Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membuka kegiatan Trade Expo Indonesia ke-39 Tahun 2024 pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 183 Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman ditandatangani antara perusahaan dalam negeri dengan perusahaan mancanegara dari 20 negara.
Advertisement
"Trade Expo Indonesia ini adalah pameran terbesar yang diadakan Pemerintah bersama swasta dan para duta besar (negara mitra dagang). Rata-data duta besar yang datang membawa 100,200, hingga 400 buyer dari luar negeri,” ujar Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan di Trade Expo 2024, ICE BSD, Tangerang pada Rabu (9/10/2024).
Adapun total nilai transaksi gabungan dari 183 Nota Kesepahaman atau MoU tersebut menyentuh USD 15,3 miliar atau sekitar Rp 239 triliun.
Di kawasan Asia Tenggara, pengusaha-pengusaha RI menjalin kemitraan dengan Malaysia dengan nilai transaksi USD 168.223,45 (Rp 2,6 triliun), Filipina USD 1.471.630,000 (Rp 22,9 triliun), Vietnam USD 3.669.780,000 (Rp 56,2 triliun), dan Thailand USD 1.450.000 (Rp 21,8 miliar).
Selain itu, pengusaha Indonesia juga menandatangi Mou dengan mitra dari India dengan total transaksi USD 5.228.636,000 (Rp 81,2 triliun), Korea Selatan USD 276.133,000 (Rp 4,3 triliun), Jepang USD 334.102,900 dan Australia USD 187.923,748 (Rp 5,2 triliun).
Selanjutnya dari negara Eropa, yakni Belanda dengan total transaksi USD 2.780.220,000 (Rp 42,1 triliun), Spanyol USD 41.000.000 (Rp 640,6 miliar), Jerman USD 5.525.400 (Rp 85,9 miliar), Italia USD 350.000,000 (Rp 5,4 triliun), Hongaria USD 6.000.000 (Rp 93,7 miliar), serta Inggris USD 139.724.000 (Rp 2,1 triliun).
Kesepakatan bisnis dengan Amerika Serikat dan Meksiko menghasilkan nilai transaksi sebesar USD 7.981.500 (Rp 123,4 miliar), dan USD 7.000.000 (Rp 109,3 miliar).
Adapun Afrika Selatan dan Mesir dengan nilai transaksi masing-masing sebesar USD 6.592.620 (Rp 101,5 miliar) dan USD 70,000,000 (Rp.1,93 triliun).
Hipmi Pamerkan 10 Produk Unggulan di Trade Expo 2024
Sebelumnya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ikut menghadiri kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024.
Trade Expo merupakan kegiatan pameran usaha besar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama swasta, serta kedutaan dari negara-negara mitra dagang.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari mengatakan, pihaknya turut menyambut dukungan Pemerintah kepada dunia usaha dalam penyelenggaraan TEI 2024.
"Alhamdulillah Hipmi bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengenalkan produk-produk berkualitas yang sudah siap ekspor,” ujar Akbar saat ditemui di kegiatan TEI 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (10/9/2024).
Akbar menyebut, terdapat lebih dari 10 anggota yang memamerkan produknya di Trade Expo kali ini. “Setelah kita kurasi, ada lebih dari 10 produk yang kita ikutkan dalam kegiatan hari ini,” bebernya.
Akbar mengungkapkan, produk-produk ini salah satunya mencakup kopi, makanan khas nusantara, hingga cerutu.
“Semoga dengan adanya kegiatan Trade Expo ini bisa mendorong pertumbuhan dan mengembangkan pengusaha-pengusaha manufaktur dan juga pengusaha-pengusaha industri untuk melahirkan produk-produk yang bisa bersaing di kancah global,” tuturnya.
Kemendag mencatat, sebanyak 1.460 peserta pameran (exhibitor) siap berpartisipasi dalam pameran produk berorientasi ekspor terbesar di Indonesia itu.
Adapun jumlah peserta TEI telah melampaui target yang ditetapkan Kementerian Perdagangan sebanyak 1.000 peserta pameran.
Advertisement
Luncurkan Trade Expo Indonesia 2024, Mendag Targetkan Transaksi Tembus USD 15 Miliar
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Trade Expo Indonesia ke 39 Tahun 2024. Dia membidik transaksinya bisa tembus hingga USD 15 miliar.
Angka ini bisa dicapai dengan dukungan kunjungan dari 30.000 orang ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Di samping itu, ditargetkan juga lebih dari 1.000 eksibitor akan ikut terlibat.
"Kita baru selesai launching Trade Expo Indonesia ke-39, ini TEI terakhir di Kabinet Indonesia Maju. Nanti dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," ujar Zulkifli Hasan usai peluncuran, di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
"TEI akan kita laksanakan 9-12 Oktober. Target di atas 1.000 exhibitors dan 30 ribu pengunjung dari seluruh dunia, dengan target transaksi 15 miliar dolar AS. Tahun lalu kita membukukan transaksi USD 30,5 miliar," ia menambahkan.
Dia menjelaskan, target itu lebih rendah jika melihat realisasi tahun lalu. Namun, angka itu masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Mendag menegaskan kesuksesan pameran perdagangan ini bergantung pada kerja sama semua pihak. Dia turut mengundang para atase perdagangan negara-negara hingga pengusaha ikut meramaikan pameran ini.
"Kita harapkan momentum 2024, di awal Januari kemarin ekonomi kita bagus. Januari, Februari, Maret bagus dibanding Januari, Februari, Maret 2023. Jadi mumpung ini pertumbuhan ekonomi baik, kita manfaatkan sebaik-baiknya di TEI ke-39 ini," tuturnya.
Andalkan Sektor Manufaktur
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu membidik sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar transaksi. Beberapa negara tujuan ekspor tradisional dan pasar baru juga diincar Mendag Zulkifli.
"Sektornya industri manufaktur. 50 persen yang besar-besar memang," kata dia.
Namun, dia juga tak menutup kemungkinan adanya kontribusi dari transaksi yang dicatatkan UMKM. Apalagi, banyak UMKM yang diboyong untuk ikut serta di pameran tersebut.
"Tapi UMKM kan ikutan, dia sewa banyak tapi dikasih harga lebih murah. Tapi memang ini industri manufaktur yang besar-besar," urainya.
Advertisement
Datangi Istana, Zulhas Undang Jokowi Buka Trade Expo Indonesia Pekan Depan
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10/2024). Dia mengundang Jokowi untuk membuka Trade Expo Indonesia yang akan digelar di ICE BSD Tangerang pada 9 Oktober 2024.
"Tadi saya datang mengundang Bapak Presiden nanti untuk membuka, karena beliau selalu setiap tahun membuka acara ini tanggal 9 sampai 12 Oktober," jelas Zulhas kepada wartawan usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Dia mengatakan Trade Expo merupakan pameran terbesar di Indonesia yang rutin digelar Kementerian Perdagangan setiap tahunnya. Zulhas menuturkan nantinya akan ada puluhan ribu pembeli dari berbagai negara datang ke pameran ini.
"Ini hasil kerjasama Kementerian Perdagangan, Kemenlu melalui duta-duta besar, para gubernur, para bupati walikota yang akan mengirimkan UMKM terbaiknya, juga pengusaha-pengusaha besar, juga atase perdagangan," jelasnya.
"Jadi ini kerjasama berbagai stakeholder sehingga ini menjadi pameran terbesar," sambung Zulhas.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Trade Expo Indonesia ke 39 Tahun 2024. Dia membidik transaksinya bisa tembus hingga USD 15 miliar.
Angka ini bisa dicapai dengan dukungan kunjungan dari 30.000 orang ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Di samping itu, ditargetkan juga lebih dari 1.000 eksibitor akan ikut terlibat.
"Kita baru selesai launching Trade Expo Indonesia ke-39, ini TEI terakhir di Kabinet Indonesia Maju. Nanti dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," ujar Zulkifli Hasan usai peluncuran, di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
"TEI akan kita laksanakan 9-12 Oktober. Target di atas 1.000 exhibitors dan 30 ribu pengunjung dari seluruh dunia, dengan target transaksi 15 miliar dolar AS. Tahun lalu kita membukukan transaksi USD 30,5 miliar," ia menambahkan.