Berisiko Alami Kebakaran, Porsche Taycan Kena Recall

Porsche Taycan tengah mengalami masalah pada baterai yang berisiko mengalami kebakaran. Atas hal ini, Porsche terpaksa harus melakukan penarikan kembali pada kendaraan tersebut.

oleh Rendy Yansah diperbarui 11 Okt 2024, 12:09 WIB
Ilustrasi mobil Porsche Model Taycan yang terkena recall akibat mengalami risiko kebakaran. (Arenaev/Rendy Yansa)

Liputan6.com, Jakarta - Porsche harus menarik kendaraan model Taycan akibat baterai yang berisiko mengalami kebakaran. Pabrikan asal Jerman itupun sudah menindaklanjuti masalah tersebut dengan melaporkan pada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat. 

Merespon hal ini, NHTSA telah mengeluarkan surat resmi untuk melakukan penarikan kembali atau recall pada model Taychan 2020-2024.

Diduga masalah mobil tersebut terjadi karena baterai, yang berpotensi menyebabkan korsleting dan bisa berakibat kebakaran.  

Awalnya masalah pada baterai tersebut tidak diketahui, namun ada laporan yang menyebut bahwa terjadi kerusakan pada baterai buatan LG yang berasal dari pabriknya di Polandia. 

Adapun kendaran yang terdampak terbagi menjadi dua kode mobil, ARB6 dan ARB7. Recall yang dilakukan mempengaruhi semua model Taycan yang di produksi di AS antara 21 Oktober 2019 dan 1 Februari 2024.

Namun hingga saat ini belum diketahui berapa jumlah model Taychan yang harus di recall. 

Porsche pun belum mengidentifikasi lebih jauh terkait masalah tersebut. Sebab untuk kode ARB6, Porsche tidak memiliki data yang cukup terkait baterai yang bermasalah.

Namun untuk kode ARB7, perusahaan itu sudah memastikan kepada para pelanggan bahwa menurut data, mobil tersebut tidak menunjukan keanehan apapun.


Penyelesaian Porsche Terkait Kendaraan yang Bermasalah

Kendati demikian, Porsche tetap menarik kembali kendaraan listrik tersebut sebagai tindak pencegahan terjadinya kemungkinan terburuk, karena produsen itu tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi pada mobil tersebut di masa mendatang. 

Porsche bisa memantau lewat software jika terjadi keanehan pada sejumlah kendaraannya. Sebagai bentuk pencegahan, Porsche sudah menghimbau kepada para pelanggan yang memiliki mobil berkode ARB6, hanya dapat mengisi daya kendaraan hingga 80 persen saja. Namun untuk mobil berkode ARB7 bisa mengisi kendaraan hingga full

Untuk mencari solusi dari masalah tersebut, Porsche akan memasang software diagnostik (semacam melakukan pengujian dan scanning) pada kendaraan ARB6 dan ARB7 agar bisa mendeteksi potensi kerusakan pada baterai.

Software tersebut akan bekerja secara otomatis jika mendapati keanehan pada baterai, dan langsung membatasi pengisian hingga 80 persen.

Jika sebuah baterai terdeteksi mengalami kerusakan, maka Porsche akan segera langsung mengganti baterai tersebut dan pelanggan tidak akan dikenakan biaya alias gratis. 

Mobil Kepresidenan di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya