Konglomerat India Ratan Tata Meninggal, Sosok Disayang Banyak Orang

Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan Ratan Tata sebagai pemimpin visioner, penuh kasih sayang, dan manusia yang luar biasa.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 10 Okt 2024, 18:00 WIB
Kiprah Ratan Tata Sebagai Chairman Tata Group (Sumber: Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Konglomerat India Ratan Tata meninggal dunia di rumah sakit Mumbai pada Rabu malam. Ia meninggal di usia 86 tahun. Ratan Tata adaah koglomerat yang mampu membangun kerajaan bisnis Tata Sons ke ranah global. Ia sebenarnya juga perawis tetapi menaruh pijakan penting dalam bisnis Tata Sons.

Presiden Direktur Tata Sons, N Chandrasekaran mengonfirmasi bahwa kematian Ratan Tata dan menggambarkannya dalam sebuah pernyataan sebagai “teman, mentor, dan pembimbing”.

Dia tidak menyebutkan penyebab kematiannya.  

Dikutip dari CNBC pada Kamis (10/10/2024) Ratan Tata  dirawat di Rumah Sakit Breach Candy di selatan Mumbai, kota tempat dia tinggal.

Segera setelah dia dirawat di rumah sakit, Tata mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir mengenai kesehatannya dan dia sedang menjalani pemeriksaan untuk kondisi medis terkait usia.  

Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan Tata sebagai pemimpin visioner, penuh kasih sayang, dan manusia yang luar biasa.

“Dia memberikan kepemimpinan yang stabil kepada salah satu perusahaan tertua dan paling bergengsi di India. Pada saat yang sama, kontribusinya jauh melampaui ruang rapat,” kata Modi di X.  

“Tata membuat dirinya disayangi oleh beberapa orang, berkat kerendahan hati, kebaikan, dan komitmennya yang teguh untuk menjadikan masyarakat kita lebih baik,” kata Modi dalam penghormatannya, mengacu pada pekerjaan filantropinya. Industrialis Harsh Goenka menyebutnya sebagai “titan”.

Menurut CEO Google Sundar Pichai mengatakan Ratan Tata meninggalkan warisan bisnis dan filantropis yang luar biasa dan dia berperan penting dalam membimbing dan mengembangkan kepemimpinan bisnis modern di India.


Hari Menyedihkan bagi India

“Pertemuan terakhir saya dengan Ratan Tata di Google, kami berbicara tentang kemajuan Waymo dan visinya sangat menginspirasi untuk didengar,” kata Pichai di X.

“Dia sangat peduli untuk menjadikan India lebih baik,” katanya.

Ketua dan direktur pelaksana Reliance Industries, Mukesh Ambani mengatakan bahwa: “Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi India dan India Inc. Meninggalnya Ratan Tata adalah kerugian besar, tidak hanya bagi Tata Group, tetapi juga bagi setiap orang India.”

“Dengan kepergiannya, yang bisa kami lakukan hanyalah berkomitmen untuk meniru teladannya,” kata Anand Mahindra, ketua Mahindra Group, pada X.

Tata menerima Padma Bhushan, salah satu penghargaan sipil paling terkemuka di India.

Pada 2000 dan ''Padma Vibhushan” pada 2008, Tata Group merupakan kumpulan dari hampir 100 perusahaan, termasuk produsen mobil terbesar di negara ini, perusahaan baja swasta terbesar, dan perusahaan outsourcing terkemuka.

Perusahaan-perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 350.000 orang di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2008, Tata membeli Jaguar dan Land Rover dari Ford seharga USD 2,3 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya