Liputan6.com, Jakarta - Chelsea mendapatkan keuntungan besar dalam pemilihan pemain menjelang pertandingan besar melawan Liverpool setelah jeda internasional. Mereka bisa menurunkan striker andalan Nicolas Jackson karena pemain bebas ancaman sanksi.
Sejak kekalahan dari Manchester City pada akhir pekan pembukaan musim, The Blues secara keseluruhan tampil mengesankan di berbagai kompetisi.
Advertisement
Mereka menorehkan rapor enam laga tak terkalahkan untuk mengoleksi 14 poin sehingga berada di posisi keempat klasemen. Namun, hasil imbang 1-1 melawan Nottingham Forest di laga terakhir merupakan kemunduran karena lawan tampil dengan 10 pemain setelah kartu merah bagi James Ward-Prowse di babak kedua.
Menjelang akhir pertandingan, pemain kedua tim terlibat dalam perkelahian setelah Neco Williams mendorong Marc Cucurella ke arah Enzo Maresca, yang jatuh akibat insiden tersebut, sehingga memicu keributan.
Insiden VAR dan Keputusan FA
Striker Chelsea Nicolas Jackson lalu mendorong wajah bek Forest, Morato. Namun, VAR memutuskan tidak memberi kartu merah baginya. Belakangan terungkap bahwa petugas VAR tidak memiliki semua sudut kamera untuk menindak insiden tersebut.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) lalu menjerat kedua klub karena tidak mampu mengendalikan para pemain. Chelsea dan Nottinham memiliki saktu hingga 10 Oktober untuk merespon tudingan tersebut.
Namun, Jackson dipastikan tidak akan mendapat hukum atas insiden itu sehingga bisa bermain dalam pertandingan melawan Liverpool pada 20 Oktober.
Advertisement
Performa Nicolas Jackson di Chelsea
Meskipun Jackson tidak mencetak gol melawan Forest, pemain berusia 23 tahun itu telah memulai musim keduanya di sepak bola Inggris dengan sangat baik.
Menurut catatan, Jackson telah mencetak empat gol dan tiga assist dalam tujuh penampilan pertama di LIga Inggris, termasuk lima gol pada pertandingan tandang melawan Wolverhampton Wanderers dan West Ham United.
Ketajamannya membuat Christopher Nkunku menetap di bangku cadangan.