syed Alwi Road, memberi tahu CNA bahwa jendela di salah satu kamarnya rusak akibat dugaan ledakan gas.

 


Ledakan Keras

Ilustrasi hotel. (dok. pexels/Andrea Piacquadio)

Menurut salah satu staf hotel, kamar tersebut tidak ditempati saat kejadian. Saat CNA mengunjungi hotel tersebut, sebuah jendela di sepanjang koridor juga pecah. Badan Bangunan dan Konstruksi Singapura mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa bangunan yang berdekatan dengan kedua ruko tersebut tidak terpengaruh insiden tersebut dan aman.

Restoran vegetarian bernama Paakashala Singapore, terletak di 84 Syed Alwi Road, mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan kabel-kabel terlihat menggantung di langit-langit dan tenda luarnya bengkok.

Menurut laman Instagram-nya, restoran vegetarian India tersebut dibuka pada bulan Desember tahun lalu. Seorang pekerja di Sakunthala yang berada di dekatnya, yang hanya ingin dikenal sebagai Jayarama, mengatakan bahwa ia melihat kerumunan besar terbentuk setelah suara keras terdengar pada Selasa pagi.

"Orang-orang keluar untuk melihat apa yang terjadi karena suaranya sangat keras, tapi ketika saya menenhok, saya tidak dapat melihat apapun. Saya tidak tahu apa yang terjadi," katanya.

 


Pengakuan Saksi Lain

Pejalan kaki menyeberang jalan yang dihiasi dekorasi meriah menjelang Diwali, festival cahaya bagi umat Hindu, di distrik Little India di Singapura pada 23 Oktober 2020. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)

Yeow Noy Kee, yang tinggal di blok HDB di dekatnya mengatakan, “Saya terkejut, saya pikir itu mungkin ledakan, tapi saya tidak dapat melihat apa pun. Tidak ada api atau apapun.” Pengguna Facebook Qristal Adrianna sedang melakukan siaran langsung di platform tersebut ketika insiden itu terjadi.

Di video tersebut, pecahan kaca terlihat di jalan, sementara sirine terdengar di latar belakang. Banyak orang yang berdiri di sekitar unit ruko yang terdampak ledakan. Seseorang juga terdengar mengatakan bahwa ledakan terjadi di dekat Mustafa Centre.

Di media sosial, sebagian warganet awalnya mengira keributan itu disebabkan kemunculan sinkhole, seperti di Malaysia. Bulan lalu, sebuah sinkhole muncul di depan kompleks VIP Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Malaysia, Rabu, 25 September 2024. Lubang berukuran sekitar 5m dengan kedalaman 1m itu muncul di dekat pintu masuk kompleks Bunga Raya.

Melansir CNA, Kamis, 26 September 2024, inspeksi di tempat kejadian perkara menemukan lubang pembuangan limbah milik KLIA terletak di dekat sinkhole tersebut, kata Kementerian Pekerjaan Umum Malaysia dalam sebuah unggahan di Facebook. "Diduga pipa pembuangan limbah yang bocor menyebabkan lubang amblas tersebut," sebut mereka.


Munculnya Sinkhole di Malaysia

Sinkhole muncul di kompleks VIP Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia. (dok. Facebook Kementerian Kerja Raya Malaysia/https://www.facebook.com/photo/?fbid=948118257354383&set=pcb.948118704021005&locale=id_ID)

Jalan tersebut tetap dapat diakses semua kendaraan dengan penghalang diatur di area lubang amblas tersebut, kata kementerian tersebut. Foto-foto tempat kejadian menunjukkan garis polisi dipasang di sekitar sinkhole, sementara sebagian permukaan jalan runtuh, memperlihatkan air berwarna cokelat keruh.

Masih dari minggu ini, melansir Malay Mail, sebuah sinkhole yang dikabarkan muncul di Jalan Sultan Ismail, Kuala Lumpur, Senin, 23 September 2024, dipastikan sebagai insiden pipa bocor, kata pejabat kota. Pusat Komando dan Kontrol KL (KLCCC) Balai Kota Kuala Lumpur telah mengonfirmasi peristiwa pipa bocor di dekat stasiun MRT Raja Chulan, menyusul sebuah video viral yang menunjukkan jalan tergenang air.

Menurut pembaruan berkala yang dibagikan KLCCC di akun Facebook-nya, seorang kontraktor Air Selangor berada di lokasi untuk pekerjaan perbaikan sejak pukul 9.39. Jalan tersebut ditutup sejak pukul 6.27 dan masih ditutup hingga pukul 14.17, waktu setempat.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah di subreddit r/malaysia, sebuah situs web agregasi berita sosial dan diskusi, menunjukkan jalan yang tergenang air. Karena klip tersebut, publik berspekulasi kemungkinan munculnya sinkhole lain di ibu kota negara tersebut.

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya