Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan koreksi pada perdagangan Kamis (10/10/2024). IHSG akan kembali ke area 7.347.
IHSG melemah 0,74 persen ke posisi 7.501 dan disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Rabu, 9 Oktober 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terburuk, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave © dari wave (ii) skenario merah. Hal itu berarti, menurut Herditya penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.625-7.680. “Selanjutnya IHSG akan rawan koreksi kembali ke area 7.347,” kata dia.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.454,7.374 dan level resistance 7.598,7.726.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dari resistance garis moving average (MA) 50 harian dengan volume rendah.
Ia mengatakan, IHSG meski masih berpeluang untuk melakukan rebound, tetapi jika tidak mampu breakout garis MA50, berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA100.
“Jika mampu breakput garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” tutur dia.
Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.450-7.700.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.465-7.675.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT PP Tbk (PTPP).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM terkoreksi 0,66% ke 1.515 disertai munculnya volume pembelian, tetapi koreksinya masih tertahan oleh MA200. "Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i] dari wave C," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.460-1.500
Target Price: 1.570, 1.635
Stoploss: below 1.410
2.PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) - Buy on Weakness
Saham BFIN menguat 0,52% ke 965 dan masih didominasi oleh volume pembelian.Herditya menuturkan, selama BFIN masih mampu berada di atas 900 sebagai stoplossnya, posisi BFIN saat ini diperkirakan berada di awal wave [c] dari wave 3 atau wave (iii) dari wave [c] pada skenario merah.
Buy on Weakness: 915-945
Target Price: 1.000, 1.060
Stoploss: below 900
3.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Spec Buy
Saham BMRI terkoreksi 1,77% ke 6.950 dan disertai dengan volume penjualan. "Selama BMRI masih mampu berada di atas 6.775 sebagai stoplossnya, posisi BMRI saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 3 dari wave (5)," kata dia.
Spec Buy: 6.850-6.950
Target Price: 7.250, 7.550
Stoploss: below 6.775
4.PT PP Tbk (PTPP) - Spec Buy
Saham PTPP menguat 4,42% ke 472 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi PTPP saat ini sedang berada di awal wave C pada skenario hitam," kata dia.
Spec Buy: 454-468
Target Price: 488, 525
Stoploss: below 442
Advertisement
Penutupan IHSG pada 9 Oktober 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot pada perdagangan saham Rabu, 9 Oktober 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan aksi jual saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,74 persen ke posisi 7.501,28. Indeks LQ45 turun 0,87 persen ke posisi 931,12. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.595,57 dan level terendah 7.501,21. Sebanyak 334 saham melemah sehingga menekan IHSG. 237 saham menguat dan 228 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.212.241 kali dengan volume perdagangan 34,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham tercatat Rp 12,9 triliun.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, investor asing jual saham mencapai Rp 2,53 triliun.Meski demikian, investor asing masih membukukan aksi beli Rp 44,37 triliun pada 2024.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, tercatat transaksi saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencapai Rp 2,1 triliun di pasar negosiasi. Saham BUKA melonjak 24,79 persen ke posisi Rp 146 per saham. Harga saham BUKA ditransaksikan di level tertinggi dan terendah Rp 250 per saham. Total Frekuensi perdagangan sebanyak delapan kali dengan volume perdagangan 1.344.935.000 saham.
Sektor Saham
Di pasar regular, saham BUKA turun 5,44 persen ke posisi Rp 139 per saham. Harga saham BUKA dibuka stagnan di posisi Rp 147 per saham. Harga saham BUKA ditransaksikan di posisi tertinggi Rp 150 dan terendah Rp 132 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.651 kali dengan volume perdagangan 157.342.592 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun.
Koreksi IHSG terjadi seiring seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham energi dan properti memimpin pelemahan dengan turun 0,76 persen. Sektor saham teknologi merosot 0,74 persen. Lalu sektor saham basic tergelincir 0,54 persen, sektor saham industri susut 0,59 persen, sektor saham consumer nonsiklikal merosot 0,65 persen.
Selanjutnya sektor saham consumer siklikal turun 0,63 persen, sektor saham kesehatan turun 0,01 persen, dan sektor saham keuangan melemah 0,64 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur turun 0,04 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,34 persen.
Advertisement