Liputan6.com, Gorontalo - Jika kalian sedang mencari tempat santai, sejuk, dan asri di tengah Kota Gorontalo, Lapangan Taruna Remaja bisa menjadi pilihan yang tepat.
Di lapangan hijau terbuka ini, berdiri kokoh Monumen Nani Wartabone, salah satu cagar budaya yang memiliki nilai sejarah penting bagi masyarakat Gorontalo.
Monumen Nani Wartabone dibangun pada tahun 1987, di bawah pemerintahan Wali Kota A Nadjamudin, sebagai penghormatan kepada Nani Wartabone, seorang pahlawan lokal yang berjuang melawan penjajahan asing.
Baca Juga
Advertisement
Monumen ini terletak tepat di depan rumah dinas Gubernur Gorontalo dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat setempat.
Setiap sore, masyarakat Gorontalo sering mengunjungi Monumen Nani Wartabone untuk bersantai hingga berswafoto. Aul Jack, pekerja swasta mengatakan, Setiap kali pulang kerja, dirinya menyempatkan diri singgah di taman monumen ini.
"Suasananya sangat nyaman dan sejuk, terutama karena banyaknya pohon hijau di sekitar monumen," kata Aul kepada Liputan6.com.
Keberadaan pepohonan yang rindang membuat suasana di sekitar monumen terasa sejuk, terutama di pagi dan sore hari.
Selain itu, area ini juga menjadi lokasi Car Free Day setiap akhir pekan. Di mana masyarakat bisa berolahraga atau menikmati berbagai kuliner yang dijual di sekitar monumen.
Tak hanya itu, dua tank tempur yang berada di Monumen Nani Wartabone menjadi daya tarik baru bagi para pengunjung yang ingin berfoto.
Zulkifli, salah seorang tokoh masyarakat Gorontalo, menekankan pentingnya menjaga keberadaan monumen ini sebagai warisan sejarah.
"Monumen ini harus kita jaga bersama. Selain bersantai dan berolahraga kami juga bisa belajar sejarah" kata Zul
Menurutnya, lapangan Taruna Remaja dengan Monumen Nani Wartabone di tengahnya kini telah menjadi tempat favorit warga untuk berolahraga, bersantai.
"Dengan begitu kami bisa mengenang jasa pahlawan lokal yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa khususnya Gorontalo," ia menandaskan.
