Liputan6.com, Jakarta - Kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall kembali menerpa Honda. Kali ini, jenama asal Jepang tersebut, harus menarik sebanyak 1,7 juta unit kendaraannya di Amerika Serikat.
Disitat dari Reuters, penarikan ini karena masalah sistem kemudi, yang bisa menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan kendaraan, dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Hal tersebut, diungkapkan oleh Administrasi keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Advertisement
Penarikan kembali ini, mencakup beberapa model seperti Civic Type R, Acura Integra, dan CR-V untuk tahun 2022 sampai 2025.
Regulator otomotif Negeri Paman Sam ini mengatakan, rakitan roda kemudi kemungkinan diproduksi secara tidak benar, sehingga dapat menimbulkan gesekan internal berlebihan, dan menimbulkan kesulitan saat mengemudikan kendaraan.
Sementara itu, dealer Honda akan melakukan penggantian pegas roda gigi yang aus, dan mendistribusikan kembali atau menambahkan gemuk seperlunya secara gratis.
Honda sendiri, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, terkait masalah recall tersebut.
Honda Prelude 2026 Diprediksi Usung Mesin Hybrid dan Bertransmisi Manual
Rilisnya konsep Honda Prelude pada tahun lalu menjadi perhatian bagi dunia otomotif. Kini, mobil bergaya coupe itu hampir selesai produksinya dan siap meramaikan pasar di Jepang.
Meski sudah hampir rampung, Honda masih merahasiakan spesifikasi dari mobil tersebut. Hal ini membuat sejumlah media berspekulasi tentang fitur-fitur di dalamnya.
Sebuah informasi beredar mengungkapkan jika Prelude mungkin akan menggabungkan powertrain hybrid dengan transmisi manual enam percepatan.
Honda Prelude sebelumnya memiliki tampilan sebagai hatchback lima pintu dan sedan empat pintu.
Prelude generasi keenam ini diharapkan akan memiliki struktur yang sama dengan Honda Civic, dan mempertahankan identitasnya sebagai coupe dua pintu.
Advertisement