Liputan6.com, Jakarta Di zaman yang serba digital ini, tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak lebih mudah terpapar teknologi dan berbagai bentuk hiburan digital. Namun demikian, sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak menuju kebiasaan yang lebih bermanfaat, seperti membaca.
Kenapa membaca? Membaca tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkaya imajinasi, meningkatkan konsentrasi, dan mengasah kemampuan berpikir kritis yang tentunya akan mendukung kecerdasan anak.
Advertisement
Banyak orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi individu yang cerdas, tetapi terkadang lupa bahwa kebiasaan membaca bisa menjadi salah satu fondasi utamanya. Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana peran orangtua bisa menjadi kunci utama dalam menumbuhkan minat membaca pada anak, serta bagaimana kebiasaan ini dapat berdampak pada kecerdasannya.
Yuk, perhatikan beberapa sikap penting yang dapat membantu menciptakan lingkungan membaca yang positif bagi anak, sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (10/10/2024):
1. Menjadi Teladan Membaca yang Baik
Anak-anak memiliki kemampuan meniru yang sangat baik. Mereka menyerap banyak pelajaran dari apa yang mereka saksikan setiap hari, terutama dari orangtua mereka.
Jika Anda menginginkan anak-anak menyukai membaca, langkah awal yang perlu dilakukan adalah memberikan contoh yang baik. Orangtua yang rajin membaca di rumah akan menyampaikan pesan positif bahwa membaca adalah aktivitas yang menyenangkan dan penting.
Anak-anak yang sering melihat orangtua mereka membaca buku di waktu senggang biasanya akan tertarik untuk mencoba hal yang serupa. Oleh sebab itu, usahakan untuk meluangkan waktu membaca bersama di rumah. Pilihlah buku-buku yang menarik, duduklah bersama anak, dan tunjukkan bahwa membaca bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah kesenangan. Ketika anak-anak menyaksikan bahwa membaca adalah bagian dari kehidupan sehari-hari orangtua mereka, mereka akan terdorong untuk mengikuti langkah yang sama.
Advertisement
2. Mengenalkan Buku Sejak Dini
Tidak ada istilah terlalu cepat untuk memperkenalkan buku kepada anak. Bahkan, bayi sekalipun dapat diperkenalkan dengan buku bergambar atau yang memiliki tekstur menarik. Memperkenalkan buku sebagai objek yang menyenangkan sejak dini akan membuat anak terbiasa dengan keberadaan buku dalam keseharian mereka.
Orangtua dapat memulai dengan buku bergambar yang sederhana dan penuh warna. Bacakan cerita-cerita singkat sebelum tidur, serta ajak anak berbincang tentang ilustrasi di dalam buku tersebut. Dengan memperkenalkan buku sejak dini, anak akan mengaitkan buku dengan waktu yang menyenangkan bersama orangtuanya. Ini merupakan langkah awal yang penting untuk menumbuhkan minat baca pada anak.
3. Memberikan Ruang dan Waktu untuk Membaca
Di tengah kesibukan sehari-hari, kita sering lupa meluangkan waktu khusus bagi anak-anak untuk membaca. Padahal, membentuk kebiasaan membaca secara rutin dapat mendorong anak untuk mengembangkan minat baca yang konsisten. Contohnya, Anda bisa menetapkan waktu tertentu di sore hari atau sebelum tidur sebagai "waktu membaca."
Selain itu, penting untuk menyediakan area yang nyaman untuk membaca. Tidak perlu ruang yang luas, cukup sudut kecil dengan pencahayaan yang baik, beberapa bantal, dan rak buku yang mudah dijangkau. Dengan menyediakan waktu dan tempat khusus untuk membaca, anak akan merasa bahwa membaca adalah kegiatan yang penting dan dihargai dalam keluarga.
Advertisement
4. Mengajak Anak Berkunjung ke Perpustakaan atau Toko Buku
Mengajak anak-anak ke perpustakaan atau toko buku bisa menjadi metode yang efektif untuk menumbuhkan minat membaca mereka. Dengan memperkenalkan mereka ke tempat-tempat yang dipenuhi dengan berbagai buku, anak-anak akan merasa lebih bersemangat untuk menjelajahi buku-buku baru.
Buatlah kunjungan ke perpustakaan atau toko buku sebagai kegiatan rutin yang menyenangkan dan penuh petualangan. Di tempat-tempat ini, anak-anak dapat memilih buku yang sesuai dengan minat mereka sendiri, yang tentu saja akan meningkatkan semangat mereka untuk membaca.
Ketika anak-anak diberi kesempatan untuk memilih buku sendiri, mereka akan merasa lebih terlibat dan tertarik. Jadi, jangan ragu untuk membiarkan mereka memilih buku favorit mereka.
5. Mendukung Minat Anak melalui Buku
Salah satu strategi paling efektif untuk membuat anak gemar membaca adalah dengan menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan minat mereka. Misalnya, jika anak menyukai dinosaurus, berikan buku yang membahas tentang dinosaurus. Begitu juga, jika mereka tertarik pada cerita petualangan, carilah buku yang memuat kisah petualangan yang menarik.
Dengan mendukung minat anak melalui buku, Anda menunjukkan bahwa membaca bisa menjadi sarana untuk menjelajahi hal-hal yang mereka gemari. Anak akan melihat membaca sebagai cara untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka, bukan hanya sebagai kewajiban atau tugas sekolah.
Advertisement
6. Memberikan Apresiasi atas Usaha Membaca
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga sangat terdorong oleh penghargaan. Sahabat Fimela, cobalah memberikan apresiasi kepada anak setiap kali mereka berhasil menamatkan sebuah buku atau menunjukkan minat lebih dalam aktivitas membaca. Pujian yang tulus dan kata-kata positif dapat membuat mereka merasa bangga dan semakin terdorong untuk membaca lebih banyak.
Anda dapat memberikan penghargaan kecil seperti pujian, stiker, atau bahkan waktu bermain tambahan setelah mereka selesai membaca buku. Namun, pastikan apresiasi ini tidak berlebihan atau terlalu materialistis, karena tujuan utamanya adalah menumbuhkan kecintaan intrinsik terhadap membaca, bukan semata-mata untuk mendapatkan hadiah.
7. Menggunakan Teknologi dengan Bijak
Anda tidak dapat mengabaikan bahwa teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk menggunakannya dengan bijaksana.
Teknologi tidak selalu merugikan kebiasaan membaca. Dengan memilih aplikasi atau platform yang sesuai, teknologi dapat menjadi alat untuk memperkenalkan buku dan cerita menarik kepada anak-anak.
Terdapat banyak aplikasi buku digital interaktif yang dapat menjadi sarana pengenalan bacaan yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, pastikan penggunaan teknologi ini tetap diawasi dan tidak menggantikan pengalaman membaca buku fisik. Teknologi harus berfungsi sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti.
Advertisement
8. Mendorong Diskusi
Mengajak anak berdiskusi tentang buku yang mereka baca dapat meningkatkan pemahaman dan analisis mereka. Tanyakan pendapat mereka tentang karakter, plot, atau tema dalam cerita. Diskusi ini dapat merangsang pemikiran kritis dan membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi.