Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, FYP TikTok dipenuhi dengan video yang mengajak orang untuk meninggalkan minuman pelangsing mahal dan beralih ke kopi americano, yaitu kopi hitam tanpa gula yang diklaim dapat membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan. Namun, seberapa validkah klaim tersebut? Seberapa efektifkah americano untuk diet?
Apa yang Dimaksud Dengan Americano?
Americano, atau yang sering dikenal sebagai caffe Americano, adalah minuman kopi yang dihasilkan dari campuran espresso dan air panas. Proses ini menciptakan kopi dengan rasa yang lebih lembut dibandingkan espresso murni.
Advertisement
Americano bisa dinikmati dalam dua versi, yaitu panas atau dingin. Bagi yang belum terbiasa, es americano bisa menjadi pilihan yang menyegarkan.
Bagi para pecinta kopi, americano menjadi favorit karena rasanya yang tetap kaya tanpa tambahan gula atau creamer. Inilah yang menjadikannya pilihan lebih sehat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Apakah Americano Baik untuk Diet?
Dalam berbagai video di TikTok, banyak kreator yang menyatakan bahwa mengonsumsi americano dapat mendukung proses penurunan berat badan. Dikatakan bahwa satu hingga dua cangkir americano setiap hari dapat membantu membakar lemak secara alami.
Dokter Zaidul Akbar, dalam sebuah video yang viral, juga menyampaikan pendapat serupa. Dia menjelaskan bahwa kopi, termasuk americano, merupakan salah satu anugerah Allah SWT yang kaya akan antioksidan, baik untuk kesehatan, dan berfungsi sebagai pembakar lemak atau fat burner.
"Kopi hitam dapat mengurangi nafsu makan kita, sehingga sangat cocok untuk diet," ujar dr. Zaidul Akbar.
Apakah Kopi Bisa Mengurangi Nafsu Makan?
Apakah kamu penasaran apakah kopi benar-benar bisa membantu mengendalikan rasa lapar dan membuatmu makan lebih sedikit? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat pembakaran lemak.
Namun, seiring berjalannya waktu, tubuh kita mulai membangun toleransi terhadap kafein. Ini berarti, manfaat yang sebelumnya kita rasakan, seperti pembakaran lemak dan peningkatan metabolisme, bisa jadi mulai berkurang.
Jadi, jika kamu berharap kopi bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menurunkan berat badan, penting untuk diingat bahwa tubuh kita bisa menjadi kurang responsif terhadap efek kafein setelah mengonsumsinya secara rutin.
Meskipun demikian, ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein mungkin masih dapat berperan dalam mengurangi nafsu makan. Dalam sebuah penelitian, kafein terbukti dapat mengurangi rasa lapar pada pria, sehingga mereka cenderung makan lebih sedikit setelah mengonsumsinya. Namun, efek ini tidak terlihat pada wanita.
Penelitian lainnya bahkan menunjukkan bahwa kafein tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nafsu makan pada pria. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh kafein dalam mengendalikan nafsu makan sangat bervariasi dari individu ke individu.
Jadi, meskipun kopi bisa jadi teman yang menyenangkan dalam perjalanan menurunkan berat badan, hasilnya bisa berbeda-beda bagi setiap orang.
Advertisement
Apakah Kafein pada Kopi Bisa Menurunkan Berat Badan?
Kafein yang terkandung dalam kopi dikenal dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membantu membakar lebih banyak kalori. Selain itu, menikmati kopi hitam tanpa gula adalah pilihan cerdas untuk menjaga asupan kalori tetap rendah, ideal bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan.
Tak hanya bermanfaat untuk pembakaran lemak, minum americano juga dikatakan baik untuk kesehatan jantung. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam kopi hitam berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh kita.
Selain itu, kopi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan kopi yang kaya gula atau krim.
Namun, seperti yang diingatkan oleh dr. Zaidul, meskipun kopi menawarkan banyak manfaat, tidak semua orang dapat menikmatinya. Bagi mereka yang memiliki masalah lambung atau maag, konsumsi kopi bisa memicu gejala seperti nyeri atau naiknya asam lambung.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kondisi tubuh masing-masing sebelum menjadikan americano sebagai bagian dari rutinitas harian.
Apakah Kopi Mempercepat Metabolisme?
Kopi bukan sekadar minuman favorit yang banyak dinikmati untuk memulai hari, tetapi juga memiliki dampak yang menarik pada metabolisme tubuh kita. Laju metabolisme istirahat (RMR) adalah kecepatan tubuh membakar kalori saat dalam keadaan istirahat.
Semakin tinggi RMR, semakin mudah bagi seseorang untuk menurunkan berat badan tanpa harus terlalu khawatir tentang asupan kalori, seperti yang dilaporkan oleh Healthline pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Menurut penelitian, kafein dapat meningkatkan RMR seseorang antara tiga hingga 11 persen. Artinya, semakin banyak kafein yang kita konsumsi, semakin besar pula pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh.
Menariknya, peningkatan metabolisme ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak dalam tubuh. Namun, manfaat ini tampaknya lebih terasa pada mereka yang memiliki berat badan normal dibandingkan dengan individu yang mengalami obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein mampu meningkatkan pembakaran lemak hingga 29 persen pada orang yang kurus, sedangkan pada orang yang gemuk, peningkatannya hanya sekitar 10 persen.
Perlu dicatat juga bahwa efek percepatan metabolisme ini cenderung menurun seiring bertambahnya usia, dan lebih terasa pada individu yang lebih muda. Jadi, bagi kamu pecinta kopi, ada alasan tambahan untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari.
Advertisement
Bagaimana Cara Metabolisme Kafein?
Kafein memiliki cara kerja yang menarik: ia merangsang sistem saraf kita dan mengirimkan sinyal langsung ke sel-sel lemak. Sinyal ini memberi perintah kepada sel-sel lemak untuk memecah lemak dan melepaskannya ke dalam aliran darah kita.
Proses ini juga melibatkan peningkatan hormon epinefrin, yang lebih kita kenal sebagai adrenalin. Hormon ini berfungsi mengirimkan sinyal ke jaringan lemak agar lemak dapat dipecah dan dilepaskan ke dalam darah.
Namun, hanya sekadar melepaskan asam lemak ke dalam aliran darah tidaklah cukup untuk menurunkan berat badan. Agar pembakaran lemak dapat terjadi, tubuh perlu berada dalam kondisi defisit energi, yaitu ketika kalori yang dibakar lebih banyak daripada yang dikonsumsi.
Kamu dapat mencapai kondisi ini dengan mengurangi asupan makanan atau meningkatkan aktivitas fisik. Di sinilah kopi berperan penting! Kafein yang terkandung dalam kopi dapat mempercepat metabolisme dan mendukung proses pembakaran lemak.
Jadi, secangkir kopi bisa jadi teman baik dalam perjalananmu menuju berat badan ideal.
Berapa Kalori Es Americano?
Es americano adalah kopi hitam yang disajikan dengan es batu, tanpa tambahan gula atau susu. Karena bahan dasarnya hanyalah espresso yang dicampur air, es americano dikenal sebagai minuman kopi rendah kalori.
Sebagai gambaran, dalam satu porsi es americano ukuran 12 oz (sekitar 355 ml), terdapat hanya 10 kalori. Bahkan, untuk ukuran grande (16 oz atau sekitar 475 ml) yang disajikan di gerai kopi seperti Starbucks, kandungan kalorinya hanya 15 kalori, seperti dikutip dari aplikasi Fat Secret.
Advertisement