Liputan6.com, Surakarta - Binar rasa bangga terlihat dari sorot mata Larsih saat melihat sang anak melukis di rangkaian acara Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024.
Perempuan 40 tahun itu adalah ibu dari Muhammad Tegar, bocah penyandang disabilitas fisik yang memiliki bakat dalam seni lukis. Dengan menggunakan mulut, anak laki-laki yang baru menginjak usia 9 itu tanpa ragu menggoreskan pensil hingga cat air di media lukis.
Advertisement
“Tegar mulai suka lukis sejak TK, cuman TK dia enggak begitu fokus namanya baru bisa duduk kan nah perkembangannya itu SD, dia mulai ngelihat wayang tiap hari,” kenang Larsih kepada Disabilitas Liputan6.com saat ditemui di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (9/10/2024).
Dari kegemarannya melihat wayang, Tegar pun mulai menggambar berbagai karakter di kertas. Karakter itu kemudian digunting dan dijadikan seolah-olah seperti wayang kulit.
“Lha kok ini makin lama bakatnya semakin kelihatan, saya cariin kertas karton, setiap hari dia gambar, setelah jadi digunting diwujudin kayak wayang. Bahkan, kini dia bisa menggunting gambarnya sendiri menggunakan mulut.”
Menurut Larsih, sejak lahir, Tegar memang tak bisa menggunakan tangan dan kakinya dengan optimal.
“Dari kecil tangannya tidak bisa fungsi, jadi pakai mulut.”
Larsih belum mengonfirmasi kepada dokter apakah sang anak mengalami cerebral palcy (CP) atau bukan, yang pasti sejak lahir kaki dan tangan Tegar cenderung menghitam seperti tak dialiri darah.
Unjuk Kebolehan Lukis Maskot Peparnas 2024 Kebo Bule
Dalam ajang Peparnas 2024, siswa SLB Mandiri Putra Jumapolo, Karanganyar itu dipercaya oleh kepala sekolahnya, Ita Sulistyowati untuk demo melukis maskot Peparnas 2024 yakni Kebo Bule di depan awak media. Tanpa gentar, bocah pengguna kursi roda itu langsung menunjukkan bakatnya.
Tegar mengatakan, ia senang melukis karena suka wayang. Namun, gambar pertama yang ia lukis adalah anime. Bocah yang dikenal pintar oleh kepala sekolahnya ini pun bercita-cita untuk menjadi seorang pelukis ketika dewasa kelak.
“Cita-citanya jadi pelukis,” ujarnya menjawab pertanyaan Disabilitas Liputan6.com.
Kebo bule pun ia lukis di atas totebag dan hasil karya itu dijajakan atau dijual di stand Dari ABK untuk Negeri (DAUN). Ini adalah satu-satunya stand di halaman stadion Manahan yang berasal dari SLB.
Advertisement
Makna Kebo Bule
Seperti diketahui, logo dan maskot Peparnas 2024 diluncurkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
Logo Peparnas 2024 terdiri dari dua simbol, yakni burung perkutut dan keris jawa. Burung perkutut melambangkan damai, mapan, dan bahagia. Sedangkan keris jawa lambang berani, pahlawan, dan perkasa.
Sementara, maskot Peparnas terinspirasi dari kebo bule, yang merupakan hewan istimewa dalam tradisi di Keraton Surakarta Hadiningrat. Kebo bule ini digambar dengan mengenakan blangkon serta pakaian adat Jawa Tengah, lengkap dengan kain batik.
Gambarkan Kebudayaan Solo
Menurut Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka maskot ajang pesta olahraga bagi penyandang disabilitas tersebut menonjolkan kebudayaan yang ada di Solo.
“Kita ingin menonjolkan budaya-budaya yang ada di Solo agar lebih dikenal lagi,” kata Gibran saat menghadiri launching logo dan maskot Peparnas 2024 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 Juli 2024.
Dia juga berharap Peparnas XVII 2024 memberi dampak positif terhadap masyarakat di Solo, Jawa Tengah.
Ajang ini menjadi momentum tepat bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal memasarkan berbagai produknya.
“Harapannya pelaksanaannya bisa sukses dan membawa dampak ekonomi yang baik,” ujar Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement