Liputan6.com, Jakarta - Oppo jadi merek besar pertama yang secara resmi mengumumkan integrasi chipset Dimensity 9400 pada ponsel flagshipnya. Kini dipastikan kalau Oppo Find X8 yang akan dirilis nanti menggunakan MediTek.
Bahkan terungkap juga tanggal peluncuran smartphone ini, yakni pada 24 Oktober mendatang di Tiongkok.
Advertisement
Mengutip Gizchina, Kamis (10/10/2024), selain hardware tersebut, jajaran perangkat ini akan memulai debut dengan sistem operasi ColorOS 15.
ColorOS 15 merupakan antarmuka khusus Oppo yang berjalan di Android 15. Sistem operasi ini menjanjikan pengalaman software yang disempurnakan dan kaya fitur, untuk meningkatkan interaksi pengguna.
Adapun pengumuman tanggal peluncuran Oppo Find X8 ini menyusul pengumuman resmi MediaTek tentang chipset Dimensity 9400 mereka.
Meski Oppo belum mengungkap tentang jajaran Find X8 mereka, informasi yang beredar menyebut, Oppo Find X8 akan hadir dengan tiga mode berbeda, yakni versi standar, Pro, dan Ultra.
Versi Oppo Find X8 standar dan Pro kemungkinan akan menggunakan Dimensity 9400. Sementara model Ultra mungkin akan didukung chipset ini atau bisa jadi menggunakan Snapdragon 8 Gen 4.
Tentang Dimensity 9400
Chipset Dimensity 9400 dari MediaTek, dibangun di atas proses 3nm TSMC. Hal ini bertujuan untuk memberikan peningkatan efisiensi dan kinerja yang signifikan.
Chipset ini memiliki fokus yang kuat pada kemampuan AI generatif. Arsitektur chip ini terdiri dari campuran inti Cortex, meliputi satu Cortex-X925, tiga Cortex-X4, dan empat Cortex-A720.
Chipset ini diklaim mampu menghasilkan peningkatan efisiensi daya sebesar 40 persen dan kinerja single dan multi yang lebih cepat.
Advertisement
Mampu Jalankan Pemrosesan AI dengan Mumpuni
Chipset ini memberikan dukungan memori LPDDR5X yang kian meningkatkan kecepatan chip. Penggunaan memori tersebut memungkinkan transfer data hingga 10,7GB/s.
Dimensity 9400 juga dilengkapi GPU Immortalis-G925 yang disebut-sebut memberikan peningkatan kinerja puncak sebesar 41 persen dan raytracing yang lebih baik. Ini untuk memastikan tugas-tugas AI lebih lanjut.
Dengan integrasi AI seperti Gemini Nano milik Google, chipset ini diharapkan dapat mampu memproses AI yang lebih baik di perangkat Android.