Prabowo Beri Sinyal Gandeng Menteri Eks Pemerintahan Jokowi ke Kabinetnya

Presiden Terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengutarakan tidak akan sungkan mengajak para eks menteri di kabinet Jokowi untuk bergabung.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 09 Okt 2024, 21:25 WIB
Presiden Terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengutarakan tidak akan sungkan mengajak para eks menteri di kabinet Jokowi untuk bergabung. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Publik pun bertanya, siapa sajakah jajaran kabinet yang akan mengisi pos-pos kementerian di eranya nanti.

Secara pribadi, Prabowo mengutarakan tidak akan sungkan mengajak para eks menteri di kabinet Jokowi untuk bergabung. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato penutup dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta.

"Saya melihat banyak juga ya menteri menteri yang akan datang ya banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang," kata Prabowo dalam acara yang berlangsung di JCC Senayan, Rabu (9/10/2024).

Bukan tanpa alasan, menurut Prabowo, dirinya melihat jabatan menteri adalah mandat yang harus dipikul dengan tanggungjawab yang serius. Maka dari itu, saat menyusun kabinet tentu yang dipilih adalah sosok-sosok paling mumpuni.

"Pada ujungnya setiap penerima mandat dari rakyat memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dan karena itu sama kalau kita mau menyusun dan memilih tim sepak bola tim nasional sepak bola yang dicari adalah pemain-pemain yang terbaik!," terang dia.

Prabowo memastikan tidak akan melihat latar belakang siapa pun dalam menunjuk para menterinya nanti, dia tidak peduli dengan anaknya siapa, agamanya apa atau rasnya dari mana.

Kuncinya, kata dia, selama memiliki kapasitas dan mau bekerja keras untuk rakyat Indonesia pasti akan diajaknya bergabung di pemerintahan.

"Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa, dia mampu atau tidak? dia bisa atau tidak? dia berjuang atau tidak? mampu tidak dia deliver berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat?," ungkap Prabowo.

"Pak Jokowi mencari yang terbaik, saya pun juga demikian dan kalau kebetulan orangnya masih bagus pasti kita akan minta untuk ikut lagi," imbuh dia menandasi.

 


Prabowo Subianto Sebut Bergabung dengan Jokowi di Masa Kritis, Kenapa?

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024) sore.

Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menceritakan kisahnya bergabung dengan kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia bilang, proses bergabung ada di masa-masa kritis.

Hal itu lantaran Prabowo masuk di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Diketahui, dia masuk sebagai Menteri Pertahanan periode 2019-2024.

Kemudian, pada Pemilihan Presiden 2024, Prabowo didapuk menjadi pemenangnya dibarengi dengan dukungan banyak orang pilihan Jokowi.

"Saya memimpin koalisi, koalisi itu kita bahkan menamakan Koalisi Indonesia Maju dan terdiri dari partai-partai yang memang ikut serta dalam timnya pak Jokowi, walau saya gabung sama pak Jokowi baru bagian kedua," ungkap Prabowo dalam BNI Investor Daily Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Dia mengibaratkan bagian kedua itu sama dengan babak kedua dalam sebuah laga sepakbola. Menurut dia, masuk di babak kedua itu kerap diidentikan dengan masa-masa kritis untuk menutup pertandingan.

"Jadi kalau dalam sepakbola saya masuk lapangan itu baru babak kedua second half, second half. Jadi biasanya second half masuk di saat-saat kritis begitu," ungkapnya.

Bersatunya Prabowo dan Jokowi, menurut dia, membawa dampak positif. Utamanya setelah Prabowo menjadi Presiden Terpilih periode 2024-2029. Menurut dia, transisi estafet pemerintahan itu berjalan lancar.

"Saudara-saudara saya kira apa yang terjadi sekarang ini, saya rasakan dan saya kira dirasakan oleh banyak pihak adalah suatu transisi yang bisa dikatakan transisi yang sangat lancar, sangat mudah," ucapnya.

"Saya sebagai Presiden Terpilih merasa bahwa saya adalah bagian dari tim pak Joko Widodo," ia menambahkan.

 


Menteri-Menteri Jokowi Masuk Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi makan bakso bersama Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Pasar Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah orang yang masuk susunan kabinet di pemerintahannya nanti. Diakuinya banyak menteri penyokong Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk daftar orang kepercayaannya nanti.

Dia mengatakan, hal ini berkaitan dengan proses transisi pemerintahan dari Jokowi ke dirinya. Menurut dia, ini jadi satu proses transisi yang paling lancar.

"Sekarang saya dalam transisi ini merasa sangat dibantu, sangat didukung oleh pak Jokowi dan timnya," kata Prabowo dalam BNI Investor Daily Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Dia mengatakan, dalam penyusunan kabinet yang akan membantunya nanti, diisi sejumlah menteri Jokowi.

"Bahkan dalam saya menyusun kabinet kok saya melihat banjak juga ya menteri-menteri yang akan datang ya, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang gitu," ungkapnya.

Diketahui, ada sejumlah menteri yang menyokong Prabowo dalam kontestasi politik untuk memperebutkan kursi RI 1. Prabowo mengungkap alasan banyak menteri Jokowi yang masuk dalam daftar kabinetnya nanti.

"Bukan apa-apa, tapi saya lihat adalah begini, pada ujungnya setiap penerima mandat dari rakyat, memikul tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan," katanya.

Dia mengibaratkan pemilihan menteri kabinet sama halnya dengan menentukan pemain dalam tim sepakbola nasional. Salah satunya adalah menunjuk orang-orang yang terbaik di bidangnya.

Hal tersebut yang disebutnya dilakukan oleh Jokowi selama 10 tahun kepemimpinannya. Itu pula yang dijalankan oleh Prabowo dalam menentukan para pembantunya di kursi menteri.

"Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa, dia mampu atau tidak, dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak, mampu gak dia deliver, mampu gak dia berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat, dan Pak Jokowi demikian, mencari yang terbaik, saya pun demikian," bebernya.

"Kebetulan orangnya masih bagus pasti kita akan minta untuk ikut lagi," pungkas Prabowo.

Infografis Presiden Terpilih Prabowo Komitmen Percepat Pembangunan IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya