Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini, Anda pasti menyadari bahwa pembahasan tentang sugar spikes atau lonjakan gula darah ramai dibahas di media sosial. Hal ini dikarenakan kasus meningkatkan penyakit diabetes yang dialami oleh orang-orang yang cukup muda.
Penyebabnya bisa jadi karena beberapa hal, seperti perubahan gaya hidup serta makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Advertisement
Kenapa diabetes termasuk salah satu penyakit yang harus diwaspadai? Sebab, diabetes dapat menyebabkan kadar gula darah Anda naik ke tingkat yang tidak sehat setelah makan.
Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam membantu menjaga kesehatan tubuh Anda agar penyakit ini tidak datang.
Melansir dari Web MD, Rabu (9/10/2024), ada alasan untuk itu dan hal-hal yang dapat mencegahnya terjadi. Yuk, simak uraian selengkapnya.
Waktu Makan dan Glukosa
Setelah Anda makan, tubuh Anda mulai memecah makanan di perut Anda menjadi bahan bakar. Itu berarti jumlah glukosa dalam darah Anda akan naik.
Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin menggunakan alat untuk memeriksa kadar gula darah Anda. Alat itu biasanya menggunakan setetes darah Anda untuk mengukur gula darah Anda.
Kebanyakan penderita diabetes menguji glukosa mereka sebelum makan dan dua jam setelah mereka mulai makan. Sebelum mereka makan, orang dewasa harus memiliki pembacaan glukosa 80 hingga 130. Setelahnya, angkanya harus di bawah 180.
Mengapa Lonjakan Gula Darah Bisa Berbahaya?
Nah, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mengetahui tentang lonjakan gula darah sangat membantu kesehatan kita sehari-hari. Apalagi memperhatikan lonjakan gula darah setelah makan.
Dokter menyebut lonjakan gula darah setelah makan sebagai postprandial hyperglycemia. Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah pada ginjal, saraf, mata, dan jantung Anda. Maka dari itu, sangat penting dalam mengontrol gula darah Anda demi kesehatan.
Lalu, bagaimana cara mengetahui gula darah Anda tergolong normal atau termasuk tinggi? Jika diukur, kadang glukosa Anda bisa mencapai 200. Namun, bisa jadi Anda juga mungkin mengalami gejala hiperglikemia.
Gejala-gejala ini meliputi:
- Gampang haus
- Kelelahan
- Mual
- Merasa bingung atau gelisah
- Sering buang air kecil
- Penglihatan kabur
Advertisement
Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, periksa gula darah Anda. Jika kadarnya tinggi, Anda mungkin bisa menurunkannya jika berolahraga selama 10-15 menit, seperti berjalan kaki sebentar.
Namun, jika kadar gula darah Anda lebih dari 240, Anda harus menguji diri sendiri untuk mengetahui keberadaan sesuatu yang disebut keton sebelum berolahraga. Keton adalah asam yang diproduksi saat tubuh membakar lemak yang tersimpan.
Jika Anda berolahraga saat kadar keton dalam darah Anda tinggi, hal itu dapat memperburuk lonjakan gula darah atau menyebabkan sesuatu yang disebut ketoacidosis, yang merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Anda dapat menguji keton di rumah dengan menggunakan alat pengukur glukosa atau tes urine sederhana.
Jika Anda mengalaminya, jangan berolahraga. Sebaliknya, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara mengelolanya.
Selain itu, seandainya Anda mengalami lonjakan hiperglikemia yang parah, Anda mungkin harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan cairan dan insulin tambahan. Jika kadar gula Anda sering melonjak, bicarakan dengan dokter Anda. Anda mungkin perlu mengubah rencana perawatan selanjutnya.
Bagaimana Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah?
Ada tiga cara utama untuk mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali yaitu:
1. Obat-obatan
Obat-obatan seperti insulin atau metformin, yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2, harus diminum secara teratur. Dokter akan membantu Anda membuat rencana dan menentukan obat apa yang Anda butuhkan.
2. Menjaga makan
Makan dengan benar dapat mengurangi kemungkinan lonjakan. Skala yang disebut indeks glikemik dapat memberi tahu Anda makanan mana yang lebih mungkin menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga lebih mudah untuk merencanakan makanan Anda. Tanyakan kepada dokter Anda tentang hal itu.
3. Olahraga
Olahraga membantu tubuh Anda menyerap glukosa lebih lambat. Olahraga juga meningkatkan sirkulasi darah dan membantu Anda menjaga berat badan. Anda mungkin ingin memasukkan setidaknya 30 menit aktivitas ke dalam rutinitas harian Anda. Bicaralah dengan dokter Anda.
Advertisement