RAJA Raih Kontrak Proyek Pipa BBM Kalimantan Timur Senilai Rp 3 Triliun

Proyek Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda diperkirakan bernilai Rp 3 triliun dan dijadwalkan memulai konstruksi pada Kuartal IV 2024. Target operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) diharapkan tercapai pada Kuartal IV 2026.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Okt 2024, 08:51 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Pertrotech Penta Nusa (PETRO), bersama konsorsium PT Citra Panji Manunggal (CPM) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI), telah secara resmi menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda dengan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 4 Oktober 2024.

Dikutip melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa BBM baru sepanjang 120 kilometer yang menghubungkan TBBM Tanjung Batu (Balikpapan) ke TBBM  Samarinda dan TBBM Palaran di Kalimantan Timur.

Pencapaian ini merupakan salah satu tonggak penting bagi RAJA dalam memperluas portofolio bisnis infrastruktur energi di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sektor energi nasional.

Proyek ini diperkirakan bernilai Rp 3 triliun dan dijadwalkan memulai konstruksi pada Kuartal IV 2024. Target operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) diharapkan tercapai pada Kuartal IV 2026.

Investasi

Dalam pembangunannya Perseroan akan menginvestasikan Rp 980 Milliar dan setelah rampung, diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp 225 miliar dan memberikan kontribusi EBITDA sebesar Rp 200 miliar per tahun.

“Ekspansi jaringan pipa BBM ini sejalan dengan strategi jangka panjang kami untuk memperkuat kemampuan distribusi energi di wilayah-wilayah strategis. Ini adalah bukti komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kehadiran kami pada infrastruktur migas. Kami percaya bahwa proyek ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kalimantan Timur," kata Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk Djauhar Maulidi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/10/2024). 

Selain memperkuat infrastruktur energi nasional, proyek ini juga mendukung komitmen Perseroan terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Pembangunan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan di sekitar wilayah pembangunan pipa. Perseroan berkomitmen untuk mengoptimalkan industri midstream dan downstream, memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan standar keberlanjutan yang ketat.


Naik 60%, RAJA Kantongi Laba USD 16 Juta di Kuartal II 2024

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mengumumkan laporan keuangan kuartal II tahun 2024 yang telah diaudit. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar USD 16 juta, meningkat signifikan sebesar 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD 9,9 juta.

Selain itu, pendapatan Perseroan melonjak 67% secara year-on-year (yoy), mencapai USD 123,5 juta dibandingkan dengan USD 73,8 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa Perseroan yang berlokasi di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023.

Selain itu, kontribusi investasi Perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan periode ini.

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, tahun 2024 ini Perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar USD 110 juta. Hingga kuartal II, realisasi Capex adalah sebesar USD 4,5 juta atau 4% dari total alokasi.

 


Penyerapan Capex

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penyerapan Capex yang masih relatif rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran Capex baru tersebut akan direalisasikan pada kuartal IV 2024.

Menjelang akhir tahun 2024, Perseroan akan terus meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi.

Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh stakeholder.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya